34. Semakin rumit

593 19 13
                                    

34. Semakin rumit

HAPPY READING ❤️❤️

Senja menaiki bus untuk pergi ke rumah Amanda, sebenarnya ia sudah ada janji dengan Amanda untuk pergi ke rumahnya namun ia memutuskan untuk menemui Langit lebih dulu. Di dalam bus ia melihat ke luar jendela sesekali ia melirik ke paper bag yang Langit berikan.

Ia penasaran dengan isi yang ada di dalam paper bag ini, setelah itu ia berhenti di dekat halte yang tak jauh dari rumah Amanda. Senja berjalan sambil menenteng paper bag itu, di sana sudah terdapat mobil putih milik Kezia.

"Assalamualaikum," ucapnya sambil mengetuk pintu rumah Amanda. Sesekali juga ia menekan bel yang tersedia.

"Waallaikumsallam, eh neng Senja. Ayo masuk atuh neng, udah ditungguin sama non Amanda dan juga non Kezia." suruh bibi ART yang bekerja di rumah Amanda.

"Eh iya bi, kalau gitu Senja ke atas dulu ya." pamitnya dan berlalu pergi menuju kamar Amanda

Ceklekk

Senja membuka pintu kamar Amanda, pemandangan pertama yang ia lihat adalah dua anak manusia yang tengah rebahan. Keduanya langsung menoleh ke arah Senja dengan senang Amanda langsung berlari ke arah Senja.

"Eh Sen udah datang toh, ayo masuk." ajak Amanda yang langsung menarik tangan Senja

"Eh lo bawaan apaan tuh?" tanya Amanda yang melihat bawaan yang berada di tangan Senja

Kezia bangkit dari tidurnya ia duduk ikut berkumpul dengan Amanda dan juga Senja.

"Oh ini dari Langit, tadi sebelum ke sini gue ketemu dulu sama Langit." ucap Senja sambil melihat paper bag itu

"Sen, gue pengen liat boleh gak?" tanya Amanda yang sedikit kepo, jika tidak diizinkan juga tidak papa sebenarnya.

"Kebiasaan, kepo banget jadi orang." sargah Kezia yang baru saja ikut berbicara

"Hmm, boleh kok. Ayo kita lihat." ajak Senja

Senja mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam, ia membuka tutup kotak itu dan dengan terkejutnya sebuah sepatu yang cantik dan indah. Amanda ternganga melihat sepasang sepatu itu, itu adalah keinginan dirinya untuk membeli sepatu itu.

"Ya ampun Sen sumpah lo dapat sepatu ini? Gila sih Langit bener-bener sayang sama lo." ucap Amanda sambil bertepuk tangan tak menyangka

"Gila sih, gue akuin Langit sebucin itu sama lo." timpal Kezia

"Emang kenapa? Ini kan cuman sepatu." ucap Senja dengan polosnya, katakan bahwa Senja memang sedikit kurang tahu tentang fashion mahal.

"Cuman sepatu lo bilang Sen? Sumpah ni sepatu harganya bikin dompet nangis Sen, apalagi ni sepatu limited edition." Amanda dengan cepat menjelaskan pada Senja tentang sepatu ini

"Emang berapa?" tanya Senja yang langsung mendapat helaan nafas dari Kezia dan Amanda

"Gue saranin lebih baik lo liat google aja." suruh Kezia yang langsung dituruti Senja

"Sumpah ini ori Kez, gue iri." bisiknya pada Kezia, Kezia juga kaget bagaimana tidak ini sepatu JORDAN DIOR. Paper bag nya saja sudah tertulis Dior.

"Astaghfirullah, gak mungkinkan harganya sampai segini." ucap Senja sambil menunjukkan handphone yang berisikan info tentang harga sepatu tersebut

"Ya mungkin aja sih, kan ini ori Sen." ucap Amanda

Senja langsung menelpon Langit namun handphone laki-laki itu tidak bisa di hubungi sudah berulangkali ia menelpon tetap juga Langit tidak bisa di hubungi.

Cakrawala Senja |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang