Tiga belas

1.1K 95 1
                                    

"Gila, rumah Segede gini Lo cuma tinggal berdua?". Kaget Mawar yang melihat betapa luasnya rumah bos nya.

"Iya, makanya gue minta kalian buat temenin gue".

"Kamar Lo sama pak Raja dimana?". Tanya Melati.

"Eh? Ada diatas". Senja tidak mungkin memberi tau mereka jika dirinya dan Langit berbeda kamar.

Senja mengajak Mawar dan Melati kekamarnya dan menyuruh mereka untuk beristirahat disana.

Tiba-tiba saja Senja kepikiran untuk mengunjungi kamar Langit, ia penasaran bagaimana isi kamar lelaki itu.

Senja membuka pintu yang tidak terkunci.

Kamar yang didominasi warna hitam yang sangat kontras dengan warna kamarnya yang putih.

Foto wanita cantik yang Senja yakini adalah Bulan terpampang nyata disana.

"Pantes mas Langit susah melupakan mba Bulan, cantik, bulu mata yang lentik dan bibir yang ranum, saya ngga ada apa-apa nya ketimbang mba Bulan". Senja tersenyum ketir, entah mengapa ada rasa sedikit panas pada hatinya.

Senja beralih keatas nakas tempat tidur Langit, ada pigura kecil yang menampilkan foto Langit dan Bulan. Kamar ini penuh dengan foto Bulan, apa ini alasan Langit tidak mengijinkannya masuk?.

Cukup Senja, jika Langit tau dirinya masuk kekamarnya bisa-bisa Langit akan memarahinya.

Senja keluar dari kamar Langit dan beralih keruang tamu, mungkin Mawar dan Melati sudah tidur duluan.

Ponsel yang sedari tadi dibawanya berdering sempurna, Senja langsung mengangkat nya setelah tau siapa penelpon nya.

"Halo mas, ada apa?.

"Saya lupa kasih tau kamu, tolong kunci kamar saya, jangan sampai ada yang masuk". Lagi-lagi Senja tersenyum ketir.

"Iya".

"Udah malem, sana tidur". Suruh Langit disebrang sana.

"Iya, selamat malam mas Langit". Senja mematikan ponselnya dengan perasaan kecewa.

'Telat mas, saya udah tau isi kamar kamu'. Batinnya.

Senja baru ingat, jika kemarin Mawar memberinya secarik kertas dari Galaksi, Senja lupa untuk membukanya.

"Kemarin kayanya gue taro di tas deh". Senja membongkar isi tasnya dan menemukan surat itu.

Ratu Senja Arbella
Nama yang selalu menjadikan aku kuat
Menjadikan sisa hidupku terasa sangat berarti.

Senja...
Tiga tahun apa masih kurang menjelaskan bagaimana besarnya aku mencintaimu?.

Aku hancur setelah cincin itu kembali ke tanganku.
Aku hancur setelah tau jika kamu sudah menikah.

Senja...
Luntur semua mimpi yang ingin kita bangun, bangunlah mimpi bersama orang yang kamu cintai sekarang.

Aku berharap, siapapun yang menjadi suamimu adalah lelaki yang beruntung karena memiliki mu.

Terimakasih untuk waktu yang tidak pernah ku lupa.
Terimakasih untuk segala pengorbanan dan ketulusan.
Aku masih dan akan tetap mencintaimu, Ratu Senja Arbella.

Dengan siapapun kamu hidup, aku hanya ingin kamu berbahagia🖤.

Satu tetes air matanya lolos membaca surat yang diberikan Galaksi, memori tiga tahun lalu kembali terputar diotaknya, rencana untuk menikah dan hidup bersama harus ia kubur dalam-dalam.

Senja tidak bisa berbuat apa-apa, Senja juga ingin terus mengukir cerita bersama Galaksi.

"Maafin aku Galaksi hiks... Tempat aku berlabuh bukan hati kamu lagi". Senja tidak ingin goyah, Senja sudah berjanji pada dirinya untuk belajar mencintai Langit, yang akan menjadi teman hidupnya adalah Langit bukan Galaksi, Senja bisa melupakan Galaksi tapi tidak dengan kenangannya dan Senja bisa mencintai Langit tapi tidak dengan masa lalunya.

...

Senja tertidur di sofa dengan pelukan secarik kertas dari Galaksi, bahkan Mawar dan Melati sudah membaca surat itu dan sekarang dua gadis itu tengah menatap Senja kasian.

"Kasian Senja, hubungan nya sama Galaksi harus berhenti ditengah jalan". Ucap Mawar.

"Gue kira jadi Senja tuh bahagiaaaa banget karena nikah sama pak Raja, tapi ternyata Senja harus ngebuang cintanya jauh-jauh buat Galaksi, padahal mereka tuh cocok banget, adem banget kalo ngeliat Senja sama Galaksi". Mawar mengangguk menyetujui omongan Melati.

"Kadang tuh apa yang kita liat bahagia belum tentu bahagia, Lo mungkin mikirnya Senja bahagia nikah sama pak Raja tapikan Lo tau cintanya Senja buat siapa, ini yang namanya takdir Mel, ngerencanain nikahnya sama siapa eh pas hari H nikahnya sama yang lain, emang ya kalo jodoh tuh ngga kelewat sedetikpun".

"Ibaratnya itu, mereka berpisah karena takdir dan bersatu juga karena takdir, mungkin emang takdir nya Senja sama pak Raja, gue ikhlas sih, karena gue yakin Senja bisa jadi pengganti Bu Putri dihidup pak Raja, bahkan Senja pantas buat dicintai pak Raja". Balas Melati.

"Jadi sekarang Lo move on nih dari pak Raja?". Goda Mawar.

"Ya engga segampang itu lah, tapi demi Senja gue rela lepasin pak Raja buat dia".
Mawar tertawa dan memeluk Melati.

"Demi kebahagiaan Senja ya".

Mas, I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang