Langit mengantar senja pulang karena wanitanya mengeluh sakit perut sejak tadi, dengan memapah tubuh kecil senja, langit membawanya masuk kedalam kamar.
"Saya anter ke dokter ya?". Tanyanya dengan wajah panik dan sedikit khawatir.
"Ngga usah mas, saya cuma butuh istirahat".
"Yakin?". Senja mengangguk.
"Udah biasa kok kalo halangan kram perut, nanti juga ilang sendiri".
"Kamu lagi mens?". Tanya Langit yang lagi-lagi diangguki senja.
"Yah...trus baby kita ngga jadi dong?". Tanya Langit dengan wajah kecewanya, senja yang mendengar itu lantas melotot dan memukul langit dengan bantal yang ada disampingnya.
"Masss!!!, astaga perut saya lagi sakit kaya gini kamu malah mikirin baby??!!". Suara senja tiba-tiba saja meninggi dan menyuruh langit keluar dari kamarnya.
"Keluar kamu mas, keluarrrrrr!!!".
"Kenapa saya diusir?". Senja mendorong tubuh Langit menjauh dari pintu kamar dan menutupnya.
"Pikir aja sendiri, dasar suami ngeselin!!". Dengan wajah kesalnya Senja menidurkan dirinya di kasur dan berusaha untuk memejamkan matanya agar rasa sakitnya sedikit berkurang.
Langit duduk diruang keluarga sambil menatap ponselnya bingung, aneh sekali tidak biasanya senja marah-marah seperti ini.
Ia memencet aplikasi google dan mulai mengetikkan sesuatu disana, mencoba mencari jawaban dari kebingungannya.
Apa yang harus dilakukan ketika istri sedang mens? .
Dan muncullah artikel-artikel tentang kesehatan wanita beserta teman-temannya, langit mengetuk artikel dari www.suamisiaga.com.
Wanita yang sedang mens memang kerap kali lebih sensitif dari hari biasanya dan mereka juga lebih membutuhkan perhatian karena kram perut sering kali menghampiri, untuk para suami siaga jangan khawatir karena kalian bisa melakukan hal ini dirumah untuk mengatasi mood istri kalian yang sensitif, yuk simak bacaan dibawah ini.
-lebih perhatian terhadap istri, misalnya membantunya mengompres area perut dengan air hangat.
-biasanya wanita yang sedang mens membutuhkan makanan manis seperti coklat, nah anda bisa membelikannya coklat atau membuatkannya secangkir coklat panas.
-jangan berbicara yang membuat istri kalian marah ya!!! Momen seperti ini adalah hari-hari sensitifnya dan anda jangan coba-coba untuk membuatnya kesal.
Oke para suami siaga, gimana? Udah pada ngerti belum penjelasan Mimin barusan? Jangan lupa untuk disimak dan langsung dipraktekkan ya, semoga bisa menghadapi mood swing istri kalian, semangat para suami.
Langit menghela napasnya pelan setelah membaca artikel diatas, ia yakin senja seperti ini pasti karena sedang sensitif, ia harus segera minta maaf dengan istrinya.
Sebelum pergi ke kamar langit berbelok kearah dapur untuk membuatkan secangkir coklat panas untuk senja dan tidak lupa ia membawa kompresan air hangat untuk perut senja.
Langit membuka pintu kamar dengan perlahan dan melihat senja yang sedang menangis sendirian diatas kasur.
"Kamu kenapa nangis?". Wajah Langit berubah menjadi panik.
"Barusan saya liat toktok di hp saya mas...ada anak bayi yang dibuang sama orangtuanya hiks, kasian banget". Langit memeluk tubuh Senja dan mengelus rambutnya pelan, mungkin karena terlalu sensitif hal seperti ini bisa membuatnya mudah menangis.
"Perut kamu udah enakkan?".
"Masih sakit, tapi ngga sesakit tadi". Jawabnya yang terdengar manja ditelinga langit.
"Itu kamu bawa apa?". Senja menengok kearah nakas melihat nampan yang langit bawa.
"Coklat panas". Wajah sendunya berubah menjadi berbinar mendengar jawaban langit.
"Pengertian banget mas suami, makasi ya".
"Saya juga bawa kompresan untuk perut kamu, biar kram nya hilang".
"Perasaan tadi kamu ngeselin deh mas, kok tiba-tiba bawa coklat panas, kompresan segala, ada apa sih?". Dengan wajah kikuknya langit berusaha untuk menjawab pertanyaan senja.
"I-itu tadi saya searching di google".
"Searching apa?".
"I-itu tentang istri yang lagi mens terus suaminya harus ngapain gitu, ya jadi saya dapet pencerahan untuk bawa ini semua dan saya juga minta maaf soal tadi". Senja tidak mampu menahan tawanya, ekspresi dan penjelasan langit benar-benar diluar dugaannya.
"Masssss yaampun, sampe segitunya, maaf juga ya tadi saya marah-marah abisnya kamu ngeselin".
"Iya ngga papa, yaudah kamu tiduran biar saya bantu kompres". Senja nurut dan membuka bajunya selebar perut dengan langit yang mengompresnya dengan hati-hati.
"Makasih ya mas suami, makin sayang deh".
"Iya mba istri, jangan marah-marah mulu ya".
"Ih jangan panggil mbaaaaaaaaaa!!".
'aduh, salah lagi deh'. Batin langit.
Senja dan Langit mengobrol hingga akhirnya tertidur bersama dengan posisi saling berpelukan hingga suara adzan membangunkan mereka.
Senja melihat jam didinding kamarnya dan menunjukkan pukul 6.
"Mas, bangun".
"Udah pagi?".
"Maghrib, solat dulu sana, nanti abis itu saya masakin, laper kan?". Langit mengangguk.
Mata Senja terus mengikuti kemana arah langit melangkah, masuk kedalam kamar mandi untuk wudhu, beberapa menit kemudian keluar dari kamar mandi dan langsung menggelar sajadah didalam kamarnya.
"Solat disini? Kenapa ngga di musola?". Tegur senja karena mereka biasanya solat di musola kecil yang ada disamping kamar senja dulu.
"Sekalian temenin kamu". Senja dibuat tersenyum dengan jawaban suaminya.
"Perhatian banget". Gumam Senja yang tidak didengar Langit karena lelaki itu sudah memulai solatnya.
Senja menunggu langit hingga selesai solat dan berdoa.
"Mau makan apa mas? Saya masakin dulu ya".
"Ngga usah, beli makan diluar aja, perut kamu udah mendingan?".
"Udah kok, biar saya masakin aja".
"Kita makan diluar, oke?".
"Masak aja ngga mau? Saya udah sembuh loh, nih liat". Baru saja ingin bangun dari kasur kram diperutnya muncul lagi.
"Aww.....".
"Mau ke dokter?".
"Ngga mas, yaudah makan diluar aja deh".
"Masalah baby tadi, saya tau kamu udah kepengen punya anak mas, maaf kalo saya belum bisa jadi istri yang sempurna untuk kamu".
"Ngga, saya aja yang berlebihan tadi".
Dalam pernikahan semua pasti menginginkan hadirnya seorang anak sebagai pelengkap, begitu juga dengan mereka berdua, semoga saja secepat mereka segera diberi titipan seorang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas, I'm Yours
RomansaGadis yang terpaksa meninggalkan kekasih yang sudah menemaninya selama tiga tahun dan harus menikah dengan lelaki yang tidak dikenalnya karena bertanggungjawab atas perbuatan mamanya, ini kisah Senja dan Langit yang berusaha untuk menerima takdirnya...
