Happy reading 😘
...Esok paginya, depan ruang UGD sudah dipenuhi keluarga Langit dan Senja, Aurora dan Alula yang duduk diruang tunggu saling menguatkan, Mawar dan Angkasa yang betah berdiri menunggu kabar baik dari dokter dan Langit yang baru saja sadar mendengar istrinya kritis langsung menghampiri Senja dan ingin menengoknya, sayangnya dokter tidak memperbolehkan satu orangpun untuk menengok Senja, Langit hanya mampu duduk dikursi rodanya memandangi kaca besar yang terdapat Senja didalam sana.
Rasanya Langit ingin sekali memeluk tubuh mungil Senja, membisikkan sesuatu disana, bahkan melihat matanya yang semalam begitu ketakutan, Langit ingin memeluk Senja dan tidak ingin melepaskan gadis itu.
"Keluarga pasien atas nama Senja?".
"Kami dok". Jawab Alula.
"Keadaan nya sudah lumayan stabil jadi saya perbolehkan untuk masuk tapi satu persatu dan sesuai aturan".
"Terimakasih dok".
"Sama-sama, saya permisi".
Aurora dan Alula menyuruh Langit untuk masuk duluan, tanpa disuruh Angkasa membantu Langit mendorong kursi rodanya dan didekatkan pada brankar tempat Senja baring.
Tangannya yang gemetar mendarat pada kepala Senja yang tidak terkena perban, Langit mengecup kening istrinya pelan.
"Maafin saya, saya gagal menjaga kamu". Dadanya sesak melihat Senja yang tidak berkutik sedikitpun, biasanya gadis ini selalu meladeni setiap perkataan Langit tapi sekarang tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya.
"Jika saya bisa meminta dokter untuk bertukar posisi, biar saya aja yang kritis, cukup Nja, jangan buat saya merasakan kehilangan lagi". Satu tetes air mata Langit jatuh mengenai pipi Senja.
"Saya mohon, jangan pernah tinggalin saya, kamu adalah dunia saya Nja, saya mencintai kamu, kita akan bulan madu bukan karena paksaan tapi karena saya mencintai kamu Senja".
"Tolong...bangun".
"Lo tenang aja ya bang, polisi lagi menangani kasus ini, gue yakin ada orang jahat dibalik ini semua".
"Makasih sa, makasih juga Lo udah bawa gue dan Senja kerumah sakit".
"Gue tau Lo kuat bang, Senja pasti bertahan demi Lo". Langit tersenyum tipis.
"Gue bukan alasan Senja bertahan, tapi gue adalah alasan Senja kritis".
"Apaan sih lo, gue yakin ini bukan salah lo".
"Gue bego sa".
"Lo ngga boleh menghakimi diri lo kaya gini".
"Gue bego karena disaat kaya gini gue baru ngerasain betapa berharganya Senja dihidup gue". Angkasa memeluk abangnya menyalurkan kekuatan.
"Lo ngga bego, semua emang ada waktunya bang, dan mungkin sekarang adalah waktunya lo sadar sama perasaan lo, waktunya lo untuk ungkapin semuanya sama Senja nanti, dia wanita tulus bang, she is so perfect".
"Lo bener sa, semenjak ada dia, hidup gue sempurna".
"Yaudah gantian sama yang lain dulu, Lo juga masih butuh istirahat bang". Langit mengangguk dan membiarkan Angkasa membawanya kedalam ruangannya lagi.
Bergantian Alula dan Aurora yang masuk dan diakhiri dengan Mawar yang masuk sendirian.
Mawar berjalan tertatih kearah Senja, semakin dekat ia semakin tidak tega melihat Senja seperti ini.
"Nja, sakit ya? Bilang sama gue, mana yang sakit? Mana yang luka?".
"Jangan kaya gini plis, gue engga mau lo lemah kaya gini Nja, Lo wanita kuat kan? Ayo bangun, lo pasti bisa lawan rasa sakit lo".
"Yaudah, lo istirahat ya, tapi jangan lama-lama".
"Hati gue sakit banget ngeliat senja kaya gini sa".
"Jangan nangis lagi ya, Senja pasti ngga mau ngeliat lo nangis terus".
"Senja kapan sadar ya sa?". Tanyanya pelan.
"Biarin Senja istirahat dulu, biarin dia tenang untuk beberapa waktu ya". Mawar mengangguk pelan.
"Melati belum tau hal ini, gue udah coba hubungin tapi ngga bisa".
"Coba nanti dihubungin lagi, kalo emang masih ngga bisa, kita kerumahnya nanti".
"Makan dulu yuk, Lo belom makan dari semalem kan?".
"Tapi gue ngga laper sa".
"Senja udah sakit war, kalo nanti Lo sakit siapa yang semangatin dia untuk sembuh?". Akhirnya Mawar luluh akan perkataan Angkasa dan mau diajak makan di kantin rumah sakit.
"Dulu, waktu gue sama Melati belum tau kalo Senja adalah wanita pengganti Bu bulan, gue sempet ngomong yang nggak-nggak, bahkan gue bilang kalo pak Raja ngga mungkin dapetin wanita sebaik bu Bulan lagi, gue nyesel sa ngomong kaya gitu didepan Senja, walaupun gue tau kejadiannya udah lama tapi gue tetep salah, karena ternyata pengganti Bu bulan lebih dari kata terbaik".
"Senja adalah sahabat terbaik, anak yang baik, istri yang baik dan gue yakin, dia pasti bakal jadi ibu yang baik nantinya". Melihat betapa bangganya Mawar saat menceritakan tentang Senja, Angkasa tidak tega untuk mencela omongannya.
"Dari dulu Senja hidup tanpa sosok ayah, sampe akhirnya gue ngenalin Galaksi sama dia, dia bilang sama gue kalo ada sosok kakak, sahabat bahkan pacar dalam dirinya Galaksi, Galaksi adalah pacar pertamanya Senja, sosok lelaki yang pertama kali Senja sayang tapi waktu itu Galaksi di diagnosa dokter kena kanker dan Lo tau apa yang Senja lakuin?". Angkasa larut dalam cerita Mawar.
"Disaat Galaksi minta Senja buat ninggalin dia, Senja memilih untuk bertahan, bahkan Senja yang ngerawat Galaksi, ada disaat Galaksi kemoterapi. Senja adalah alasan Galaksi untuk tetap hidup, sampe sini harusnya lo tau betapa berharganya Senja dihidupnya Galaksi". Angkasa mengangguk pelan memberi jawaban.
"Tiga tahun bukan waktu yang singkat buat jalanin hubungan, dari awal Senja emang ngga pernah main-main, sampai di suatu hari tepat dimana Senja dilamar Galaksi, disitu Senja diminta untuk menjadi pengganti pengantin wanita, hari dimana kehidupan Senja berubah 180°, bertanggungjawab yang bukan salahnya, dan besoknya dia nikah sama lelaki yang belum pernah dia kenal sebelumnya dan lelaki itu adalah pak Raja".
"Senja ngga pernah bilang kalo dia menyesal atas pernikahan ini, dia bisa terima ini dengan kelapangan hatinya dan yang bikin gue kagum sama Senja adalah dia bener-bener bisa menggantikan posisi Bu bulan bukan cuma dihati kita aja tapi dihatinya pak Raja yang kita tau pasti sulit buat nerima orang baru, Senja selalu tulus ketika mencintai oranglain apalagi suaminya".
"Gue engga mau hidup Senja berakhir disini, gue masih mau liat dia bahagia sama pak Raja, punya anak, punya keluarga kecil yang bahagia".

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas, I'm Yours
RomansaGadis yang terpaksa meninggalkan kekasih yang sudah menemaninya selama tiga tahun dan harus menikah dengan lelaki yang tidak dikenalnya karena bertanggungjawab atas perbuatan mamanya, ini kisah Senja dan Langit yang berusaha untuk menerima takdirnya...