Enam puluh empat🖤

451 14 1
                                    

Jingga POV isi hati jingga

Jika dirasakan, memang begitu sakit ketika mencintai hati yang sudah ada pemiliknya.

Dari awal, jika aku tau aku tidak akan mungkin bisa mengisi hatinya, aku juga tidak akan mau menjadi seorang wanita yang gila akan satu lelaki.

Aku hanya memperjuangkan kebahagiaan ku sendiri, kalian bilang egois? Iya, aku begitu egois membela diriku sendiri, seakan semua yang aku lakukan adalah benar.

Tapi tetap saja, kodratku seorang wanita, lemah dan lembut.

Mempunyai kepribadian jahat juga bukan kemauanku, tapi aku yakin kalian akan melakukan hal yang sama jika berjuang lalu tergantikan, jika berjuang tapi tidak dihargai dan jika berjuang hanya berujung penolakan.

Aku tidak akan berhenti, sampai kisahku sendiri mempunyai titik temu entah harus bersatu atau tidak, selama aku bisa memperjuangkan aku pasti akan berjuang, selagi kaki ku masih berpijak di bumi langkahku akan tetap maju sekalipun badai membawaku mundur kebelakang.

Tujuanku hanya satu, yaitu bahagia.

Sederhana bukan? Tapi mengapa tidak ada satupun orang yang mau membantu mewujudkan nya? Tujuanku tidak muluk-muluk, aku akan berhenti menjadi jahat ketika tujuanku tertuju, simple kan?.

Sekali lagi, aku hanya memperjuangkan kebahagiaan, orang lain tidak boleh bahagia ketika aku tidak bahagia.

Terdengar egois, sangat-sangat egois tapi apa salah jika aku ingin satu senyum saja terukir dibibir manisku?.

Sampai sini, saat kalian paham keadaanku, aku harap, tidak ada lagi yang menghalangi bagaimana caraku mencari kebahagiaan, persetan dari benar atau salah, sebuah kebahagiaan harus aku gapai.

I'm just an ordinary woman who can also cry and need a warm hug.

...

Sepertinya janjinya setelah tau senja hamil, langit tidak lagi mengurus pekerjaan kekantor, ia hanya mengurusnya lewat laptop kesayangan dan pagi ini disaat senja belum bangun ia sudah berkutat manja dengan laptopnya.

Ponsel senja yang sedang berada disampingnya berdering hebat menandakan ada yang menelpon, ia ingi membangunkan senja tapi tidak tega ketika ingat senja baru saja tidur jam 3 pagi tadi.

Ponsel senja masih terus berdering, tidak ada nama si penelpon Yap ini dari nomor tidak dikenal, langit memencet tombol hijau dan menaruhnya ditelinga.

"Halo bel, selamat pagi, hari ini aku mau ketemu kamu boleh?" Tanya si penelpon yang membuat langit terkejut dan langsung memencet tombol merah.

'sial, siapa ini?'. Batinnya.

Nomor tidak dikenal tadi mengirimi senja pesan.

Aku tunggu sekarang di cafe depan rumah sakit ya bel, take care love.

Dengan wajah kesalnya, langit membawa ponsel senja dan langsung bergegas pergi ke tempat yang dituju tanpa ijin pada istrinya terlebih dulu, hatinya sudah panas, siapa lelaki ini? Tidak mungkin istrinya selingkuh kan? Pikiran langit tertuju pada satu orang yang memanggil senja dengan sebutan Bella, ya lelaki kemarin yang menjenguk papanya.

Tidak butuh waktu lama, langit sudah sampai di cafe depan rumah sakit, cafenya terlihat masih sangat sepi dan hanya ada satu orang yang membelakangi nya.

Langit menepuk pundak lelaki itu, memastikan jika benar dia adalah lelaki kurang ajar yang menelpon istrinya pagi-pagi.

"Halo bel....". Ucapan laki-laki itu menggantung ketika tau bukan senja yang datang.

"Jadi benar anda yang menelpon istri saya dan mengajak istri saya bertemu pagi-pagi seperti ini?".

"Iya, ada masalah?". Ucapnya tanpa rasa bersalah.

"Anda tau jika senja sudah bersuami bahkan dia sedang mengandung anak saya dan anda berani-beraninya masih menggangu dia?".

"Yang saya tau, selagi saya masih berpijak di bumi semua keinginan saya harus terpenuhi termasuk untuk memiliki bella".

"Anda benar-benar sudah gila, kekurangan wanita di bumi? Masih banyak stok wanita di bumi ini selain istri saya".

"Tenang, saya ngga akan paksa Bella untuk ninggalin anda tapi biar dengan suka rela Bella ninggalin anda".

"Sialan"

Bugh, lelaki itu tersungkur karena Bogeman yang diberikan langit.

"Sekali lagi anda mengganggu istri saya, ngga akan saya kasih ampun". Dengan wajah memerahnya langit menjauh dari lelaki itu, ia tidak mau membuat pagi harinya menjadi kacau dengan bertengkar hebat.

Langit tidak boleh goyah, ia harus percaya pada senja, lelaki itu hanya masa lalu istrinya dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan masa depan mereka.

Holla, apa kabar gais? Kelamaan ya updatenya? Hihi

Mas, I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang