39

772 78 7
                                    

Hari pertama kami di Bali dihabiskan dengan berdiam diri di hotel. Karena sampai Bali sore hari dan menjelang makan malam, akhirnya aku dan Seokjin memutuskan untuk makan malam di kamar. Pertama kami lelah, kurang lebih tujuh jam menghabiskan waktu di pesawat. Juga karena Seokjin ingin menikmati suasana kamar kami di malam hari, sebelum jadwal berpergian kami esok hari.

Sebenarnya aku juga tidak terlalu membuat jadwal, hanya dua-tiga tempat dalam sehari. Sisanya bisa diatur oleh suamiku kalau dia mau. Itu juga kebanyakan yang akan kita kunjungi adalah tempat makanan lokal, karena aku tahu suamiku memang gemar makan. Oh, dan juga kebun binatang. Entah, padahal dalam liburan kali ini kami tidak membawa Yoora, tapi tujuan kami malah ke kebun binatang.

"Mau berenang setelah ini?", tanya Seokjin di saat kami sedang menikmati makan malam.

"Katanya lelah?", tanyaku balik.

"Ya tidak benar-benar berenang, sih. Hanya bermain air di kolam renang, dan menikmati suasana malam."

"Aku ingin tidur saja, sepertinya."

"Ayo lah."

"Kau saja."

"Sendirian, begitu?"

"Ya, memang kenapa?"

Seokjin malah terdiam, wajahnya cemberut. Dia terlihat menggemaskan.

"Kau saja, ya. Aku tidur.", sengaja ku ulangi agar dia kesal.

"Ya sudah, aku juga tidur."

Nah, kan benar. Dia kesal dan aku senang melihatnya. Jahat memang, tapi ya bagaimana, dia memang lucu saat seperti itu.

"Baiklah, kita bermain air, hm?"

"Katanya kau ingin tidur?"

"Tidak jadi, ayo main air saja. Dari pada bayi besarku ini cemberut.", aku mencondongkan tubuh dan tanganku untuk meraih pipinya dan mencubitnya gemas, tawaku pecah.

"Kau sengaja, ya?"

"Apa?", senyumku jahil.

"Membuatku kesal."

"Habis, kau lucu. Sama saja seperti Yoora kalau sedang merajuk karena tidak dituruti."

"Aku kan ayahnya, jelas saja sama."

"Iya, ya? Aku lupa kalau kau ayahnya."

"Sayang.", dia menekan suaranya. Dan hal tersebut membuatku semakin ingin menggoda, tapi ku urungkan niatku. Daripada suamiku merajuk.

"Baiklah, Baiklah. Selesaikan dulu makan malammu, lalu kita bermain air."

"Kenakan pakaian renangmu, ya?"

"Yah, padahal baru saja aku ingin berkata aku ingin memakai celana pendek saja dan tank top. Dingin."

"Tidak bisa, pakai pakaian renangmu."

Aku memutar bola mataku, curiga.

"Apa?", tanyanya melihatku begitu. "Tidak sopan bersikap seperti itu kepada suamimu.", lanjutnya.

"Apa? Memangnya aku kenapa?"

"Sudahlah, cepat. Kalau begini terus kita akan berujung berdebat dan tidak jadi berenang."

"Astaga, kenapa aku baru sadar kalau suamiku ini tidak sabaran dan suka merajuk."

Dia mendengus malas, tanda tidak ingin didebat dan bercanda. Oke, seperinya aku harus berhenti saat ini juga.

🍁

Udara Bali malam hari terasa menyenangkan. Dingin, karena angin laut yang berhembus, tetapi masih bisa ditoleransi oleh aku dan Seokjin meskipun kami menggunakan pakaian renang kami.

"Sini mendekat.", pintanya karena jarak kami sedikit jauh. Aku baru masuk ke dalam air setelah Seokjin menyelesaikan satu lap nya.

"Katanya hanya bermain air? Tapi kau malah sudah berenang bolak-balik."

"Karena istriku lama sekali. Mengganti pakaian renang aja sampai 20 menit sendiri.", kami sudah berdekatan dan Seokjin mengunciku ke tembok kolam renang.

"Ya, kau tahu kan, wanita. Perlu banyak ritual.", alibiku.

"Alasanmu saja, kau tidak ingin memakai ini kan, tadinya?", tanyanya sambil memainkan tali pakaian renangku. Dan jujur saja aku berdebar.

"Tidak ju-gaa... Seokjin.", bibirnya mengecup pundak dan bermain-main di sana. Jelas saja aku gugup dan terbata.

"Apa? Hm?"

"Geli. Mau apa? Katanya hanya bermain air."

"Salahmu, kenapa kau terlihat sangat cantik dibawah sinar bulan seperti ini?"

"Kim Seokjin dan mulut manisnya, seperti biasa."

Dia terkekeh, tawanya menular. Tapi detik berikutnya dia justru bergerak mundur dan menjauh.

"Aku berenang satu lap lagi ya, setelah itu baru ku pikirkan akan ku apakan kau."

Kurang ajar, padahal istrinya sudah merah padam.

🍁🍁🍁

Belum ada yang bisa tebak ya mereka bobok di mana? 🤭🤭🤭

Nih, aku kasih tau...

AMANKILA, KARANGASEM, BALI

AMANKILA, KARANGASEM, BALI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

In love banget sama konsep dan viewnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

In love banget sama konsep dan viewnya. Semoga suatu hari bisa ngerasain nginep di sana hehehe

Ps. Baru selesai nulis dan belum sempet diedit. Sorry for typos🙏

AFTER MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang