Kami menginap di salah satu penginapan ternama di Bali, bagian dari salah satu nama besar penginapan di dunia yang tersebar di beberapa negara.
Karena tempatnya benar-benar mengedepankan privasi tamu dan jauh dari hingar bingar kota yang tidak disukai Seokjin, akhirnya pilihanku jatuh pada tempat ini saat merencanakan ini semua. Meskipun aku harus memesan 2-3 bulan sebelum tanggal menginap. Karena tempat ini hanya menyediakan beberapa vila yang selalu penuh, meskipun harganya benar-benar membuat geleng-geleng kepala.
Perlu waktu sekitar 90 menit dari bandara menuju penginapan. Beruntung tempat kami menginap menyediakan jasa antar jemput ke bandara dan tempat lainnya.
Memasuki vila setelah check in, kami disuguhi kolam pribadi dengan pemandangan lepas pantai sore hari Bali, yang menakjubkan. Juga pemandangan gunung di kejauhan dan beberapa pohon di samping vila yang membuat suasana lebih sejuk. Berbeda sekali dengan Seoul yang dikelilingi gedung-gedung tinggi.
"Wow, istriku sangat pintar memilih penginapan. Aku bertanya-tanya, berapa yang kau keluarkan untuk menginap di sini."
"Rahasia, tidak perlu mencarinya di Naver setelah ini.", jawabku memperingati.
"Aku jadi merasa tertantang.", kekehnya. Semoga setelah ini Seokjin tidak sungguhan memeriksa harga per malamnya.
Bell boy membawa dua koper besar kami ke dalam kamar dan pamit undur diri setelahnya. Tentu kami juga memberikan dia uang tip untuk segala bantuannya tadi, mengingat untuk perlu sampai di sini harus melalui jalan yang lumayan jauh, juga menaiki beberapa anak tangga.
Di samping pintu kamar sebelah kiri, terdapat sofa yang cukup besar dan nyaman, juga terdapat tanaman dengan pot yang lumayan besar di dekat pilarnya.
Memasuki kamar, kami langsung disambut dengan ranjang dengan ukuran besar yang menghadap langsung ke meja kerja di kiri pintu masuk, dengan jendela berpemandangan pohon kelapa juga beberapa pohon lain, yang memberikan suasana asri pinggir pantai. Lebih masuk kedalam, kami disuguhkan dengan bathtub terbuka di pinggir jendela dengan pemandangan yang sama. Lengkap dengan segala amenitiesnya. Juga terdapat kamar mandi di seberang bathtub tersebut.
Suasana vila ini benar-benar lain, berbeda dengan hotel ternama yang lebih modern. Vila ini lebih mengusung konsep tradisonal yang menenangkan. Memberikan kesan tenang dan nyaman bagi yang menginap.
Aku baru akan ke wastafel untuk mencuci tangan saat Seokjin yang sedang duduk di sofa di samping meja kerja berkata, "Sepertinya kau memang merencanakan ini semua dengan matang, ya? Pantas saja hanya ingin pergi berdua, suasannya seperti tempat bulan madu begini. Kau ingin memberikan adik untuk Yoora?", dia mengerling nakal.
"Kau tidak suka?", tanyaku balik sambil mencuci tangan.
"Bukan, aku suka. Ini pengalaman yang baru juga untukku menginap di hotel begini. Aku suka suasananya. Tenang, damai dan sepertinya privasi tamu memang sangat dijaga, terlihat dari letak kamar yang berjauhan. Bahkan sangat jauh. Lagipula aku kan hanya bertanya, karena tempat ini sangat tepat untuk berbulan madu. Kau memang ingin begitu? Bulan madu kedua?"
"Ya, tidak juga.", kataku menghampirinya setelah mengeringkan tangan. "Aku suka tempat ini saat mencari-cari penginapan. Seperti katamu, tempatnya oke, tenang dan juga rating dari tamu cukup bagus. Aku jadi penasaran. Selain pemandangannya yang menakjubkan juga. Syukurlah kalau kau suka.", lanjutku, menghampirinya dan duduk di sebelahnya setelah mengecup pipinya sayang.
"Suka, apalagi kita hanya berdua di sini. Pikiranku sudah berlarian ke mana-mana.", Seokjin memeluk pinggangku dan merapatkan duduknya. Dia juga mengecup pelipisku singkat.
"Bukan Kim Seokjin kalau tidak seperti itu.", jawabku sambil mengangkat kedua bahu dan dia menanggapi dengan tawanya.
"Jadi, mau makan malam di restoran hotel atau in room dining?", tanyaku.
"In room dining saja sepertinya, aku lelah sekali dan hanya ingin tidur sampai besok pagi."
"Yakin, hanya tidur?", tanyaku dengan senyum jahil kearahnya.
"Ya kalau istriku yang meminta, tidak mungkin aku tolak.", jawabnya dengan kerlingan.
🍁🍁🍁
Semoga penggambaranku tentang penginapannya nyampe ke kalian ya😁 Aku beneran research tempat ini karena belum pernah ke sana😂 (mahal gila cuy) jadi kalo ada yang miss di beberapa bagian, maafkan aku🙏😁
Ada yang bisa tebak mereka nginep di mana?
Atau mau aku bocorin di next chapter?
![](https://img.wattpad.com/cover/192950249-288-k255998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE
FanfictionKehidupan Kim Seokjin setelah menikah. Random story. Based on kehaluan setiap hari. [Never Ending Story]