44

464 50 3
                                    

Liburan kami di Bali tinggal satu malam lagi. Kami akan kembali ke Korea besok siang. Sungguh liburan yang terasa sangat singkat.

Apa karena kami terlalu menikmatinya? Karena baru kali ini kami liburan berdua lagi setelah mempunyai anak. Atau memang Bali dengan pesonanya yang luar biasa yang membuat waktu terasa begitu singkat?

Rencananya, malam ini kami akan menghabiskan waktu di pusat kota. Selain untuk membeli beberapa buah tangan, juga untuk makan malam. Tapi ternyata suamiku malah membuat jadwal secara mendadak--atau mungkin tidak karena dia sudah merencanakannya lebih dulu, kami malah berakhir makan malam di pantai tempat kami menginap. Lengkap dengan lilin dan dekorasi yang membuat takjub.

"Hadiah anniversary kita." Sahutnya dengan kerlingan saat aku tanya ada apa dengan semua ini.

"Bisa romantis juga ternyata?" Kataku memutar mata.

"Sesekali begini tidak masalah bukan? Aku juga bisa menjadi romantis seperti Namjoon. Apalagi setelah semua yang kita lakukan hari ini."

Seokjin tersenyum nakal dan aku merona karenanya. Teringat apa saja yang sudah kami lakukan seharian ini.

Sinting dan mendebarkan. Mungkin seperti itulah kata yang menggambarkan kegiatan kami sepanjang hari.

Kembali ke masa sekarang. Sejujurnya, aku sangat terkesan sekali dengan usahanya, mengingat terakhir kali kami melakukan makan malam romantis seperti ini adalah ketika Seokjin melamarku beberapa tahun lalu. Setelahnya, kami tidak pernah lagi seperti ini karena kami hampir tidak memiliki waktu luang untuk melakukannya.

"Jujur, aku suka sekali. Terima kasih karena sudah mempersiapkan ini semua." Kataku memegang tangannya yang dia letakkan di atas meja, dan mengusapnya.

"Sungguh?"

Aku mengangguk dan tersenyum lagi.

"Besok kita harus kembali ke Korea. Sesungguhnya, aku tidak ingin pulang, tapi pekerjaanku sudah menunggu. Dan juga Yoora, aku rindu sekali pada gadis kecilku. Ingin segera memeluknya."

Apa yang Seokjin rasakan sama seperti apa yang aku rasakan juga. Tidak ingin liburan berakhir tetapi ingin cepat pulang juga karena ingin bertemu Yoora. Sangat-sangat ingin.

"Iya, aku juga rindu sekali dengan anakku. Ingin segera memeluknya segera setelah tiba di sana. Apakah dia merindukan kita juga? Atau dia melupakan kita karena sibuk bermain dengan kakek, nenek, sepupunya serta para pamannya di sana?" Kekehku sambil menimpali perkataan Seokjin tadi.

"Aku ingin seharian bersamanya setelah kembali nanti, sebelum aku kembali bekerja esok harinya."

"Yakin? Nanti baru 15 menit kau sudah menyerah karena anakmu terlalu lincah bergerak ke sana ke mari."

"Ya karena memang dia aktif sekali. Sepertimu."

"Aku?"

Dan sepanjang waktu selama makan malam itu, kami habiskan dengan obrolan tentang Yoora, anak kami.

🍁🍁🍁

AFTER MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang