SEOKJIN
Istriku berangkat pagi-pagi sekali hari ini dengan teman-temannya. Tapi sebelum pergi dia tidak lupa menyiapkan segala keperluan aku dan putrinya, tentu saja. Segalanya sudah siap bahkan perlengkapan Yoora yang nanti akan aku bawa juga sudah dipersiapkannuya dengan baik. Tugasku hanya memandikan Yoora nanti saat dia terbangun dan memberikan sarapan untuknya.
"Ibu."
Uh-oh, akhirnya tuan putri bangun juga. Tapi yang dicari adalah ibunya.
"Sayang, ini ayah. Sudah bangun?", kataku sambil mendekat dan mengusap kepalanya pelan.
"Ibu.", rengeknya lagi.
"Hari ini Yoora dengan ayah ya? Kita jalan-jalan ke tempat kerja ayah, mau?"
"I-bu... Ibu mana?", rengeknya lagi.
Aku harus bagaimana ini?
Oke Seokjin, tenang. Semua bisa diatasi.
"Sini, ayah gendong. Anak ayah ingin apa? Minum air? Minum susu? Makan?", kali ini aku mencoba mendekapnya untuk digendong.
"Mau ibu.", katanya merengek lucu. Aku antara ingin tertawa tapi sedih juga karena putriku terlihat kehilangan ibunya.
"Ibu sedang pergi sebentar, hari ini Yoora dengan ayah, ya? Kita bertemu Paman Jungkook, Paman Jimin dan juga Paman Tae. Mau?"
"Es krim?"
"Iya, nanti kita juga akan beli es krim untuk Yoora. Mau ya, bermain dengan ayah hari ini?"
"Oke."
"Anak pintar.", kataku sambil mengusak kepala Yoora yang berada di dekapanku.
"Sekarang Yoora sarapan dulu ya, setelah itu mandi lalu kita pergi, oke?"
Syukurlah dia mengangguk setuju.
🍁
"Anak paman Jimiiiiiiiiin."
Belum apa-apa, Jimin sudah heboh melihat Yoora dari kejauhan. Baru satu orang, belum ditambah yang lain.
"Sssstttttt. Jangan teriak heboh begitu, nanti mengganggu yang lain.", tegurku pada Jimin yang meringis.
"Ayah...", Yoora malah semakin memeluk erat leherku dalam gendongan.
"Tidak apa, nanti Yoora main dengan Paman Jimin ya saat ayah bekerja sebentar."
"Tidak mau."
"Nanti Paman Jimin belikan cokelat, mau?", rayu Jimin pada putriku.
"Tidak."
Aku dan Jimin menghela napas, kalau begini urusannya, bisa jadi aku yang kerepotan karena anakku hanya ingin menempel padaku.
"Biarkan dulu saja, Jimin-ah. Biar dia menyesuaikan keadaan dulu.", kataku akhirnya.
"Jungkook mana?", tanyaku kemudian.
"Sedang di ruang olahraga dengan Namjoon hyung."
"Sepagi ini?"
"Ya, kau seperti tidak mengenal mereka saja. Tiada hari tanpa olahraga."
"Baiklah kalau begitu aku bawa Yoora ke ruangan dulu."
Aku berjalan menuju ruangan yang biasa kami tempati saat sedang ingin bersantai bersama atau makan sesuatu setelah selesai latihan. Aku Jimin dan Taehyung yang lebih banyak memakai tempat ini karena cuma kami yang tidak memiliki studio pribadi di gedung agensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE
FanfikceKehidupan Kim Seokjin setelah menikah. Random story. Based on kehaluan setiap hari. [Never Ending Story]