Di depan mereka tiba tiba muncul sebuah portal, lalu Fadli langsung menembak portal tersebut, dan portal itu langsung menghilang. Fadli kemudian mundur sedikit hingga dia bisa menyentuh dinding menara, kemudian dia berbisik kepada kelompoknya, dan bertelepati ke Luna.
Fadli:"berpencar, dan peringatkan yang lain, aku akan mengurus portal portal yang muncul"
Fadli:*Luna, kamu juga peringatkan orang orang yang ada di dalam menara, aku sudah memasang barrier di sekeliling menara, jadi selama kalian tetap di dalam kalian akan aman*
Luna:*baik*
Mereka semua mengangguk dan Fadli langsung menghilang menembaki semua portal yang muncul, sedangkan para cewek memperingati yang lainya.Tepat setelah Fadli menghilang, ada banyak sekali portal yang muncul mengelilingi menara, namun Fadli dengan cepat menghacurkan portal portal tersebut. Tapi walaupun Fadli sudah secepat mungkin mencoba untuk menghancurkan portal portal itu, ada beberapa portal yang tidak sempat dia hancurkan.
Nadia:*kamu melewatkan beberapa portal*
Fadli:*aku hanya punya dua tangan, memangnya apa yang kamu harapkan?*
Nadia:*tidak ada sih*
Tidak lama kemudian keluar sebuah makhluk dari portal tersebut, makhluk itu berpenampilan sangat mengerikan dengan gaun sobek sobek berwarna hitam, dan seluruh tubuhnya hanya terdiri dari tulang belulang dan tengkorak. Para pahlawan langsung memikirkan hal yang sama.
Pahlawan:'Dementors?'Tidak lama setelah satu makhluk keluar dari portal, para makhluk lainnya mulai keluar secara bersamaan melalui semua portal yang tidak hancur.
Fadli:'sial'
Para makhluk yang terlihat seperti Dementor itu langsung menyerang menggunakan sesuatu yang terlihat seperti rantai yang muncul dari punggung mereka. Para pahlawan dan para penjaga kemudian langsung melawan para Dementors itu, sedangkan Fadli masih memgurus portal yang mereka buat. Fadli sempat melihat ketika para Dementors sedang bertarung dengan beberapa prajurit. Dia melihat ada beberapa prajurit yang tertusuk oleh rantai para Dementors, dan rantai tersebut menarik sesuatu yang terlihat seperti jiwa keluar dari tubuh para prajurit itu, kemudian rantai itu langsung melemparkan jiwa mereka masuk kedalam portal.
Fadli:'shit'Fadli kemudian menghubungi teman temannya melalui telepati
Fadli:*jangan sampai terkena rantai rantai milik mereka, rantai itu dapat menarik jiwa kalian keluar dari tubuh kalian*
Luna:*tunggu, rantai, jiwa? Sebenarnya apa yang sedang kalian lawan di luar sana?*
Eva:*kami juga tidak tau, kami tidak pernah melihat mereka sebelumnya*
Sparda:*klan jiwa*
Luna langsung terkejut ketika mendengar itu.
Luna:*klan jiwa? Kalian berhati hatilah pada rantai mereka, jangan sampai terkena rantai rantai itu*
Fadli:*bukankah aku sudah mengatakan itu tadi, dan Sparda jika kamu mengetahui tentang mereka, kenapa kamu tidak memberitau kami sejak tadi?*Sparda:*maaf, itu karena aku tidak yakin tadi*
Jean:*tidak yakin kenapa?*
Rina:*klan jiwa sudah menghilang sejak ratusan tahun yang lalu, jadi kami tadi tidak yakin kalau mereka adalah klan jiwa*
Silvi:*ratusan tahun yang lalu? Lalu, apa kalian tau kenapa mereka kembali muncul?*
Celes:*atau yang lebih penting kenapa mereka menyerang menara ketika kita semua sedang berada disini? Dan bagaimana mereka bisa tau kalau kita berada disini?*
Runa:*kami tidak tau, kami bahkan tidak tau kenapa mereka tiba tiba menghilang dulu*
Eva:*apa menurut kalian mereka juga mengetahui tentang ramalan itu?*
Fadli:*itu mungkin saja, karena kalian dulu bilang kalau hampir semua ras mendapatkan buku ramalan itu*Nadia:*kalau begitu, bukankah para iblis juga mengetahui tentang ramalan itu?*
Celes:*mungkin saja, tapi mereka sudah diusir ke Diyu jauh sebelum serangan pertama dimulai, jadi aku tidak terlalu yakin*
Luna:*aku yakin mereka juga mempunyainya, karena kami di kerajaan iblis bulan juga mendapatkan buku ramalan itu*
Fadli:*ah, hal ini menjadi semakin merepotkan saja*
Nadia:*memangnya apa yang kamu harapkan? Kita ini adalah pahlawan, jadi kita akan selalu mengurus hal hal yang merepotkan seperti ini*
Fadli kemudian menghela nafasnyaFadli:*aku tau itu, tapi kenapa hal yang kita urusi selalu saja jauh lebih merepotkan daripada teman kita yang lain? padahal kita sama sama pahlawan*
Nadia:*aku juga selalu menanyakan hal yang sama*
Ketika mereka sedang mengobrol, Nadia melihat kalau ada sebuah rantai yang dengan sangat cepat melaju kearahnya, dan dia tidak punya cukup waktu untuk menghindar.
Nadia:'sial'
Tapi untung saja, tepat ketika rantai itu hampir mengenai Nadia, Fadli menabrak Nadia atau lebih tepatnya menyelamatkan Nadia, dan membuat mereka berdua berhasil menghindari rantai tersebut.
Fadli:"tadi itu hampir saja, kamu baik baik saja?"
Nadia:"iya terima kasih"
Mereka berdua kemudian tersenyum, tapi senyuman itu tidak berlangsung lama, karena tiba tiba badan Fadli tertusuk oleh rantai dari belakang punggungnya.Rantai itu tidak cukup panjang untuk mencapai Nadia, tapi rantai itu berhasil menarik jiwa milik Fadli dan langsung melemparkannya kedalam portal. Nadia awalnya terkejut, tapi dia kemudian langsung berteriak sambil menangis.
Nadia:"TIDAKKKK!!"
Semua orang bahkan yang ada di dalam menara dapat mendengarkan teriakan itu, dan mereka semua langsung melihat kearah Nadia yang sedang memeluk tubuh Fadli.
Celes:"apa terjadi sesuatu kepada mereka berdua?"
Sparda, Runa, dan Rina yang ada didekat mereka langsung menutup mata dan melakukan sesuatu, dan entah kenapa Celes dan yang lainnya tiba tiba menjadi sangat khawatir, dan merasakan kalau ada sesuatu yang salah.Hal yang mereka takuti menjadi kenyataan ketika Sparda, Runa, dan Rina kembali membuka mata mereka.
Sparda:"sepertinya para klan jiwa itu berhasil mengambil jiwa milik Fadli"
All:"APA!!!"
Celes, Eva, Silvi, dan Jean menangis, dan langsung mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat dan sangat menakutkan hingga membuat beberapa orang yang berada didekat mereka langsung menjauh dari mereka.
Celes Eva Silvi Jean:"kami tidak akan memaafkan mereka"
Mereka kemudian mengamuk dan langsung menyerang para klan jiwa dengan penuh amarah dan kebencian. Nadia yang awalnya menangis juga mulai mengeluarkan aura membunuh yang sama seperti Celes dan yang lainnya.Tapi berbeda dengan Celes dan yang lainnya, mata Nadia berubah biru muda yang indah tapi sangat dingin seperti sebuah es, dan tubuhnya langsung bercahaya. Tidak lama kemudian dua pasang sayap putih dengan sedikit warna biru muda di ujung ujung sayap tersebut muncul di punggung Nadia. Status Nadia lalu muncul, dan memperlihatkan beberapa tulisan.
"limit break"
"status update"
"Nama: Nadia Ninda
Ras: dewi"Nadia kemudian melihat kearah klan jiwa dengan penuh kebencian sama seperti yang lainnya, kemudian dia bicara dengan suara yang membuat siapapun yang mendengarnya menjadi membeku ketakutan.
Nadia:"akan aku hancurkan mereka semua"
Nadia langsung menghilang dan tiba tiba terlihat ada ledakan dari tempat para klan jiwa.Di langit di atas para klan jiwa juga muncul banyak sekali lingkaran sihir berwarna putih dan biru muda, ungu, hijau, jingga kemerahan, dan perak yang langsung menghujani mereka dengan berbagai macam sihir. Hal itu membuat para prajurit dan para pahlawan yang lain langsung mundur dengan terkesima dan ketakutan melihat kekuatan mereka.
Percival:"sepertinya julukan itu memang cocok untuk mereka"
Maung:"memangnya apa julukan mereka?"
Tetron:"kelompok pahlawan terkuat"
Tidak lama kemudian orang orang yang ada di dalam menara keluar untuk memeriksa karena mereka merasakan beberapa guncangan, dan aura membunuh yang sangat kuat dan sangat mengerikan.Mereka terkejut ketika melihat Nadia dan para putri mengamuk sambil berteriak.
"KEMBALIKAN FADLI"
"KEMBALIKAN SUAMI KAMI SEKARANG JUGA"
Secara berulang ulang kepada klan iblis. Meskipun ketakutan, Tetron dan beberapa teman temannya menyempatkan untuk merekam amarah para cewek sebagai pengingat supaya mereka tidak membuat mereka kesal. Sedangkan orang orang yang baru saja keluar dari menara terlihat bingung.
Arthur:"apa yang terjadi?"
Tetron dan yang lainnya langsung menjadi murung kemudian mereka menunjuk kearah tubuh Fadli yang hanya terdiam seperti patung.
Tetron:"para klan jiwa berhasil mengambil jiwa milik Fadli"
Mereka semua langsung terkejut setelah mendengar itu, tapi hal yang lebih mengejutkan mereka adalah ketika mereka melihat gelang milik Fadli yang diberikan oleh Harley mulai bercahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reunion to Parallel World
FantasyAlumni dari sebuah sekolah mengadakan reuni di kelas lama mereka, namun saat mereka semua sudah berkumpul, tiba tiba muncul cahaya misterius yang memindahkan mereka ke dunia lain. Apakah mereka bisa kembali ke dunia asal mereka? Warning: ada bebera...