Chapter 9 : Putri Boneka

144 12 2
                                    

Fadli, Nadia, Celes, dan Eva sedang tersesat di tengah tengah hutan belantara.
Fadli:"siapa yang bilang kalau ini jalan pintas menuju ke Lemuria tadi?"
Eva:"aku sudah bilang maaf, dan juga kita sudah berada di wilayah kekuasaan Lemuria, tapi aku lupa jalan menuju ke Alfheim"
Fadli:"kenapa kamu tidak bilang, harusnya kita bertanya kepada seseorang saat kita masih di desa tadi"
Eva:"iya maaf, kalau kamu ingin menghukumku nanti, aku akan dengan senang hati menerimanya"
Mereka bertiga melihat kearah Eva dengan tatapan aneh.
Eva:"agh, tatapan kalian membuatku jadi bersemangat"
Fadli:"ingatkan aku untuk membuang dia saat kita keluar dari hutan ini"

Saat mereka sedang menyusuri hutan, tiba tiba Nadia berhenti.
Celes:"ada apa Nadia?"
Nadia:"semuanya diam, dan dengarkan"
Mereka semua lalu mendengarkan kalau ada suara lolongan dari beberapa srigala di sekitar mereka, dan tak lama kemudian kawanan srigala yang cukup besar muncul dan mengepung mereka.
Fadli:"damn luck"
Mereka lalu bersiap untuk melawan srigala itu, namun tiba tiba ada yang memanah kawanan srigala itu dari atas. Mereka menengok keatas dan melihat ada seorang perempuan dengan rambut berwarna hijau, dan bertelinga lancip yang membawa busur. Perempuan itu adalah seorang elf.
Perempuan elf:"kalian baik baik saja?"
Perempuan itu turun dari pohon dan mendekati mereka.

Celes:"kami baik baik saja, terima kasih atas bantuannya"
Nadia lalu bergumam pelan.
Nadia:"sebenarnya kami tidak butuh bantuan sih"
Fadli:"ssh, diem"
Perempuan itu lalu terkejut melihat wajah Celes dan Eva. Begitu juga dengan Eva dan Celes.
Perempua:"bukankah kalian putri Celestial dari Brynhild, dan putri Evangeline dari Scarlett, apa yang kalian lakukan disini?"
Celes:"kalau tidak salah anda adalah putri Silvianne bukan?"
Silvianne:"iya, suatu kehormatan bertemu dengan kalian"
Tak lama kemudian ada segerombolan elf datang kearah mereka. Salah satu elf itu bernama Ludwig.
Ludwig:"putri Silvianne, sudah saya bilang, jangan pergi sendirian"
Silvianne:"maaf tuan Ludwig, tapi mereka dalam bahaya tadi"

Nadia kembali bergumam.
Nadia:"tidak juga"
Fadli:"Nad, diem"
Si Ludwig lalu mendekati Eva dan Celes sambil tersenyum.
Ludwig:"apa kalian baik baik saja putri Evangeline, dan putri Celestial?"
Eva:"kami baik baik saja, terima kasih kepada putri Silvianne"
Nadia lalu berbisik kepada Celes.
Nadia:"kalau di lihat lihat dia tampan juga"
Celes:"iya, dan terlihat cukup kuat"
Fadli:"kalian berdua diamlah"
Ludwig lalu melihat kearah Fadli dan Nadia.
Ludwig:"lalu kalian berdua ini siapa?"
Eva ingin menjawab pertanyaan itu, tapi Fadli mendahuluinya. Fadli membungkuk di depan Ludwig.
Fadli:"perkenalkan tuan Ludwig, nama saya Felix, dan saya adalah pengawal pribadi dari putri Evangeline"

Fadli lalu menunjuk kearah Nadia.
Fadli:"lalu dia adalah Nagisa, pengawal dari putri Celestial"
Nadia, Eva, dan Celes terlihat bingung mendengar perkataannya Fadli, tapi Nadia kemudian ikut membungkuk. Ludwig membalas membungkuk lalu tersenyum kepada mereka.
Ludwig:"salam kenal, saya Ludwig Cylon, tunangan dari putri Silvianne"
Fadli membalas senyumannya Ludwig, kemudian mereka bersalaman.
Ludwig:"ngomong ngomong, apa yang kalian lakukan di tengah hutan seperti ini?"
Celes:"kami sedang dalam perjalanan ke Alfheim, tapi kami tersesat"
Ludwig:"owh, kalau begitu, kami akan mengantar kalian ke Alfheim"
Ludwig:"ikuti saja kami"

Ludwig dan para elf lainya berjalan kearah Alfheim, tapi Fadli dan yang lainya masih diam di tempat.
Celes:"kenapa kamu berbohong kepada mereka?"
Fadli melihat kearah Ludwig.
Fadli:"aku punya firasat buruk tentangnya"
Eva:"wah kebetulan, aku juga tidak suka dengan dia"
Nadia:"bukankah itu karena hanya Fadli satu satunya pria yang kamu sukai"
Eva:"awh, tau aja kamu"
Celes:"tapi kamu tadi bersikap biasa saja, bahkan terlihat bersahabat"
Nadia:"Fadli memang adalah pembohong yang terbaik yang pernah ada, jadi kamu tidak perlu terkejut"
Fadli:"terima kasih"
Nadia:"tapi aku setuju dengan Celes, Ludwig terlihat seperti orang baik baik"
Fadli:"kamu tidak boleh menilai buku dari sampulnya"
Fadli lalu mulai berjalan mengikuti para elf tadi, di ikuti oleh Nadia dan yang lain.

Reunion to Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang