Lia masih saja memeluk Fadli dan Nadia dengan sangat erat.
Lia:"yey, karena papa sama mama udah baikan, berarti kita bisa tidur bersama nanti malam"
Fadli dan Nadia lalu melihat kearah Bu Annisa. Bu Annisa melihat kearah Lia yang sangat gembira, lalu menghembuskan nafasnya.
Bu Annisa:"baiklah, tapi hanya satu malam saja"
Lia dan para pahlawan yang lain langsung gembira.
All:"Yey!!!"
Fadli:"kenapa kalian ikut senang?"
Tetron:"hehe, ketularan Lia"
Setelah itu mereka semua kembali ke istana, Fadli dan kelompoknya menaburkan bunga ke makam Harley sebelum mereka kembali ke istana. Lalu saat malam harinya, Fadli dan Nadia tidur satu ranjang dengan Lia sesuai dengan keinginan Lia.Hanya mereka bertiga yang ada di kamar tersebut. Lia tidur di tengah tengah Fadli dan Nadia, dengan tangan Fadli dan Nadia memeluk tubuh Lia.
Lia:"selamat malam papa, mama"
Fadli:"malam"
Nadia:"malam Lia, mimpi indah"
Fadli dan Nadia lalu mencium kening Lia, kemudian mereka bertiga tidur. Keesokan harinya Fadli dan Nadia terbangun dengan posisi saling berpelukan dan wajah yang sangat berdekatan, Nadia lalu mengeluh.
Nadia:"ugh, aku membenci fakta kalau aku mulai terbiasa melihat wajahmu pertama kali saat aku terbangun"
Nadia:"btw pagi"
Fadli lalu sedikit cekikikan.
Fadli:"pagi juga Nad"
Mereka kemudian menyadari kalau Lia tidak ada di tengah mereka.Fadli:"Lia kemana?"
Nadia:"tidak tau, aku juga baru bangun"
Tidak lama kemudian mereka mendengar suara tertawaan teman teman mereka. Mereka lalu melihat kalau Lia dan teman teman mereka sedang mengelilingi tempat tidur mereka berdua sambil memotret mereka berdua, bahkan pangeran Chris juga ada bersama mereka.
Firyawan:"cie cie pengantin baru nih"
Ilham:"cie cie yang lagi bulan madu"
Fadli:"jadi, ini adalah alasan kenapa kalian juga gembira kemarin"
Tetron:"hehe maaf kawan"
Nadia:"aku udah bilang ini berkali kali kepada kalian, tapi akan aku katakan sekali lagi"
Nadia:"hubunganku dengan Fadli tidak akan berubah apapun yang terjadi"Nadia:"jadi berhentilah menggoda kami berdua"
Fadli:"bener tuh"
Mareta:"setelah apa yang terjadi kemarin, kalian masih saja mengatakan hal itu?"
Nadia:"karena itu adalah kenyataannya, tidak akan ada yang terjadi diantara kami"
Teman teman mereka melihat mereka dengan wajah ragu.
Aida:"jika memang tidak ada yang terjadi diantara kalian, lalu kenapa kalian masih saja berpelukan seperti itu?"
Fadli:"aku terlalu malas untuk bergerak"
Nadia:"kalo aku, aku ingin menenangkan Fadli seperti kemarin"
Chris:"bilang aja kalo nyaman"
Teman teman mereka langsung tertawa setelah mendengar komentar dari Chris.
Fadli:"terserah kalian saja"___________________________________________________________
Para pahlawan saat ini sedang sarapan bersama sama seperti biasanya, kemudian Fadli bicara kepada kelompoknya.
Fadli:"teman teman persiapkan perlengkapan kalian, kita akan pergi setelah ini"
Nadia:"pergi kemana?"
Fadli:"bukankah sudah jelas kalau kita akan mencari informasi tentang para pahlawan legendaris itu, dan mencari cara untuk kembali ke dunia kita"
Fadli:"kita juga perlu mencari orang tua Lia"
Jean:"kamu sudah memiliki petunjuk?"
Fadli:"untuk orang tua asli Lia belom, kalau untuk para pahlawan legendaris itu sudah"
Nadia:"benarkah?"
Fadli:"iya, aku menemukan beberapa petunjuk setelah membaca beberapa buku yang aku dapat dari Harley"
Fadli kemudian terlihat murung kemudian Nadia mengelus elus punggungnya.Fadli:"di dalam buku itu menceritakan kalau ada peninggalan peninggalan lain dari para pahlawan di daratan Britania"
Kelompoknya Fadli lalu mengangguk kemudian Fadli berdiri.
Fadli:"kalau begitu kalian bersiap siaplah, aku akan menunggu kalian di bukit yang kemarin"
Nadia dan yang lainnya kembali mengangguk, kemudian mereka pergi untuk bersiap siap. Selama Nadia dan yang lainnya bersiap siap, Fadli menunggu mereka sambil mengobrol dengan makam Harley.
Fadli:"hi Harley, sebentar lagi aku akan pergi dari kota ini"
Fadli:"aku tidak tau kapan aku bisa kembali ke kota ini, jadi tunggulah sampai aku kembali"
Fadli lalu mendengar suara Nadia yang memanggilnya dari jauh.Nadia:"Fadli, kami semua sudah siap"
Fadli lalu menaburkan beberapa bunga, dan menyiram makam Harley kemudian tersenyum.
Fadli:"sampai jumpa Harley"
Fadli lalu berdiri dan mendekati kelompoknya.
Fadli:"baiklah kalau begitu kita langsung berangkat"
Fadli lalu mengaktifkan sihir teleportasi dan memindahkan diri mereka kembali ke Olympus.
Silvi:"Olympus? Kenapa kita kembali ke Olympus?"
Fadli:"kota ini adalah kota yang cukup dekat dengan Britania"
Jean:"kenapa kamu tidak memindahkan kita langsung ke Britania saja?"
Fadli:"teleportasiku hanya bisa digunakan ke tempat yang pernah aku kunjungi saja"
Jean:"owh"
Mereka kemudian menggunakan mobil milik Fadli untuk pergi menuju ke dataran Britania.Saat dalam perjalanan, Fadli menyadari kalau Nadia memakai kalung yang diberikan oleh Fadli.
Fadli:"kamu masih saja memakai kalung itu?"
Nadia lalu tersenyum kepada Fadli.
Nadia:"bukankah kamu sendiri yang memintaku untuk menjaganya? Jadi, aku tidak pernah melepaskannya"
Nadia lalu paham dan berniat untuk melepas kalung itu.
Nadia:"owh, apa kamu ingin aku mengembalikan kalung ini kepadamu?"
Fadli:"ah tidak, tidak perlu"
Fadli:"hanya saja, apa kamu benar benar tidak keberatan? Kalung itu milik seseorang yang sudah tiada loh"
Nadia:"kamu memintaku untuk menjaganya, jadi aku akan selalu menjaganya apapun yang terjadi"
Fadli kemudian tersenyum kepada Nadia.Fadli:"terima kasih, kalau begitu silahkan jaga kalung itu dengan baik"
Nadia:"dengan senang hati"
Celes dan yang lain yang melihat mereka berdua dari kursi belakang juga ikut tersenyum, kemudian menggoda mereka berdua.
Celes:"jangan saling pacaran saat menyetir, bahaya tau"
Eva:"iya nih, kami jadi cemburu tau melihat kalian berdua"
Silvi:"kami? Bukanya yang cemburu cuma kamu saja Eva?"
Eva:"memangnya kalian enggak cemburu?"
Silvi:"enggak, eh sedikit sih"
Jean:"aku juga"
Celes:"aku juga lumayan cemburu sih, tapi aku lebih suka melihat mereka berdua pacaran dari pada berantem terus terusan"
Eva:"iya sih"Fadli dan Nadia kemudian menoleh ke belakang untuk menanggapi yang lainnya.
Fadli & Nadia:"oi! Kami enggak pacaran!"
Jean:"Fadli, lihat ke depan, bahaya tau"
Fadli:"tenang saja, tidak mungkin aku akan menabrak sesuatu"
Jean:"tetap saja berbahaya"
Fadli:"baik baik"
Fadli kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke jalanan.
Nadia:"kami berdua enggak pacaran, lagipula bukankah aku sudah bilang berkali kali kalau hubungan di antara kami berdua tidak akan pernah berubah apapun yang terjadi"
Fadli:"bener tuh bener"
Celes:"jika itu yang kalian inginkan, maka baiklah"
Celes:"tapi boleh aku tanya sesuatu kepada kalian?"
Celes:"bisakah kalian jelaskan kepada kami, sebenarnya seperti apa hubungan di antara kalian berdua?"
Perkataan Celes langsung membuat Fadli dan Nadia terdiam.
Celes:"kenapa kalian malah diam saja?"
Celes:"jika kalian tidak menjelaskan kepada kami, maka jangan salahkan kami kalau kami menganggap kalau kalian memiliki hubungan yang spesial"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reunion to Parallel World
FantasiAlumni dari sebuah sekolah mengadakan reuni di kelas lama mereka, namun saat mereka semua sudah berkumpul, tiba tiba muncul cahaya misterius yang memindahkan mereka ke dunia lain. Apakah mereka bisa kembali ke dunia asal mereka? Warning: ada bebera...