Fadli dan Eva sudah berada di dalam sebuah bar dan mereka langsung duduk di counter di depan bartender. Fadli langsung meletakan sebuah kantong berisi banyak sekali koin perak dan beberapa koin emas di atas meja counter. Bartender yang ada di depan mereka melirik kearah kantong itu kemudian kearah mereka berdua.
Bartender:"apa yang kalian butuhkan?"
Fadli:"alkemis, draught, naga"
Bartender itu terdiam dan melihat mereka berdua untuk beberapa saat kemudian dia melanjutkan pekerjaannya mengelap gelas anggur. Dia kemudian menuangkan anggur ke dua buah gelas, dan meletakannya di depan Fadli dan Eva.
Bartender:"itu cukup mahal, apa kalian punya cukup uang untuk membayarnya"Fadli kemudian tersenyum.
Fadli:"tenang saja, uang bukanlah masalah untuk kami"
Bartender itu kemudian tersenyum, dan menunjuk menggunakan kepalanya kearah seseorang yang sedang mabuk dan bermain wanita di meja yang cukup jauh di belakang mereka. Mereka berdua berbalik untuk melihat orang itu, dan Fadli juga memeriksa status orang itu. Fadli melihat kearah Eva dan mengangguk.
Mereka kemudian mengawasi orang itu secara diam diam. Mereka juga beberapa kali mengobrol dengan bartender, walaupun percakapan mereka sekilas terdengar tidak penting, tapi sebenarnya cukup penting.
Fadli:"apa kau punya yang lain juga?"
Bartender:"sesuatu seperti apa?"
Fadli:"aku tidak tau, sesuatu yang menarik? Yang tidak pernah kau hidangkan? Atau bahkan yang sering di minta oleh pelangganmu?"Bartender:"hm, aku rasa aku punya beberapa"
Bartender itu kemudian mengambil dan menuangkan beberapa jenis alkohol di gelas kemudian menghidangkannya kepada Fadli dan Eva.
Bartender:"aku harap kalian mempunyai uang yang cukup untuk membayar semua ini"
Bartender itu juga memberitau mereka beberapa informasi setiap dia menghidangkan segelas alkohol kepada mereka.
Bartender:"ada beberapa rumor buruk mengenai beberapa kerajaan"
Bartender:"banyak yang bilang kalau kerajaan kerajaan itu sedang merencanakan hal yang sangat buruk, bahkan banyak yang mengatakan kalau kerajaan itu telah membuat perjanjian dengan para iblis"
Bartender itu kemudian menghidangkan alkohol jenis lain kepada mereka ketika mereka sudah meminum alkohol sebelumnya.Bartender:"ada beberapa kelompok yang bersiap untuk memulai penghiatan dan kudeta di beberapa kerajaan"
Bartender:"rumornya ada juga beberapa bangsawan yang mendanai mereka"
Bartender itu kemudian menghidangkan alkohol lain lagi.
Bartender:"aku dengar Einherjar, ibukota kerajaan Brynhild baru saja di serang oleh rombongan monster dan ada cukup banyak orang yang tewas saat kejadian itu"
Bartender:"bahkan kalau tidak salah, ada salah satu dari para pahlawan juga menjadi korban dalam kejadian itu"
Bartender itu kembali menghidangkan alkohol kepada mereka.
Bartender:"aku juga mendengar beberapa rumor tentang si 「tanpa nama」, tapi sejauh ini semuanya masih hanya rumor, tidak ada yang bisa di percaya"Fadli:"ho, cepat sekali kau mendengar tentang itu, padahal si 「tanpa nama」 baru saja muncul kurang lebih seminggu yang lalu"
Bartender:"jangan meremehkan jaringan informasiku, sesuatu sebesar itu pasti akan menarik perhatian banyak orang, karena itulah aku langsung mencaritaunya"
Bartender itu kemudian ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Eva langsung sedikit menyikut Fadli saat dia melihat orang yang ditunjuk oleh bartender tadi sudah mulai keluar dari bar. Fadli dengan cepat langsung meletakan sebuah kantong berisi uang lagi di atas meja bar.
Fadli:"terima kasih untuk informasinya paman, kami harus segera pergi"Namun sebelum mereka pergi, bartender itu memberi mereka sebuah informasi lagi.
Bartender:"tunggu, ada satu hal lagi"
Bartender:"sepertinya ada yang terjadi di balik bayang bayang di kerajaan Ischtal, berhati hatilah jika kalian ingin pergi kesana"
Fadli mengangguk dan mereka langsung membututi orang tadi yang sedang berjalan sempoyongan bersama dengan beberapa wanita. Fadli melihat kearah Eva yang sempat memegangi kepalanya.
Fadli:"apa kamu baik baik saja?"
Eva:"tenang saja, kami para vampir tidak bisa mabuk, tapi kami masih dapat merasakan efeknya seperti pusing, bagaimana denganmu?"
Fadli:"aku tidak merasakan apa apa"Eva:"ngomong ngomong Fadli, kenapa kamu membuang buang banyak uang untuk menanyakan informasi di bar itu, dan juga kenapa kita membututi orang itu seperti ini?"
Eva:"bukankah kamu bisa mendapatkan informasi apapun yang kamu butuhkan menggunakan kekuatanmu dengan mudah, dan juga kita bisa langsung menangkap orang itu atau kamu bisa langsung membaca pikirannya, jadi kita tidak perlu membuntuti mereka"
Fadli:"awh ayolah Eva, jangan merusak kesenanganku, aku sudah lama ingin melakukan hal seperti ini, karena aku suka hal hal seperti ini"
Eva:"sekarang aku paham saat Nadia bilang kalau kamu punya selera yang cukup aneh"
Fadli:"hei, bukan aku saja, semua cowok pasti ingin melakukan hal seperti ini walaupun hanya sekali"Eva:"menjadi penguntit?"
Fadli:"bukan! Melakukan pekerjaan rahasia yang aku maksud"
Eva setelah itu hanya tertawa saja. Suara mereka berdua cukup keras hingga terdengar oleh orang yang sedang mereka buntuti, dan orang itu langsung berbalik kearah mereka. Tapi, ketika orang itu berbalik, dia malah melihat Fadli dan Eva sedang berciuman dengan mesra, bahkan salah satu tangan Fadli juga meremas remas dada milik Eva. Fadli awalnya terkejut, tapi dia paham dengan rencana Eva dan mengikutinya, tapi dia tetap bertanya menggunakan telepati.
Fadli:*Eva, apa yang kamu lakukan?*
Eva:*percayalah kepadaku, kita tidak akan di curigai jika kita melakukan hal seperti ini di tempat ini*Fadli:*aku tau itu, tapi kenapa kamu meletakan tanganku di dadamu*
Eva:*awh, padahal kamu terlihat menikmatinya, jadi kamu tidak berhak untuk protes*
Eva:*ngomong ngomong bagaimana rasanya?*
Fadli:*empuk, hangat, dan Nadia pasti akan membunuhku jika dia mengetahui tentang hal ini*
Eva:*aku meragukan itu, aku yakin dia malah akan memintamu melakukan hal yang sama kepadanya jika kita memberitaunya, dia bahkan mungkin akan meminta hal yang lebih dari pada ini*
Fadli:*aku membencimu Eva*
Eva:*awh, aku juga menyayangimu sayang*Sementara itu, target mereka terlihat cukup kesal ketika melihat mereka.
???:"cih melakukan hal seperti itu di jalanan, mereka berdua membuatku juga ingin melakukannya"
Dia kemudian mengajak para perempuan yang merangkulnya ke love hotel.
???:"ayo nona nona, aku akan ajak kalian bermain main"
Fadli dan Eva juga mengikuti mereka masuk ke hotel itu, mereka juga memesan kamar tepat di sebelah kamar target mereka. Setelah sampai di kamar, Fadli langsung bersiap siap, kemudian dia melihat bingung kearah Eva yang juga sedang bersiap siap. Eva yang sadar kalau Fadli sedang melihatnya kemudian bertanya.
Eva:"ada apa?"
Fadli:"ah, tidak, hanya aneh saja kamu tidak membuat lelucon dewasa padahal kita sedang berada di tempat seperti ini"Fadli:"aku kira kamu akan menggodaku dan melepaskan pakaianmu dengan manja"
Eva:"asal kamu tau saja, aku memang ingin sekali melakukan itu, tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat, dan juga aku tidak mau mendahului Nadia dan Celes"
Eva:"karena itulah, cepatlah lakukan itu dengan mereka, agar aku bisa segera menikmati giliranku"
Fadli kemudian tersenyum dengan pipi yang sedikit memerah dan pura pura polos.
Fadli:"aku tidak paham apa maksudmu"
Eva:"benarkah? Kalau begitu akan aku perjelas"
Eva:"kapan kamu akan......"
Fadli langsung membungkam mulut Eva dengan tangannya.
Fadli:"aku benar benar membencimu Eva"
![](https://img.wattpad.com/cover/211021748-288-k265716.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reunion to Parallel World
FantasiAlumni dari sebuah sekolah mengadakan reuni di kelas lama mereka, namun saat mereka semua sudah berkumpul, tiba tiba muncul cahaya misterius yang memindahkan mereka ke dunia lain. Apakah mereka bisa kembali ke dunia asal mereka? Warning: ada bebera...