Chapter 3 : Kembali Berkumpul

221 21 0
                                    

Fadli, Celes dan Nadia sedang berada di kereta kuda menuju ke istana di Einherjar. Fadli dan Nadia duduk bersampingan sedangkan Celes duduk berhadapan dengan mereka. Nadia dan Fadli walaupun mereka duduk bersampingan, namun mereka saling menjauh satu sama lain, mereka duduk diujung kanan dan kiri kursi.
Celes:"kalian kenapa duduk berjauhan seperti itu?"
Fadli:"udah biasa kok, gausah dipikirin"
Celes:"eh aku mau nanya dong, kalian di dunia asal kalian sudah belajar menggunakan pedang dan sihir ya?"
Nadia:"tidak, bahkan sihir di anggap mitos di dunia kami"
Celes:"lalu bagaimana Fadli bisa bertarung pedang dan menggunakan sihir?"
Nadia:"entah"
Mereka berdua kemudian melihat kearah Fadli.
Fadli:"sejujurnya aku juga tidak tau, saat bertarung tadi tubuhku bergerak sendiri sesuai pikiranku, dan yang tentang sihir, aku berpikir jika aku bisa bertarung kemungkinan aku juga bisa menggunakan sihir, dan ternyata berhasil"

Celes:"jadi tadi hanya kebetulan saja?"
Fadli:"kurang lebih"
Celes:"waw, padahal sihir yang kamu gunakan tadi itu sihir tingkat tinggi, dan kamu bahkan tidak menggunakan rapalan"
Celes:"ternyata keturunan campuran vampir dan elf sangat hebat"
Fadli & Nadia: "keturunan campuran vampir elf?"
Celes:"bukankah Fadli keturunan campuran vampir dan elf ?"
Fadli:"bukan, aku manusia"
Celes langsung terlihat terkejut.
Celes:"tapi kulit kamu pucat, dan kamu punya taring seperti para vampir, dan telinga kamu lancip seperti para elf"
Fadli:"iya aku juga sedikit bingung karena dari lahir udah begini"
Fadli:"di dunia kami, makhluk makhluk seperti vampir, elf atau semacamnya juga dianggap mitos"
Celes:"owh"

Fadli:"sekarang giliran kami yang bertanya, bisakah kamu menjelaskan tentang dunia ini kepada kami?"
Celes:"tidak masalah"
Celes:"dunia ini disebut Terabithia"
Nadia:"loh bukan bumi?"
Fadli:"Tera itu berarti bumi"
Nadia:"bithia?"
Fadli:"gak tau"
Celes:"ada beberapa ras yang tinggal di dunia ini, misalnya manusia, vampir, elf, dan sebagainya"
Celes:"ada juga ras iblis, tapi mereka hanya boleh tinggal di Diyu, dan dilarang untuk naik ke permukaan karena mereka sering membuat kerusakan dan memerangi ras lain"
Nadia:"apa itu Diyu"
Fadli:"Diyu itu dunia bawah dalam mitologi Cina"
Nadia:"owh"
Celes:"setiap ras memiliki kemampuan andalan masing masing, seperti memanah, sihir, dan berpedang"

Celes:"semua orang juga bisa menggunakan sihir sesuai dengan kemampuan mereka"
Celes:"ada juga sihir yang menggunakan atribut"
Nadia:"atribut?"
Celes:"atribut itu adalah element yang ada pada diri seseorang, atribut terdiri dari 6 element, yaitu api, air, angin, tanah, cahaya, dan kegelapan, biasanya seseorang hanya mendapatkan 2 atribut saja, tetapi jika orang itu berasal dari keluarga bangsawan atau kerajaan, biasanya dia mendapatkan 3 atribut"
Celes:"karena aku juga dari keluarga kerajaan jadi aku memiliki 3 atribut, atributku itu air, angin, dan tanah"
Celes:"walaupun begitu, ada juga orang yang beruntung dan mendapat 4 buah atribut, kadang ada juga yang memiliki 5 atribut, tapi itu sangatlah jarang, tapi tidak pernah ada orang yang memiliki semua atribut "
Celes:"sihir yang digunakan Fadli tadi itu adalah atribut cahaya"
Celes:"dan karena kalian adalah para pahlawan yang terpanggil, kemungkinan kalian memiliki 4 atribut"
Fadli dan Nadia mengangguk mendengar penjelasan dari Celes.

Fadli:"kita sekarang sedang menuju kemana tadi?"
Nadia:"dan monster yang tadi itu apa?"
Celes:"sekarang kita sedang menuju Einherjar, ibukota dari kerajaan Brynhild, dan monster yang tadi itu bernama Sæhrímnir monster yang sering menyerang Einherjar"
Nadia:"Ainherdja? Burinhill? Saemimir?"
Fadli:"Einherjar, Brynhild, dan Sæhrímnir"
Nadia:"bagaimana kamu bisa melafalkan itu dengan mudah?"
Fadli:"ketiga nama itu juga ada di dunia kita, ketiganya berasal dari mitologi Nordik"
Nadia:"dari dunia kita? Bagaimana kamu bisa tau?"
Fadli:"Wikipedia"
Nadia lalu mengangguk dan mengambil smartphonenya untuk membuka Wikipedia, tapi dia tidak mendapatkan sinyal.
Nadia:"lah kok gaada sinyal?"
Fadli lalu memberikan smartphonenya kearah Nadia.
Nadia:"loh kok kamu bisa internetan? Aku sinyal aja gk dapet loh"

Reunion to Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang