Chapter 27 : Mata Mata Dari Kerajaan Lain

96 10 0
                                    

Setelah Bu Annisa puas memarahi Fadli dan Nadia, mereka berdua lalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Bu Annisa, tapi mereka tidak menceritakan ketika Fadli mati dan hidup kembali karena miasma hitam misterius.
Bu Annisa:"owh jadi itu yang terjadi, ibu minta maaf karena sudah memarahi kalian tadi, tapi tetap saja ibu tidak suka kalau kalian tidur satu ranjang paham?"
Fadli dan Nadia lalu mengangguk. Di istana, para pahlawan melanjutkan kembali sarapan mereka yang tadi terganggu, sambil mendengarkan cerita dari Celes tentang apa yang terjadi. Tentu saja Celes juga tidak menceritakan saat ketika Fadli mati. Tidak lama setelah Celes selesai bercerita, Fadli, Nadia dan Bu Annisa memasuki ruangan itu.

Teman teman mereka yang melihat itu langsung berkumpul dan mendekati mereka untuk bertanya banyak hal. Fadli yang masih merasa lelah karena baru saja di marahi langsung kabur.
Fadli:"Accell"
Saat Nadia melihat kearah sebelahnya, Fadli sudah menghilang.
Nadia:"ah, aku rasa aku harus memintanya mengajariku tentang sihir itu"
Teman temannya langsung bertanya kepada Nadia.
Mareta:"jadi, sebenarnya hubungan kalian berdua itu seperti apa sekarang?"
Nadia kemudian menjawab dengan nada sedikit kesal.
Nadia:"hubungan kami tidak berubah sama sekali, dan tidak akan pernah berubah"

Sementara itu, Fadli yang lapar karena tidak sempat sarapan mencari kafe terdekat, tentu saja dengan menyamar. Dia lalu menemukan meja yang kosong, lalu dia duduk di meja tersebut setelah memesan makanan. Dia lalu menghembuskan nafasnya karena lelah menghadapi teman temannya, walaupun dia kabur sebelum mereka sempat menyanyakan apapun sih. Tidak lama kemudian ada seorang perempuan yang cukup cantik berjalan ke arahnya dan menyapanya.
???:"hi"
Fadli:"iya?"
???:"meja yang lain penuh semua, apa boleh aku berbagi meja denganmu?"
Fadli:"ah silahkan silahkan"
Perempuan tersebut lalu tersenyum dan duduk di depan Fadli.
???:"ngomong ngomong apa kamu baik baik saja? Kamu terlihat seperti sedang ada masalah"
Fadli lalu tersenyum.
Fadli:"kelihatan banget ya?"

???:"lumayan"
Fadli:"owh, aku baik baik saja kok, hanya sedikit kelelahan, dan lapar karena aku lupa sarapan tadi"
???:"ah, pasti karena para Albion tadi bukan? Aku juga terkejut dan tidak sarapan karenanya, untunglah para pahlawan bisa mengalahkan mereka"
Fadli:"iya untunglah"
???:"ngomong ngomong lagi, aku rasa aku tidak pernah melihatmu di kota, apa kamu pendatang baru?"
Fadli lalu tertawa.
Fadli:"kamu terlalu banyak ngomong ngomong"
Perempuan itu kemudian ikut tertawa.
Fadli:"aku adalah petualang, dan aku memang baru sekitar dua kali berada di kota ini, itu pun hanya untuk beberapa hari"
???:"owh, kalau begitu kamu tidak punya waktu untuk melihat keindahan dari kota ini ya"
Fadli:"seperti itulah"

???:"kalau begitu, apakah kamu mau aku mengajakmu untuk berkeliling melihat lihat kota?"
Fadli:"boleh, kalau kamu tidak keberatan"
???:"aku gak keberatan kok, kalau begitu besok kita ketemu di sini lagi sekitar jam sarapan ya"
Fadli:"baiklah"
???:"ngomong ngomong kita belum berkenalan, namaku Harley"
Harley:"eh aku pake ngomong ngomong lagi"
Mereka berdua lalu tertawa bersama.
Fadli:"aku Fadli"
Makanan mereka kemudian datang dan mereka lanjut mengobrol sambil memakan makanan mereka. Keesokan harinya, setelah bangun tidur, dan siap siap, Fadli lalu berjalan keluar istana, teman temannya menyadari itu.

Tetron:"Fadli kamu mau pergi kemana? Kamu gak sarapan dulu?"
Fadli:"enggak, aku sarapan di luar saja"
Fadli lalu langsung pergi ketika Nadia sampai di sana.
Nadia:"mau kemana tuh anak?"
Tetron:"sarapan di luar dia bilang"
Fadli memakai penyamarannya laku pergi ke kafe yang kemarin, dan saat dia sampai, dia melihat Harley sudah duduk di meja yang kemarin.
Harley:"hi"
Fadli:"hi, apa kamu udah nunggu lama?"
Harley:"tenang saja, aku juga baru sampai tadi"
Makanan mereka tidak lama kemudian datang.
Harley:"jadi, mau kemana dulu kamu hari ini?"
Fadli:"aku ingin pergi ke perpustakaan atau toko buku kalau bisa"
Harley:"wah, kebetulan sekali aku bekerja di perpustakaan kota, aku akan membawamu kesana setelah ini"

Reunion to Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang