01.

55K 1.7K 156
                                    

Jangan lupa vote dan komennya qaqa 😗

°
°
°
°
°

~happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~happy reading~

Banyak orang yang ingin mengendalikan hidup yang pasti agar semua yang mereka inginkan dalam hidup tercapai begitupun dengan anak kecil yang tengah berdiri di tengah guyuran hujan menatap ayahnya yang telah bersimpuh darah di tengah aspal sambil menangis.

Banyak orang yang berbondong-bondong datang tapi mereka hanya melihat sambil berbisik entah apa yang dibisikkannya, tak ada tindakan yang mereka lakukan selain melihat bahkan menolong pun rasanya malas.

Namun entah malaikat sedang berbaik hati padanya, entah siapa memanggil ambulance untuknya untuk di bawa kerumah sakit terdekat.


^_________^

Api membara beras dihadapan membuatnya tak bisa menahan tangis.
Menangis melihat bagaimana satu-satunya orang di miliki di dunia kini juga pergi meninggalkannya seorang diri tanpa apapun. Hanya ada kenangan yang tersimpan namun kenapa waktu berjalan secepat itu.

Anak itu kembali berjalan pulang namun naas justru pada lorong jalan sempit ia di cegat oleh tiga preman yang tentunya merampas apa yang sedang dibawa.

"Paman ku mohon jangan mengambilnya, hanya itu yang ku punya" tangisnya.

"Oi bocah seharusnya kau memberi lebih!" Tegas salah satu pria bertubuh kekar itu.

Anak kecil yang memberontak tak ingin diambil miliknya pun harus menerima pukulan dari ketiga preman yang tak bisa ia hindari membuatnya terjatuh pingsan.

Ia membuka matanya perlahan bisa dirasakan tubuh kecilnya terasa sangat sakit tulang-tulang nya terasa remuk dengan pandangan yang sekian lebih jelas. Bisa dilihat jalan yang ia pijak sudah gelap langit pun begitu.
' hahhh berapa lama aku pingsan?. Uangku sudah tak ada yang tersisa' batinnya.

Melanjutkan perjalanan kerumah oh tidak lebih tepatnya rumah sewa yang ia tempati dan ayahnya sejak ia kecil dengan terseok-seok. Namun saat ia sudah sampai pada tujuannya justru bingung dengan semua barang sudah di luar pekarangan rumah itu.

"Nyonya kenapa barang ku semua di luar?" Tanya nya.

"Oh... Bagus anak sialan kau baru pulang. dan lihat penampilanmu! Ayahmu baru meninggal dan kau sudah berkelahi sampai larut malam seperti ini?!!!" Unjar pemilik rumah sewa. "Kau ku keluarkan dari rumahku! Ayahmu sudah 4 bulan menunggak dan sekarang dia justru mati sebelum membayar" lanjutnya.

"Tapi nyonya aku tinggal dimana jika bukan disini?!!!" Rengek anak itu bahkan menggelayut pada kaki sang pemilik rumah sewa tersebut.

"Jauhkan tangan kotormu dari kakiku!!!" Tegas nya menendang tubuh kecil yang penuh dengan lebam. "Aku tak peduli kau tinggal dimana kalaupun kau dijalanan aku tak peduli, rumahku ini sudah ada pemilik barunya. Sekarang ambil barangmu dan pergi dari sini wajahmu merusak pemandangan." Lanjutnya.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang