^_________ Happy reading _________^"Kalian sudah pulang?" Baru saja Wang yibo dan Xiao Zhan melangkah masuk rumah, namun mereka di sambut dengan suara lemah menyapa.
"Kakek? Kenapa kakek kemari? Kalau ingin bertemu yibo cukup beri tau, aku akan menemuimu. Kakek belum sembuh" ucap Wang yibo langsung menghampiri kakeknya yang duduk di kursi roda tak lupa dengan infus yang juga di bawa kemana-mana.
"Kakek ingin bicara dengan nak Zhan" ucap sang kakek sambil menatap Xiao Zhan. Sedangkan Xiao Zhan sendiri menunduk menyembunyikan dirinya di balik Wang yibo. "Kemarilah nak" ucap sang kakek lagi, namun Xiao zhan hanya tetap diam di balik punggung Wang yibo.
"Biarkan yibo bicara dulu" potong Wang yibo dan membawa Xiao Zhan menjauh.
*
*
*
"Kau belum siap?" Tanya Wang yibo namun Xiao Zhan tak menjawab dia hanya menunduk.
"Cobalah bicara dulu sebentar dengan kakek, aku akan menemanimu" usul Wang yibo. Sontak Xiao Zhan mengangkat kepalanya menatapnya tajam. Tangannya terangkat hendak memukul Wang yibo.
Namun belum sampai sasaran tangan Wang yibo lebih dahulu menahannya.
"Tangan sialan!" Rutuk Xiao Zhan pada dirinya sendiri dan melepas tangannya. "maaf, tadi hanya refleks" ucapnya lagi menyesal.
"Tidak apa-apa, jadi bagaimana? Kau mau mencobanya? Kalau kau belum siap aku akan memberi tau kakek " ucap Wang yibo.
"Tapi kau temani aku" cicit Xiao Zhan. Wang yibo tentu senang dengan jawaban Xiao Zhan.
^_________^
Disinilah mereka sekarang di ruang kerja milik Wang yibo. Xiao Zhan hanya mampu menunduk sambil meremat tangannya kuat untuk menahan dirinya agar tak lepas kendali.
"Nak, maafkan kakek. Semua yang kakek perbuat, katakan. Maafkan kakek, kakek sudah sangat tua tolong maafkan kakek" sang kakek meraih tangan Xiao Zhan yang mengepal erat untuk ia genggam.
Tangan Xiao Zhan terangkat hendak melayangkan tinju namun dengan sigap wang yibo yang ada di sana langsung menahan tangannya.
"Maaf, aku tadi reflek" ucap Xiao Zhan dengan suara kecil.
"Buka tanganmu nak" ucap si kakek dan dengan menurut Xiao Zhan membuka tangannya yang mengepal.dan Sang kakek langsung mengelus lembut tangan Xiao Zhan.
"Kakek sudah tua, tolong maafkan kakek. Agar nanti jika kakek mati, kakek bisa mati dengan tenang." Ucap sang kakek dan meletakkan benda ke dalam genggaman Xiao Zhan membuat Xiao Zhan bingung.
"Aku dengar saat pernikahan Ziyi kalian sudah berbaikan. Nak, kakek mohon padamu. Jangan tinggalkan yibo, tetaplah bersama. Ini adalah cincin mendiang ibu Wang yibo. Dan untukmu yibo....." Sang kakek meraih tangan Wang yibo memberikan cincin. "Ini cincin pernikahan ayahmu. Jangan menunggu terlalu lama. Ayahmu saja sudah punya pacar, jadi cepatlah kalian menikah. Kakek harap kakek bisa melihat kalian menikah sebelum kakek mati nanti " ucapnya sambil menitikkan air mata.
^_________^
Setelah berbicara sekitar setengah jam mereka keluar dari ruangan kerja Wang yibo.
"Makan malamlah dulu di sini" ajak Wang yibo karena kakeknya yang harus segera pulang.
"Maaf, lain kali saja. Nenekmu juga sudah mulai cepat lelah sekarang jadi kakek tak bisa berlama-lama" ucap sang kakek dan berlalu dengan kursi yang di dorong oleh suster yang merawatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A BITCH (End✔️)
Fantastik'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan ⚠️⚠️⚠️ MPREG Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO) YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D Yizhan ❗❗❗ 🔞🔞🔞