34.

4.1K 353 38
                                    


~ Happy reading ~

Waktu terus berlalu, tak terasa waktu yang tersisa untuk menaklukan hati Xiao Zhan tinggal 2hari. Semua cara telah Wang yibo lakukan, walaupun ada saja penghalang. Diamana ada Xiao Zhan disana ada Zhang. Begitu pula Ming yi yang terus-menerus tak membiarkannya berlama-lama dengan Xiao Zhan.

"Zhan-ge ~~~" Zhang berteriak sembari berlari kecil ke arah Xiao Zhan dengan senyum merekah. "Apa kau sudah mendengar? Pemerintah sudah menyelesaikan semua bangunannya. Tapi belum bisa di tempati, tapi katanya akan bisa di tempati mungkin 5hari lagi untuk mengisi semua keperluan rumah." Lanjutnya.

Xiao Zhan yang sedari tadi memangku suoer yang ada di pangkuannya melirik ke arahnya.

"Siapa yang memberi taumu?" Tanya Xiao Zhan.

"Ming yi! Dia tadi menelpon ku" Xiao Zhan hanya mengangguk sebagai jawaban. Sebentar lagi dia akan meninggalkan rumah ini.

"Kau tak akan meninggalkan rumah ini kan? Aku yakin rumah itu tak akan sebesar rumah ini, lagian jika kau pergi siapa yang mengurus mu disana? Apa perlu ku perbesar rumah ini dan merenovasi ulang? Kau ingin disain seperti apa?__"

"Cukup!, Aku tak ingin itu semua" potong Xiao Zhan.

Wang yibo memang setiap hari berkunjung selalu ada saja alasan yang dia buat entah menggunakan suoer ataupun mengajak neneknya.

"Tapi kau akan tetap tinggal disini kan?" Wang yibo kembali memastikan dengan wajah tersenyum. Walaupun begitu Xiao Zhan tak menjawab apapun. Dia hendak beranjak dari sana namun tangannya tiba-tiba di tahan oleh Wang yibo.

"Nanti malam apa ada waktu? Ayo makan malam bersama, kau bisa mengajak Zhang ju__"

"Tidak!" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya sudah di tolak mentah-mentah.

"Aku mohon mau ya? Nenek juga akan ikut, dan teman-teman mu juga, zhuocheng, xuan lu, fanxing. Mereka akan datang" ucap Wang yibo meyakinkan agar Xiao Zhan ikut. Walaupun sebenarnya dia tak pernah merencanakan melibatkan mereka semua namun tiba-tiba saja mulutnya mengatakan itu, tak apalah nanti bisa dia bujuk teman-temannya untuk ikut malam juga.

"Nanti ku pikirkan"

"Ayolah~~~ jangan seperti itu, mau ya?" Wang yibo memohon dengan tangannya yang menggelayut manja dengan wajahnya yang ada di bahu dan jangan lupakan wajah memelas dengan bibir manyun.

Tingkah Wang yibo memang terkadang sering tak terduga jika bersama Xiao Zhan entah berpura-pura imut. Manja terkadang kekanak-kanakan atau posesif berlebihan untuk mencuri perhatiannya.

^_________^

20:30

Walaupun begitu Xiao Zhan tetap menerima ajakan Wang yibo untuk makan malam, jangan salah paham dia menerimanya karena tawaran yang di berikan karena teman-teman nya juga disana.

Zhuocheng datang paling terakhir dengan mendorong kursi roda yang haikuan kenakan.  Haikuan memang sudah pulang dari rumah sakit semenjak lima hari lalu, namu. Walaupun begitu tetap saja dia belum bisa dikatakan sembuh sempurna. Harus melakukan cuci darah yang terkadang harus dilakukan seminggu sekali.

Seluruh restoran di sewa oleh Wang yibo di hias dengan sedemikian, menggunakan meja bundar dengan ukuran besar.

Wang yibo menatap Xiao Zhan yang tak henti-hentinya bercerita segala hal dengan teman-teman tak lupa dengan memperkenalkan Zhang sebagai teman barunya dan mereka menyambutnya dengan baik kecuali fanxing yang terlihat diam saja. Tak biasanya karena dia termasuk kekanak-kanakan di antara temannya dan tiba-tiba diam. Namun mereka menganggap itu mungkin efek kehamilan fanxing yang baru menginjak 3minggu, mereka senang saat pertemuan mereka yang terbilang tak sering mendapatkan fanxing yang telah hamil dan sesegera mungkin akan di bawa ke atas altar.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang