'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan
⚠️⚠️⚠️
MPREG
Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO)
YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D
Yizhan ❗❗❗
🔞🔞🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~happy reading~
Brakkk
Pintu di buka dengan keras, Wang yibo cukup terkejut melihat sang ayah datang dengan ekspresi marah.
Tanpa sepatah katapun sang ayah berlalu membuka pintu ruangan satu persatu. Wang yibo tentu mencegah sang ayah bertindak berlebihan.
"Dimana kau menyembunyikan jalang itu?!" Tegas sang ayah.
"Dari mana ayah tau?"
"Ku tanya di mana jalang itu, tak usah bertele-tele!"
"Tidak akan ku beri tau"
"Dan ibu, apa yang ibu lakukan disini? Ibu juga menyembunyikan nya dariku?!"
"Bagaimana kau tau aku disini?" Tanya sang nenek.
"Tentu saja ku tanya supir, dan kau Wang yibo jangan melindungi jalang itu!" Tunjukkan pada depan mata Wang yibo, sedangkan yang di tunjuk diam, dengan tenang menjauhkan jari sang ayah dari depan matanya. "Ahhh baiklah, aku akan mencarinya sendiri!" Lanjut Wang Jun dan langsung mencari kelantai dua yang tentu di kejar oleh mereka berdua.
Wang Jun membuka pintu dengan kamar Xiao Zhan dengan kasar. Dan gothca disana xiaonzhan tengah duduk di atas ranjang dengan tatapan kosong dan suoer yang tengah berceloteh di pangkuan nya.
Wang yibo dan sang nenek yang telat hanya diam.
"Ohhh jadi kau jalang?, Aku tak menyangka wajah polosmu ternyata hanya topeng semata" unjar Wang Jun membuat Wang yibo terhenyak, xiao zhan masih rentan dengan bentakan. Namun Xiao zhan masih diam namun dengan air mata yang sudah siap akan turun.
"Ayah kita bicarakan di..."
"TIDAK!!! jangan menghalangiku!" Unjar Wang Jun memotong ucapan Wang yibo.
Suoer mendongak tak mengerti, tak memperdulikan hal itu Wang Jun menarik Xiao Zhan sampai berdiri.
Setelah Xiao Zhan berdiri, ia mulai berekspresi sedih.
"Aku ingin keluar... Aku ingin keluar... Hiks aku ingin merasakan hidup seperti orang lain" ucaoa Xiao zhan tak bisa menahan tangisnya.
Xiao zhan berlutut masih dengan keadaan menangis, hal itu membuat Wang yibo terkejut, ia ingin membantu Xiao Zhan berdiri namun sang empu tak kunjung ingin berdiri.
"Aku juga tak ingin seperti ini, aku tak butuh uang, aku hanya ingin hidup seperti manusia sungguhan" ucap Xiao zhan "bahkan anjing pun diperlakukan baik oleh majikannya, aku hanya ingin hidup seperti manusia."
