~Happy reading~Sudah 5hari berlalu Xiao zhan sudah melewati masa kritisnya 2hari lalu, namun Xiao zhan belum juga sadarkan diri. Dan Wang yibopun tak bisa berlama-lama di kota ini dia harus kembali ke kotanya namun di sisi lain dia tak ingin meninggalkan Xiao Zhan.
Dengan segala pertimbangan yang di pikirkan dia lebih memilih membawa Xiao Zhan ikut bersamanya, tak perduli bagaimana nanti reaksinya apabila sudah bangun karena yang terpenting baginya hanya kesembuhannya.
Wang yibo membawa pulang Xiao zhan kerumahnya tak lupa dengan bantuan Ziyi dan chengxiao yang bergantian menjaganya.
Nenek dari Wang yibo tentu senang dengan kembalinya Xiao Zhan namun juga merasa sedih dengan hal yang menimpanya.
Sudah 3hari Xiao zhan kembali di rumah itu, Ziyi menjaganya ketika pagi sampai siang, dan terus di gantikan oleh chengxiao sampai petang, walaupun nenek dari Wang yibo juga ikut turut disana namun tak mungkin wanita setua dirinya bisa mengurus orang sakit. Dan Wang yibo tentu tak punya banyak waktu di rumah.
Setelah persidangan tentang penjualan manusia, dia sebenarnya di jatuhi hukuman 18tahun penjara, namun tentu siapa yang ingin di penjara. Wang yibo menjual salah satu aset perusahaan membuatnya harus mengembalikan perusahaan menjadi stabil kembali walaupun membutuhkan waktu lama apalagi dengan dirinya yang menjadi salah satu pembeli manusia membuat namanya tercoreng, dan dengan itu membangun perusahaan kembali tidaklah semudah membangun istana pasir, jadi wajar dirinya jarang di rumah dan tak ada waktu untuk sekedar tidur, dan itu juga mengapa suoer selalu ia bawa bersamanya entah mengikutinya bekerja atau pergi keluar kota.
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan Wang yibo baru pulang dari kerjanya tak lupa dengan suoer yang tertidur di gendongannya.
Wang yibo menidurkan suoer di tempat tidur terlebih dahulu dan langsung pergi ke kamar tamu tanpa mengganti pakaian ataupun melepas sepatunya, di sana Xiao Zhan terbaring sendirian.
Wang yibo dapat melihat Xiao Zhan berkeringat dingin dan entah nafasnya memburu semakin cepat dengan air mata yang keluar.
Sontak Wang yibo langsung menghampirinya dengan perasaan khawatir dan menepuk pipinya pelan.
Xiao Zhan tiba-tiba membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat adalah Wang yibo yang menatapnya khawatir. Dengan refleks Xiao Zhan memeluk perut Wang yibo yang berada di sampingnya menyembunyikan wajahnya yang menangis di sana.
"Sudah, tidak apa-apa. Kau aman sekarang" ucap Wang yibo sambil mengusap rambut Xiao Zhan.
"Hiksss kenapa anda tidak datang?" Tanya Xiao Zhan dengan suara parau.
"Maafkan aku, maaf. Dan sudah jangan menangis, kau tak boleh banyak bergerak" ucap Wang yibo dan melepaskan pelukan Xiao Zhan dengan pelan dan menghapus air mata Xiao Zhan dengan lembut.
Saat hendak mengangkat tangannya untuk ia ubah posisinya Xiao Zhan tersadar perut nya telah datar. Dia mulai panik dan meraba perut nya.
"Tidak jangan!" Larang Wang yibo saat tangan Xiao Zhan meraba perut nya sendiri dengan kasar. "Jahitannya belum kering" lanjutnya.
"Perutku?!, Kenapa kempes?"
"Maaf, dia sudah tiada" ucap Wang yibo dengan suara sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A BITCH (End✔️)
Fantasi'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan ⚠️⚠️⚠️ MPREG Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO) YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D Yizhan ❗❗❗ 🔞🔞🔞