'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan
⚠️⚠️⚠️
MPREG
Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO)
YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D
Yizhan ❗❗❗
🔞🔞🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bodoh
Hari sudah gelap namun justru Wang yibo belum juga kembali, Xiao zhan mengingat-ingat lagi kata Yifei, bahwa Wang yibo akan pergi malam ini, namun justru sampai sudah tengah malam pun Wang yibo belum kembali.
Sedangkan Xiao zhan mondar-mandir sambil menggigit jari menunggu Wang yibo pulang, Oky ingatkan Xiao Zhan bahwa dia sedang menunggu kepulangan seseorang yang menyiksanya.
Bukan tanpa sebab Xiao Zhan menunggu, dia hanya ingin apa yang di katakan Yifei apakah benar atau tidak.
Wang yibo pulang sekitar jam sebelas an, sedangkan Xiao zhan masih mondar-mandir sambil melihat tuannya yang sudah pulang, dia berpikir pasti Yifei membohonginya.
Wang yibo lewat begitu saja dari Xiao zhan yang diam mematung.
Xiao zhan heran tuannya pulang sudah larut sedangkan tak ada bau alkohol pada saat Wang yibo lewat bahkan tak ada tanda mabuk sedikitpun, karena jika tuannya pulang telat itu sudah pasti pergi untuk mabuk-mabukan, sedangkan sekarang. Wang yibo pulang larut tak ada bau alkohol, lalu kemana dia pergi selarut ini, kerja? Ahhh tidak tidak! Wang yibo hanya bersenang-senang selama sebulan ini.
Karena Wang yibo mengabaikannya, Xiao zhan pun kembali ke kamarnya dengan pikiran campur aduk.
"Cepatlah tidur, kau harus bangun pagi besok" suara itu, Wang yibo berbicara pada Xiao zhan entah sejak kapan kamarnya terbuka atau Wang yibo yang menyelusup masuk.
Xiao zhan hanya mengangguk mengiyakan ucapan Wang yibo dan langsung bergegas menidurkan dirinya di ranjangnya. Ia berpikir Wang yibo akan langsung meninggalkannya dan menutup pintu.
Xiao zhan langsung menutup matanya menyelimuti dirinya berpura-pura tidur namun dirinya dapat lihat dengan mata sedikit terbuka Wang yibo menutup pintu dari dalam dan langsung menghampirinya.
Hal itu membuat Xiao zhan membuka matanya melihat Wang yibo di depannya. Tanpa menunggu Wang yibo langsung membaringkan tubuhnya di samping Xiao Zhan.
Kamar itu tidak luar seperti kamarnya, kasurnya tak empuk seperti kasurnya, ataupun ukuran ranjangnya yang sebesar ranjangnya. Ranjang itu hanya di khususkan untuk satu orang, kasur dengan ukuran singgle size, namun entah mengapa Wang yibo justru ikut membaringkan dirinya saling berhimpitan dengan Xiao Zhan.
Xiao zhan memunggunginya dengan perasaan campur aduk, takut ia rasakan, gugup pun begitu.
Wang yibo yang melihat Xiao zhan memunggunginya menelusup kan lengannya pada leher Xiao Zhan agar di jadikan bantal dan dengan segera ia bisa membalik tubuh Xiao zhan menghadapnya.
Wang yibo memandang wajah Xiao Zhan sebentar dan langsung memeluk Xiao zhan pada dengan dadanya menelusup kan kepala Xiao zhan pada dadanya.
