I'M NOT A BITCH (End✔️)

44.

^_________ Happy reading _________^

"Mama ~~~"suoer berteriak, sudah malam tapi bocah itu sepertinya masih senang di hari ulang tahunnya. Apalagi mengetahui sekarang dia punya Mama. "Mama lihat!" Menunjukkan mainannya lagi yang ia dapat dari kado ulangtahun nya. sudah kesekian kalinya dan sebagian besar mainan Lego karena mainan itulah yang bocah itu sukai.

"Yang ini Lego pesawat, dari paman kuan" tunjuk suoer. "Ini dari paman Chen, dari bunda Yue, dan ini dari ayah. Dan lihat! Paman bin, kakek dan nenek buyut memberiku uang" tunjuk suoer pada Xiao Zhan, sedangkan Xiao Zhan hanya tersenyum tak tau harus menanggapinya seperti apa.

"Suoer, sudah malam. Sekarang waktunya tidur, mainnya besok saja." Ucap Wang yibo membuat suoer terlihat cemberut.

"Jangan menekuk wajah seperti itu. Kalo anak kecil kalo tidak tidur malam bisa di culik hantu" ucap Xiao Zhan dan sontak bocah itu menatapnya dengan tatapan takut.

"Suoer akan tidur. Bunda temani ya?" Ajak suoer dan tentu di balas anggukan dari Xiao Zhan.

^_________^

Setelah menidurkan suoer dengan dongeng Xiao Zhan pergi dari sana.

Kakinya yang tadinya akan menuju kamarnya terhenti ketika di depannya melihat pintu kamar Wang yibo, dengan ragu namun pasti Xiao Zhan memberanikan dirinya mengetuk pintu itu.

Wang yibo membuka pintu kamarnya melihat Xiao zhan berdiri dengan gugup.

"Ada apa?" Tanya Wang yibo.

"Aku menginginkan sesuatu" ucap Xiao Zhan.

"Apa kau inginku belikan sesuatu?" Tanya Wang yibo dan di balas anggukan.

"Bir, wine, apapun itu yang beralkohol dan memabukkan" pinta Xiao zhan.

"Kau sudah meminta itu dari kemarin, tapi pencernaan mu masih lemah. Bekas operasi nya masih belum bisa mencerna suatu yang keras. Kau bisa meminta hal lain." Jawab Wang yibo.

"Tapi aku ingin itu!" Bantah Xiao zhan.

"Baiklah, tapi tidak sekarang. Nanti ketika kau sudah sembuh sempurna akan ku belikan, kau bisa meminta hal lain sekarang." Balas Wang yibo.

Bukannya menjawab Xiao Zhan justru menunduk lesu dan pergi dari sana. 'ada apa sebenarnya sedang nya?' batin Wang yibo.

*

*

*

Xiao Zhan terduduk di ranjang sambil menatap surat undangan pernikahan dari Ziyi.

Setelah kejadian dirinya di jadikan korban perdagangan manusia beberapa tahun lalu dia sama sekali tak pernah berpikir untuk menata masa depan.

Tapi lihat sekarang, semua temannya sudah menikah. Bahkan fanxing yang masih belasan tahun.

Xiao Zhan berdiri membuka jendela kamarnya yang langsung menampakkan bulan.

"Aku ingin hidup seperti orang normal. Ayah, ibu. Aku bahkan tak punya kenangan tentang kita. Foto ayah yang ku punya satu-satunya hilang entah kemana. Begitupula ibu. Aku bahkan sudah lupa bagaimana wajah ayahku terakhir kali." Sambil menatap bulan yang tak sepenuhnya nampak Xiao Zhan menitikkan air mata.