24.

5K 412 34
                                    


~ Happy reading ~

"Apa yang terjadi?!!!" Yu Chen berteriak setelah menendang pintu ruang rawat haikuan. Ia mendapatkan telepon dari istrinya bahwa salah satu sahabatnya tengah kritis.

Bukan hanya yu chen. Wang yibo dan Yubin pun ikut serta. Bahkan mereka tak memperdulikan perusahaan yang entah akan kacau, atau rapat yang tertunda.

Disana pun ada chengxiao yang tengah menangis sesegukan sambil mengecup lengan haikuan berulang kali. Tak memperdulikan kerjanya yang tertunda.

Tak ada zhuocheng disana, harusnya ia menikmati kebebasannya sekarang dan penderitaan yang akan Wen terima.

"Jie, sudah jangan menangis terus" ucap fanxing menenangkan chengxiao.

"Aku akan memindahkannya ke rumah sakit pusat, selain alat yang lebih mendukung, kau juga bisa senantiasa merawatnya setiap hari" ucap Ziyi yang tiba-tiba datang.

Memang rumah sakit tersebut bukanlah rumah sakit pusat tempat Ziyi maupun chengxiao bekerja, namun yang terpenting adalah haikuan mendapatkan perawatan sesegera mungkin, maka dari itu mereka memilih rumah sakit terdekat.


BRAKKK

Pintu terbuka dengan terpaksa oleh zhuocheng yang baru datang dengan bawaan yang terlihat banyak serta zhushen yang ada di gendongan nya.

"Maaf, aku pergi tanpa memberi tahu siapapun, aku hanya mengambil pakaianku" ucap zhuocheng, sedangkan mereka hanya diam membisu. Berbeda dengan chengxiao dia terlihat memerah menahan amarah.

"Baguslah cepatlah pindah!, Akan ku kirim uang setiap bulannya untuk zhushen dan kau, dan cepatlah pergi" ucap chengxiao membuat semua orang melihat ke arahnya.

"Aku mengambil barang agar aku bisa menginap" ucap zhuocheng mengacuhkan perasaannya yang entah terasa sakit dengan ucapan chengxiao.

"Tak perlu, aku yang akan menjaga suamiku!" Balas chengxiao. Zhuocheng mengerutkan kening dengan ucapan chengxiao yang lontarkan.

"Kau bukan istrinya" balas zhuocheng.

"Bukankah kau sendiri yang terus mengatakan bahwa aku istri kuan-ge?! Lalu kenapa saat aku mengakuinya kau justru tak terima?!"

Zhuocheng diam membisu sambil menunduk tak berani melihat siapapun, namun hatinya justru semakin sakit dengan ucapan chengxiao.

Tak mendapatkan jawaban dari zhuocheng, chengxiao berlalu meninggalkannya tak lupa menabrak bahu zhuocheng dengan keras.

Pukkk

Ziyi menepuk pundak zhuocheng. "Haikuan akan kami pindahkan besok ke rumah sakit pusat. Jangan pikirkan ucapan chengxiao" ucap Ziyi, dan ikut meninggalkan ruangan tersebut begitupun Yifei yang dari tadi hanya diam tak berani bergeming ikut mengikuti Ziyi dari belakang.

*****

"Hiks..."

"Sudah, berhentilah menangis, kita pasti bisa menyembuhkan nya, kau harus sering ke kuil, berdoalah untuknya, minta bantuan dewa juga" ucap Ziyi menenangkan chengxiao yang terus-menerus menangis.

Ziyi pun turut bersedih, walaupun ia dan haikaun tak sedekat dirinya dan yibo, tapi haikaun tetaplah temannya dari masa hight school.

"Aku hiksss... Hanya punya dia..." Chengxiao semakin menangis mengingat dirinya tak punya siapa-siapa. Ziyi di buat semakin sedih dengan rekan kerjanya itu, ia memeluk chengxiao sambil mengusap rambut panjangnya untuk menenangkan chengxiao.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang