38.

3.2K 340 32
                                    


~ Happy reading ~

6bulan berlalu.

Xiao Zhan pindah ke kota kecil, dia juga membangun rumah makan, tidak mewah ataupun besar tapi itu cukup untuk dirinya hidup dan calon anaknya.

Xiao Zhan memang hamil. Pada awalnya setelah ia mengetahui dirinya hamil lagi ia berencana menggugurkan nya namun tetap saja hati kecilnya merasa bersalah.

Tak mudah berada di lingkungan baru dengan keadaan berbadan dua apalagi tak mempunyai pasangan, banyak yang mencibir namun tetap ia baikan.

Namun untungnya dia membangun rumah makan di dekat pembangunan para buruh. Dan para buruh akan senantiasa mampir ke sana entah hanya sekedar menumpang duduk atau memesan kopi dan makan siang.

"Kejar" teriak bocah yang baru saja berusaha berlari kencang dengan langkah kecilnya, sedangkan di belakang sang ayah berlari dengan lambat untuk menghibur anaknya.

Tanpa sengaja bocah itu menabrak kaki seseorang di depannya yang baru saja mengambil daftar menu. Bocah itu terjatuh namun bukannya menangis bocah itu justru tertawa.

Xiao Zhan yang merasa menabrak sesuatu melihat ke arah bawah.

"Zhan" Xiao Zhan terkesiap saat namanya di panggil dia melihat ke samping kiri dimana Wang yibo menatapnya dengan tatapan sendu bahkan matanya sudah berembun.

"Sean aku pesan pangsit goreng" salah satu pelanggan meneriaki pesanan nya membuat Xiao Zhan tersadar dan hendak pergi dari sana namun kakinya tiba-tiba di peluk oleh bocah tadi.

"Main sama suoer" ucap bocah itu dengan tatapan polosnya membuatnya menjatuhkan air matanya.

Xiao Zhan berjongkok dengan cukup kesusahan menyamakan tingginya dengan bocah yang baru saja lancar berbicara. Xiao Zhan langsung memeluknya sambil menangis mengundang pandangan semua orang padanya.

"Suoer, mainnya nanti ya. Sekarang waktunya makan siang" Wang yibo bersuara. Ia sebenarnya tak ingin merusak momen manis mereka tapi para buruh sedang butuh makan, jadi lebih baik dia jauhkan dulu sebentar.

Setelah selesai melayani sekitar 5buruh yang memesan makanan Xiao zhan mendudukkan dirinya di samping suoer yang tengah memakan pangsitnya bersama dengan Wang yibo yang ada di depannya terus menatapnya tanpa henti sedangkan Xiao Zhan hanya menatap suoer dengan tersenyum.

"Jadi sekarang namamu Sean?" Wang yibo bersuara membuat Xiao Zhan mengalihkan tatapannya dan melunturkan senyumnya. "Itu kenapa aku tak bisa menemukanmu. Segitunya kau tak ingin melihatku. Apa setelah berpisah dengan suoer kau merasakan rindu hingga membuatmu menangis barusan?" Lanjutnya.

"Pangsit nya enak!" Bocah itu bersuara membuat percakapan mereka terputus.

"Suoer ingin tambah lagi?" Tanya Xiao Zhan dan di jawab gelengan dari suoer.

"Kenyang" balas bocah itu.

"Suoer sepertinya akan segera punya adik" ucap sang ayah membuat suoer melihatnya dengan tatapan berbinar.

"Adik? Seperti Adik Paul?" Tanya suoer dengan berbinar dan di balas anggukan serta senyuman dari sang ayah, Paul yufan adalah anak Yubin dan fanxing yang terlahir prematur yang baru saja berumur 2bulan.

"Dia anakku!" Xiao zhan bersuara dengan tatapan sedikit takut sambil memeluk perutnya.

"Iya aku tau, tapi dia tetap adik suoer" ucap Wang yibo.

"Dia bukan anakmu!" Ucap Xiao Zhan lagi membuat Wang yibo terdiam terlihat dari matanya dia tak suka dengan kata-kata itu namun setelahnya dia membuang nafas kasar dan tersenyum.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang