~ Happy reading ~
Satu Minggu berlalu, satu Minggu pula Yifei membekap di balik jeruji besi.Marah, ia rasakan sepanjang hari bahkan para penjaga yang tak tau apapun juga turut terkena semprot makian Yifei yang tak jelas.
***
"Bagaimana kabarmu?"
"Untuk apa kau peduli dengan kabarku?"
Ziyi hanya bisa membuang nafas kasar dengan jawaban yang Yifei berikan, baru saja berkunjung tapi sudah di awali dengan pertengkaran.
"Apa kau makan dengan baik?"
"Untuk apa kau perduli?"
"Bella merindukanmu" ucap Ziyi namun mampu membuat Yifei terdiam. Matanya terarah pada Bella yang tengah di pangku ziyi, Bella yang tengah mengemut mainannya dengan tangan yang terentang seolah meminta di gendong, namun apa daya kaca besar anti peluru menghalangi mereka.
"Lalu?"
"Apa kau tak pernah mengerti juga mengapa aku membiarkanmu di sini?"
"Untuk apa aku harus mengerti, memang siapa kau? Kau berlagak mencintai ku tapi kau tega aku membekap di penjara sialan ini."
"Kau memang tak pernah sadar, aku hanya ingin kau sadar diri, sadar akan kesalahanmu. Bahkan saat kau di penjara apa aku masih memberimu keringanan, makananmu berbeda dengan para tahanan yang lain, aku juga selalu menyuruh para polisi untuk berjaga di sekitar daerah mu takutnya kau di ganggu, alas tidurmu pun adalah yang terbaik di antara mereka. Tapi apa kau hanya melihat dirimu di dalam jeruji besi tanpa kau tau perbedaan apa yang kau dapatkan dengan yang lain." Unjar Ziyi menahan emosi.
"Tak apa aku akan menjamin mu untuk keluar berapapun biayanya, kau tunggu saja sampai lusa" lanjut Ziyi dengan wajah datar. "Satu lagi... Jangan pernah muncul di hadapanku lagi begitupun aku, dan Bella aku akan mengurus nya sendiri, lagipula kau tak pernah mengurusnya dari dulu" unjarnya. Ziyi berdiri dari duduknya berniat pergi.
"Kau akan meninggalkanku? Kau tega?" Ucapan Yifei membuat Ziyi kembali lagi pada duduknya.
"Aku tidak meninggalkan mu, bukankah sejak awal kita tidak pernah bersama?, Aku hanya alat balas dendam mu, bukankah begitu?. Lalu kenapa sekarang seolah-olah aku yang berperan jahat disini? Bukankah dari awal aku yang tersakiti? Aku harus apa lagi?."
Yifei terdiam menunduk dengan ucapan Ziyi, bahkan saat pernyataan menyedihkan yang keluar dari dirinya Ziyi masih terlihat tenang seolah bodo amat.
"Lalu kau akan melupakan ku, mengambil anakku dan mencari penggantiku?"
"Iya" singkat, jelas, dan padat namun mampu membuat Yifei tak bergeming.
"Memang terdengar jahat karena aku mengambil anakmu, tapi kalau kau ingin mengambil Bella dan berjanji akan merawatnya aku mungkin akan memberikan Bella kembali kepadamu. Dan yah... Aku akan mencari pengganti mu, aku bisa menemukannya dengan mudah aku masih muda, mapan, wajahku juga tidak buruk. Aku bisa memilih siapapun yang aku mau." Yifei semakin menunduk dalam.
Setelah mengatakan itu Ziyi benar-benar pergi meninggalkan Yifei dengan pikiran yang kelut dan rasa bersalah.
Ia mulai saat akan dirinya, yang bahkan sejak kehamilannya hanya bergantung pada Ziyi.
Yifei yang tak punya siapapun dan apapun hanya bergantung pada Ziyi. Mulai dari tempat tinggal, makan, bahkan keperluannya yang menguras uang Ziyi, namun Ziyi tak pernah mengeluh akan dirinya.Bahkan saat ia berkeras hati ingin kembali pada Wang yibo, Ziyi hanya diam memendam rasa sakit hatinya. Dan apa yang di lakukannya? Dia justru tak pernah membalas kebaikan Ziyi dengan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A BITCH (End✔️)
Fantasy'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan ⚠️⚠️⚠️ MPREG Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO) YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D Yizhan ❗❗❗ 🔞🔞🔞