'aku bukanlah jalang hanya saja aku tak tau kalau aku di beri kehidupan untuk menjadi jalang'_ xiao zhan
⚠️⚠️⚠️
MPREG
Kawasan BL / BOYS LOVE (HOMO)
YANG HOMOPOBIC BISA COBA DI BACA SIAPA TAU TIBA-TIBA JADI PUJO/PUDAN :D
Yizhan ❗❗❗
🔞🔞🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
Matahari menyembul masuk melewati jendela. masuk dengan malu-malu membangunkan insan yang masih terlelap kelelahan tubuh yang penuh dengan tanda merah keunguan terlihat seperti memar tapi nyatanya bukan.
Xiao zhan mengerjakan matanya. Kepala yang terasa berat, tubuhnya yang terasa remuk. Melihat sekeliling dimana ia berada.
Ruangan dengan cat tembok berwarna silver polos elegan menyapa matanya. Melihat sekeliling yang memang hanya dirinya. Ia termenung mengingat kejadian semalam dimana ia sudah pasrah di gagahi seorang pria asing yang di kira sudah membelinya dari penampungan jalang.
Ia berusaha duduk dengan pelan tubuhnya yang terasa remuk membuat dirinya susah untuk bergerak. Ruangan yang mewah namun sedikit berantakan karena bekas bercinta dengan bau khas bercinta di setiap sisi ranjang.
Duduk termenung meratapi nasib. Hanya itu yang ia lakukan melihat televisi besar yang ada di dalam kamar tersebut dengan tatapan kosong.
Dengan perlahan berdiri untuk membersihkan dirinya saat merasakan perutnya yang kosong. Karena bagaimanapun dia tetaplah manusia yang butuh makan.
Xiao Zhan melihat dirinya yang ada di pantulan kaca Kamar mandi tubuh kurusnya yang sudah penuh dengan tanda. Tanda bahwa dirinya memang sangat kotor dan sangat rendah.
Sampai ketika dia memikirkan sahabat dan seseorang yang sudah ia suka sejak dulu. Xuan lu bagaimana kabarnya apakah ia diperlakukan dengan baik. Tak henti-hentinya dia berpikir seperti itu apakah jika ia ditakdirkan bertemu wanita itu lagi apa ia bisa mengungkapkan perasaannya dan menjalani hidup baru dengan pergi sejauh mungkin dari tempat para kalangan orang kaya yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
* * * * *
Xiao zhan melihat para pelayan yang kemarin ia kira akan menjadi temannya selama bekerja. Namun sepertinya ia bahkan tak pantas memiliki teman saat ini. Ia tak pantas disapa semua orang. Merasa dirinya memang sudah sangat rendah bahkan terendah dari derajat manusia.
Feng chong salah satu pelayan yang diketahui oleh Xiao zhan melihat kehadiran Xiao zhan yang hanya diam mematung melihat dirinya dengan raut wajah tersenyum. Lebih terkesan paksaan dengan mata yang berkaca-kaca.
Membawa dirinya pada lemari pendingin dengan langkah pincang. mencari sesuatu yang bisa ia makan.
"Xiao Zhan" merasa dirinya yang dipanggil mengalihkan atensinya pada sumber yang memanggil namanya dengan tatapan tak bisa diartikan. Tatapan kosong penuh amarah namun tak bisa diungkapkan. Membuat siapapun bingung dengan perasaannya saat ini.