32.

3.7K 366 24
                                    


~ Happy reading ~

"Lepaskan! Ku bilang lepaskan!" Feng chong terus saja berteriak dengan berusaha melepaskan semua orang yang menahannya termasuk suaminya.

Setelah tau apa yang menimpa Feng chong, suaminya langsung menyusul nya. Namun jauh berbeda dari dugaannya dia kira istrinya akan tenang apabila dia datang namun justru semakin menjadi-jadi.

Wang yibo bersama suoer datang saat hari sudah sore, sudah menjadi kebiasaannya sekarang membawa suoer kemanapun dia pergi bahkan untuk kerja ke kantor tak dia biarkan suoer jauh dari jangkauannya.

"Suoer! Kemari sayang, ini mama. KEMARIKAN ANAKKU! KEMBALIKAN ANAKKU!" Feng chong berucap sambil terus berusaha membebaskan dirinya dari tangan para pelayang dan suaminya yang setia memeluknya dari belakang.

"Laopo tenangkan dirimu" suaminya berucap berharap sang istri tenang. ( Laopo adalah panggilan 'istri' dalam bahasa Mandarin).

"TIDAK! DIA MENGAMBIL ANAKKU! LIHAT! ANAK KITA DI AMBIL!" teriak Feng chong.

"Maafkan aku jie, tapi suoer adalah anakku, aku harap kau bisa menerimanya" ucap Wang yibo menimpali.

"TIDAK! SUOER ANAKKU!" Balas Feng chong dengan teriakan. "Laogong anak kita!, Dia mengambil anak kita!" Adu Feng chong. (Laogong adalah panggilan 'suami' dalam bahasa Mandarin)

"Laopo, tenanglah. Suoer bukan anak kita" sang suami berusaha menenangkan. Dia akui dia memang mengharapkan anak, tapi bukan berarti dengan cara mengambil anak orang, apalagi orang yang telah berjasa bagi keluarganya.

"Tidak! Suoer anak kita." Tolak Feng chong. "KAU WANG YIBO KEMBALIKAN ANAKKU SIALAN!" Teriaknya memakai Wang yibo. Dan sontak teriakan keras tersebut membuat suoer menangis.

"FENG CHONG!!!" suaminya bersuara tak kalah menggelegar. Jujur saja dia sedih dengan keadaan istrinya saat ini. "Cukup! Suoer bukan anak kita! Dia mempunyai orang tua!" Kembali sang suami menimpali dan langsung memeluk sang istri dan tak lupa mengelus rambutnya sayang agar sang istri bisa tenang.

"Suoer anak kita" ucap Feng chong melirik dan setelahnya dia terisak menangis dalam pelukan suaminya.

"Laopo, tenangkan dirimu dulu, tuan Wang adalah ayahnya, kau jangan berpikir memisahkan suoer dengan ayahnya."

"Dia tak memperdulikan suoer, dia pasti akan membunuh suoer, aku tau itu. Bahkan sebelum suoer pun ada yang pernah dia bunuh. Dia bukan orang baik. Bahkan saat Zhan melahirkannya dia tak ada. Zhan sangat berusaha keras melahirkan suoer walaupun hanya dengan bantuan peralatan seadanya. Tak ada alat medis. Zhan juga sudah mengizinkan ku memiliki suoer. Zhan sudah memberikannya!" Adu Feng chong sambil berlinangan air mata.

"Maafkan kesalahanku yang dulu jie, tapi aku sungguh akan merawat suoer. Maafkan aku" Wang yibo berucap dengan sedih. Dan sontak menjauh dari sana karena tangisan suoer.

"Laopo, aku memang ingin anak, tapi aku tak akan memaksa jika kau tak bisa memberikannya. Kita pulang saja ya? Kita adopsi anak di panti asuhan kalau kau ingin anak" sang suami berusaha mengalihkan percakapan.

"Adopsi anak?" Suara Feng chong mulai melemah.

"Iya, adopsi anak. Kau mau yang perempuan atau laki-laki? Atau kembar? Kita akan mengadopsinya." Feng chong sontak mengeratkan pelukannya.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang