39.

3.3K 321 41
                                    

Hallo epribadeh! Di cp sebelumnya ada yg nanya suoer umur brp dan gw jwb memasuki 2thn, yg dimana anak kecil tengah masa aktifnya. Tapi ok mungkin ada yg berpikir kok anak sekecil itu gk ngomong belibet. Kyk anak masih masa cadelnya, jujur gw males nulis yg belibetan jd gw nulis yang cepet di mengerti aja yg penting ntu anak ngomong.

Trs ada jg yg nanya, kok suoer udh lupa Zhan. Yeuuu! Bayangin ye ntu dia masih kecil trs di tinggal 6bln ya lupa lah, kyk lu pada yg baru lulus SMA trs tmn lu udh lupa lu siapa:v (duh nyinggung diri sendiri :v)

~ Happy reading ~

Wang yibo membuka kamar hotel Xiao Zhan, namun yang ia dapati justru seorang office boy yang tengah merapikan ranjang itu, Wang yibo mengerti. Xiao Zhan memang belum bisa menerima kehadirannya atau hanya sekedar maafnya.

Hari masih menunjukkan pukul 8pagi dan suoer sudah merengek ingin makan bakpao isi pada ayahnya. Dan Wang yibo tentu tak bisa berkata tidak pada putranya selagi dia mampu.

Cukup rewel di pagi hari karena suoer tak bisa berhenti berteriak dengan keinginannya sedangkan sang ayah hanya perlu berganti pakaian tapi bocah itu masih saja berteriak mengeluh merasa ayahnya terlalu lama.

"Ayah lama!" Baru saja Wang yibo keluar dengan keadaan segar namun sudah menerima ocehan anaknya.

"Tidak boleh berteriak atau ayah tak akan membelikanmu bakpao isi" Ancam Wang yibo dan membuat bocah itu diam.

^_________^

Wang yibo berangkat pagi sambil membawa anaknya yang senantiasa mengikutinya bekerja. Tujuan pertama yang terlintas di kepalanya tertuju pada kedai xiao zhan yang kebetulan sangat dekat dengan pembangunan gedung barunya yang sudah berjalan 4bulan.


Sesampainya disana dia melihat Xiao Zhan yang baru saja membuka pintu kedai, dan dengan cepat suoer berteriak memanggilnya.

Xiao Zhan menoleh namun saat melihat wajah Wang yibo entah mengapa dia merasa ingin memuntahkan sarapannya pagi tadi.

"Zhan, aku titip suoer sebentar ya. Dan tolong buatkan bakpao isi juga untuknya dia menginginkannya dari tadi. Ucap Wang yibo dan menurunkan suoer dari gendongannya. Sedangkan Xiao Zhan hanya memejamkan matanya sambil menahan muntahan.

Melihat Xiao Zhan yang terlihat menahan sesuatu Wang yibo menyentuh bahunya, takutnya trauma yang dulu kembali. Namun baru saja tangan itu menyentuk bahunya Xiao Zhan langsung menepis tangannya.

"Pergilah tuan, akan ku buatkan bakpao isi untuk suoer. Tapi pergilah, entah mengapa melihat wajahmu membuatku ingin muntah" jawab Xiao Zhan masih memejamkan matanya.

Wang yibo tentu bingung dia meraba wajahnya merasa tak ada kekurangan apapun apalagi dia selalu bercermin sebelum berangkat kerja memastikan dirinya terlihat patut atau tidak.

"Apa ada yang salah dengan wajahku?" Tanya Wang yibo dan sontak Xiao Zhan menggeleng namun masih tak ingin membuka matanya.

"Hanya saja melihat wajah anda membuat saya ingin muntah! Jadi pergilah sana!" Usir Xiao Zhan dan sontak Wang yibo langsung melenggang dari sana, ia ingin melihat Xiao Zhan lebih lama tapi apalah daya mungkin itu efek kehamilannya.

*

*

*

Sore hari datang dengan cepat Wang yibo kembali datang ke kedai xiao zhan kali ini dia menggunakan masker takutnya nanti Xiao Zhan menahan muntah kembali.

I'M NOT A BITCH (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang