Aku UP sekarang nihhh😂❤
Part ini bakal bikin kalian marah-marah wkwkw, maaf yh❤
Jangan lupa musiknya di play❤Happy reading♡
"Sampai kapan kau gantung, cerita cintaku."
"KARENA GUA DAN TEMEN-TEMEN GUA UDAH BERSUMPAH GAK AKAN MENCINTAI WANITA YANG SAMA LAGII!!!"
Teriakkan dari mulut Green itu membuat mataku membelak padanya dan tubuhku terpaku dan sudah menjadi patung. Bahkan jantungku juga berhenti berdetak.
Apa maksudnya? Mencintai? Bersumpah? Apa semua itu? Selama setahun ini aku tidak mengetahui apapun tentang hal ini.
"Me-mencintai?" Tanyaku heran, sedangkan mataku terus menatap Green terkejut.
Green langsung mengerutkan dahinya, matanya terus menatap kanan dan kiri bawah layaknya berpikir, lalu ia menatapku atas-bawah berulang-ulang kali. Dan sesekali dia memutar kedua bola matanya, detik itu kakinya langsung melangkah meninggalkanku.
"Greenn!" Pekikku, tubuhku langsung loncat dari atas ranjang diiringi kakiku terus mengayun mengikuti langkah Green.
Tiba-tiba aku mendengarkan suara berisik dari arah depan yaitu daerah pagar sekolah yang suaranya menderet menuju ke UKS.
Mataku langsung menuju pada samping UKS dan mendapatkan Jessica yang tengah di angkat oleh Bara dan dibelakangnya ada banyak murid berlarian dengan ketakutan. Mataku langsung membelak terkejut, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Jessica.
Kakiku melangkah dengan cepat menuju tubuh Jessica.
"JESSICA!" Teriakku panik, membuat Bara dan yang lain menatapku.
BRUGH!
"AKKHHH!!"
Bibirku reflek meringis kesakitan. Aku terjatuh diatas lantai, sedangkan kedua tanganku menyangga tubuhku agar tidak jatuh namun tetap saja aku terjatuh. Aku lupa jika satu tanganku masih sangat rawan akan lukaku, bahkan sekarang aku melihat terdapat merah-merah timbul dari perbanku. Apakah sayatan lukaku terbuka lagi?
"Eh-eh,"
Aku begitu terkejut dan sangat terkejut, bahkan jantungku begitu berdetak cepat.
Saat aku jatuh Green langsung mengangkatku menggendong ala bridal style dan ia mengamankan tanganku yang terluka pada dadanya, tubuhku terbaring di atas kedua tangannya. Sungguh, aku tidak tahu harus berkata apa. Jantungku terasa ingin berhenti dari tugasnya, ini sangat memompa dengan cepatt!! Aku menahan sesuatu yang menjanggal ditenggorokan dan hidungku.
Hidungku mulai gatal, saat ini aku berusaha menahan sesuatu yang akan membeledak seperti bom pada hidungku.
Disisi lain. Mataku terus menatapnya bahagia, sangat bahagia, melihatnya dari samping yang begitu sangat tampan. Pahatan wajahnya begitu rapi, seolah-olah baju yang sudah disetrika. Dengan rahang yang tajam, hidung yang mancung, rambut yang sangat membuatku ingin membelai dan sesekali aku ingin menembaknya.
Tak lama dari langkah kakinya, kini aku sudah ditidurkan di ranjang UKS. Para anggota PMR datang semua, sebagian anggota PMR mengurusku dan sebagian mengurus Jessica yang terbaring disamping ranjangku. Yang hanya dihalangi oleh meja kecil.
Jessica terlihat begitu sesak, aku sangat khawatir padanya, bahkan seluruh badannya memerah. Mataku melihat Bara disampingnya, yang sedang mengompres tangan Jessica dengan air dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREENSTA [END]
Teen Fiction"Aku memutuskan untuk mencintainya, jadi aku harus siap untuk menerima segenap luka yang akan ia ciptakan." -Grista Gabriel- "Lo udah gak cantik, gak punya akhlak dan kali ini lo udah gak suci dimata gua!" "Inget Gris! Gua akan buang lo setelah gua...