Wajib banget diputar👆
ILY buat kalian semua❤
Kawal Green sama Grista sampai ending yaaa
Janji kok bakal aku sambung sampai ending🥰
Happy reading🤍
Grista POV
"Lucunya, diawal kamu meyakinkan saya setengah mati untuk membuka hati lagi. Tapi pada akhirnya, kamu justru memberikan luka yang jauh lebih fatal dari luka saya sebelumnya."
-Grista-
"Mama mau beli gulali!" Seru anak itu lagi. Bianca membalasnya dengan anggukan kepala bahagia.
Detik itu kantong plastik yang aku pegang, yang berisi banyak barang. Kini terjatuh dengan keras diatas tanah. Satu tanganku memegang erat dadaku, tiba-tiba saja rasa nyeri terasa pada jantungku. Detik itu juga air mataku berderas. Tanganku gemetar, raut wajah tak percaya sudah tertara diwajahku. Tangisku semakin pecah, tanpa suara. Benar-benar sesak yang aku rasakan saat ini, disaat aku menahan perihnya hatiku dan tangisku.
Aku hancur....
Aku sudah benar-benar jatuh dalam jurang yang gelap dan menyedihkan. Tidak tersisah sebiji pun serpihan hatiku yang mengandung kebahagiaan. Perasaanku sudah terlumuti dengan kesedihan.
Tidak bisakah semesta membuatku sedikit tenang ketika aku akan bernapas? Kenapa seolah-olah disaat aku akan bernapas dengan tenang, sesuatu hal selalu terjadi. Membuat aku tidak nyaman dengan napasku sendiri.
Rumor itu benar-benar nyata. Green sudah memiliki anak bersama Bianca. Dadaku begitu sesak, sangat sesak. Bukan kah kemarin dia begitu bahagia denganku? Tak ku sangka, sungguh tak ku sangka dengan semua kejutan dalam hidupku kali ini.
Dia yang selalu aku nanti-nantikan agar bisa membuatku lepas dari ketakutan akan kesendirianku. Namun nyatanya dia menemani kesendirian orang lain.
Aku menunggunya setengah mati, menunggunya berubah menjadi lebih baik. Menunggunya menjadi pribadi yang lembut ketika bersamaku. Menunggunya untuk berbahagia bersama denganku.
Tapi ternyata penantian itu tidak bisa terwujud.
Harapanku sudah benar-benar hancur, air mataku menderas. Kali ini tidak ada harapan dia kembali padaku. Dia benar-benar tidak sungguh-sungguh denganku. Dia benar-benar tidak mencintaiku.
Satu tanganku membekap mulutku, aku berjalan perlahan meninggalkan kenangan sepintas. Aku tidak menyangka jika Green melakukan hal yang lebih menyakitkan dari perselingkuhan dibelakangku. Dia bercinta dengan Bianca saat bersamaku.
Betapa hancurnya hatiku setiap aku memikirkan hal itu. Aku sudah benar-benar hancur. Mengapa takdirku selalu seperti ini? Mengapa Green begitu membenciku hingga mengkhianatiku sekejam itu saat bersamaku.
Air mataku terus mengalir ketika sepintas bayangan, membayangkan mereka berdua melakukan hal keji itu dibelakangku. Aku tidak peduli bagaimana manusia lain menatapku. Nyatanya hatiku tidak benar-benar baik, aku sudah hancur. Hidupku sudah hancur menerima kenyataan pahit yang Green berikan padaku.
____________
Mereka berdua benar-benar dikeluarkan dari sekolah. Ini sudah hari ketiga atas keluarnya mereka berdua dari sekolah. Aku terlihat seperti bukan manusia, dan aku heran, mengapa setiap lekuk tubuhku menyatakan bahwa aku sedang terpuruk? Padahal aku susah payah menyembunyikan rasa sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREENSTA [END]
Teen Fiction"Aku memutuskan untuk mencintainya, jadi aku harus siap untuk menerima segenap luka yang akan ia ciptakan." -Grista Gabriel- "Lo udah gak cantik, gak punya akhlak dan kali ini lo udah gak suci dimata gua!" "Inget Gris! Gua akan buang lo setelah gua...