HAAIII READER GREENSTA TERCINTA!!
JANGAN SKIP² BAB GREENSTA YA. KARENA SETIAP BAB SELALU BOOM!!
SEBELUM BACA, PUTAR DULU YG DATAS!👆🏻
STAY VOTMEN!!
Happy Reading💋
Grista POV
"Sesuatu yang mahal tidak akan sibuk mengejar, melainkan dikejar, dicari dan diperhatikan diam-diam. Karena kualitas yang teruji bagus. Tidak akan semua bisa beli, hanya dia yang mampu membayar harganya."
-Grista-
"Grista yang bunuh Victoria, gua yakin saat itu Grista yang bunuh Victoria!"
Langkahku terhenti mendengar kalimat itu dari Daniel.
Efek ucapan Daniel kali ini, membuat satu tanganku mengepal keras untuk menyalurkan rasa marahku yang aku tahan kepada Daniel. Kedua kelopak mataku tertutup layaknya aku mencoba sabar. Aku yakin kali ini Jessica menatapku khawatir. Kali ini tatapannya bukan khawatir akan aku sakit hati, namun kali ini dia menatapku layaknya dia takut jika aku marah besar saat ini.
"Lo habis punya masalah sama dia kan? Bahkan jati diri lo sekarang udah beda! Sekilas dari diri lo udah sejenis seperti ki-"
SRETT!
BRUGH!!"B*ngs-"
"Lo mau waras detik ini juga atau gua bikin lo gak waras selamanya?" Tanya datar Green kepada Daniel.
Terpaku. Tubuhku terpaku. Tidak, semua manusia disini terpaku melihat aksi Green kali ini.
Disaat aku membalikkan badan, berniat untuk melayangkan satu kepalan tanganku kepada wajah Daniel, tetapi aksi-ku terhenti karena Green langsung menyeret Daniel dan membuatnya berlutut didepanku pas, dengan kedua tangan Daniel berada dibelakang punggungnya yang ditahan oleh tangan Green.
"B*ngsat! Lo gila Green!" Bentak Daniel mencoba memberontak.
Aku langsung membenarkan posisiku yang awalnya sedang ingin menghantam keras lawan didepanku, menjadi menghadap aneh sekaligus terkejut kepada Green yang begitu santai melakukan itu kepada temannya.
"Sebelum lo bilang gitu, lo punya bukti kalau Grista bunuh cewek lo?!" Tanya tegas Green . Daniel bungkam.
"Ck!" Decak Green sembari ia tersenyum miring terhadap Daniel. Seolah-olah ia tahu arti kebungkaman Daniel.
"Minta maaf sekarang," Pinta Green datar. Membuat gerak tubuhku semakin menunjukkan bahwa aku sangat bingung dan terkejut.
"Lo gila?!" Daniel mengelak.
"Lo mau waras sekarang juga, atau gua bikin lo gak waras selamanya?" Tanya Green seolah-olah itu pertanyaan terakhirnya kepada Daniel.
"Minta maaf sekarang Niel!" Pinta Bara.
Terlihat gerak-gerik Bara cemas akan sikap Daniel yang akan membuat Green murka. Karena, semakin santai Green dalam bertindak, maka efeknya lebih fatal dari pada dia sedang memperlihatkan amarahnya terang-terangan. Yah, itulah Green.
"Minta maaf? Sama perempuan ini? CK!"
PLAK!
BUGH!Ini keterlaluan, sudah tidak bisa ditoleransi. Tatapan penuh terkejut dari mereka sudah terpasang kuat padaku. Kali ini aku terpaksa menampar dan memukul Daniel dengan satu kepalan keras dari tanganku. Bukan terpaksa, sudah seharusnya aku menghajar Daniel kali ini atas semua ucapan busuknya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREENSTA [END]
Teen Fiction"Aku memutuskan untuk mencintainya, jadi aku harus siap untuk menerima segenap luka yang akan ia ciptakan." -Grista Gabriel- "Lo udah gak cantik, gak punya akhlak dan kali ini lo udah gak suci dimata gua!" "Inget Gris! Gua akan buang lo setelah gua...