Part 36| Flashback

120 42 66
                                    

Harus dengerin!👆

Holaa!

Stay komen and vote!

Awas gak!

Ini kata nya bakal banyak bangett.

Kalau gak baca rugi banget, soalnya ada rahasia dibab ini!!

Happy reading🤍

Author POV

"Kamu adalah satu diantara milyaran manusia,"

-Grista-

"Ngapain kamu disini hah?! Mau cari tumpangan tidur karena kamu gelandangan murahan iya?!!"

"Ma! Jaga ucapan Mama!" Dengan cepat Green menegas pada mamanya.

"Kamu masih sekolah Green! Tidak seharusnya kamu membawa perempuan ke rumah kamu!" Tegas Mama Green persis seperti ibu-ibu yang menasehati anaknya.

"Oh iyaa? Apa hanya karena aku masih sekolah? Lalu bagaimana dengan dia?" Green langsung menunjuk perempuan yang tidak ada mirip-miripnya dengan Green, yaitu adik angkat nya.

"Ada apa dengan adikmu?! Jangan sangkut pautkan adikmu dengan masalahmu! Dia masih kecil! Dia gak ngerti apa-"

"Anda tidak akan pernah tahu dibalik keluguannya itu!" Saut Green tegas yang kini tidak menggunakan kata 'Mama' pada kalimatnya.

"Pokoknya Mama gak suka dia disini! Lihat! Dari cara dia menatap kita aja sudah jelas bisa dibaca kalau dia hanya ingin mengambil hartamu saja Green!" Kali ini Mama Green tampak sangat serius. Dia tidak suka Grista, mungkin ada benarnya yang diucapkan Mama Green. Tidak seharusnya mereka tinggal bersama sebelum Halal.

"Anda mengerti apa tentang aku? Baru nyangkut perempuan, Anda langsung ikut campur segalanya dalam hidup Aku! Sebelumnya Anda kemana aja sama Papa? Aku dilantarkan mengurus diri sendiri disini. Sedangkan anda dan papa sedang asik memanjakan anak angkat itu!" Ucap Green tanpa sejeda pun tak kalah tegas dari mamanya.

Sudah tampak diraut wajah Green, kini dia sangat marah. Sepertinya dia sedang mengeluarkan unek-uneknya selama ini. Sedangkan Grista hanya menunduk, ia bingung harus mengatakan apa. Pasalnya diposisi ini dia juga salah tinggal serumah bersama Green.

"Anda seolah-olah bahagia akan diriku yang kembali hidup, tapi nyatanya seolah-olah anda selalu menginginkan aku pergi jauh. Melantarkanku! Menanyakan keadaanku saja tidak pernah! Merawatku layaknya anak saja tidak!! Lalu sekarang Anda sudah melihat seseorang yang membahagiakanku kini Anda ingin merenggutnya lagi?? Sudah berapa banyak kebahagiaanku yang Anda sama Papa rebut? Tapi kali ini tidak!" Green sudah cukup murka kali ini, memang apa yang ia katakan semuanya itu nyata.

Selama dia kecil sampai SMA dia tidak pernah dirawat maupun diberikan cinta layaknya seorang anak oleh orang tuanya.

Dia selalu dirawat oleh pembantu dirumahnya yang besar itu, sedangkan orang tuanya hanya sibuk mencari uang. Grista pun tak percaya, ternyata Green memiliki masalah dengan keluarganya. Dia kira, keluarga Green sangat Humoris, tapi perkiraannya salah. Mama Green hanya diam mencermati setiap kata yang diucapkan anaknya.

"Apa aku kurang menjadi anak diam? Apa aku kurang menjadi anak terpandai di sekolah? Apa hanya anak angkat itu yang sangat ramah, pendiam dan lugu?? Nyatanya dia BUSUK!"

GREENSTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang