Part 59| The truth of all the truth

16 1 0
                                    

HAAII KEMBALI LAGII SAMA GREENSTA!!

AYO KAWAL COUPLE INI SMPE END!

SEMANGATT!! MASIH BANYAK KEJUTAN YANG LAIN SEDANG MENUNGGU KALIAN👆🏻

SEBELUM BACA, PUTAR DULU MUSIK DIATAS👆🏻

HAPPY READING!💋

"Pada akhirnya semua akan kembali seperti semula. Percayalah kebahagiaan tidak se-permanent itu."

-Green

Hitungan detik, tubuh Rafi langsung terduduk keras diatas lantai. Serasa tulang-tulang dikakinya tidak sanggup menyangga badannya, ia benar-benar lemas. Tidak berdaya menerima kenyataan pahit ini...

"Ja-jadi? Yang meninggal adalah Victolia? Perempuanku?" Gumam Rafi masih tak percaya atas semua kenyataan ini.

"Meninggal? Kak Victolia meninggal?!!" Pekik Victoria setelah mendengar lirih gumaman Rafi barusan.

"Kak?? Apa maksudnya ucapan cowok itu??" Victoria menggertak Green didepannya.

Sedangkan Green hanya menunduk, merenungi semua kesedihannya. Rasa bersalah sudah menjalar hebat dipikiran Green. Ia merasa tak pantas untuk hidup didunia ini, ia selalu salah dalam membuat dan memilih keputusan. Ada apa dengan hidupnya? Mengapa dia selalu dijalan yang salah? Dipikirannya yang lain, dia berusaha tidak menyalahkan orang lain. Walaupun ia benar-benar muak dengan dirinya sendiri yang selalu menyalahkan dirinya sendiri.

Jantungnya terasa dihantam keras oleh batu besar yang kuat, membuatnya untuk mengeluarkan kata-kata saja tidak kuat. Se-sesak itu yang dirasakan Green saat ini. Bahkan tangisannya saat ini benar-benar tidak terdengar oleh manusia disekitarnya. Sangking menysesakannya posisi dia saat ini.

"Kakk!! Jawab aku!! Kemana Kak Vic-"

"Victolia mengalami kecelakaan, Victor," sambung Daniel dibelakangnya.

"Kecelakaan?!!" Kejut Victoria sembari kepalanya menoleh kebelakang menuju Daniel.

"Berbohong! Kak Daniel berbohongg!" Pekik Victoria, saat ini ia berdiri berusaha memberontak orang-orang disekitarnya.

"Victorr??" Panggil Daniel lembut, perlahan-lahan ia menghampiri Victoria untuk menenangkan kekasihnya.

"Berhenti Kak! Jangan mendekati aku! Sebelum kamu mengatakan kebenarannya!" Bentak Victoria kali ini diiringi satu tangannya menunjuk sadis Daniel didepannya.

"Dimana Victolia, Kak Daniel! Katakan!" Pekik Victoria lagi.

"Victor... tenangkan dirimu... Victolia memang mengalami kec-"

"Jika memang mengalami kecelakaan! Dimana jasatnya sekarang!" Sela Victoria diiringi isakan tangisnya yang mulai terdengar jelas oleh mereka semua.

"Victor.. kumohon.." Daniel memohon, berusaha menenangkan kekasihnya.

Jujur, Daniel tidak terlalu kuat melihat perempuannya sehancur ini pada saat ini. Ia hanya memohon, merintih pelan untuk menenangkan kekasihnya.

"Enggak, Kak! Katakan kebenaran-"

"Victolia sudah dimakamkan, Victor!" Tegas Bara yang tiba-tiba menyela perkataan Victoria.

"A-ap-"

BRRUUGHH!

"VICTORR!" Pekik Daniel langsung berlari menangkap tubuh Victoria yang sudah ambruk tak berdaya diatas lantai.

Tatapannya mulai menatap kosong objek didepannya. Bahkan saat ini Daniel yang sedang mengguncang hebat tubuhnya saja ia tidak merespon sama sekali, malah ia menampakkan beberapa bulir bening keluar dari mata kesedihan itu.

GREENSTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang