Part 32| The real

123 46 11
                                    

Hoyaa!!

Follow Instagram ku yaa, disitu aku bakal kasih spoiler tiap bab yang bakal aku up dikemudian hari. Yang mau liat dikit-dikit rahasia silahkan mampir di @Gtsrn_

Happy reading❤

Author POV

"Eng-"

"Gak ada penolakan!"

Cup!

Bibir Green dengan kilat mencium sebelah pipi Chubby Grista. Membuat Grista terasa tersengat listrik. Detik itu Green langsung pergi meninggalkan tubuh Grista yang membeku tak bergerak sekali pun.

A-apa itu ta-tadi? Batin Grista, matanya terus melotot, satu tangannya mengusap arang pipi yang tadi dicium Green. Aaaakkhhh! Green sialan! Geram grista dalam hatinya. Dasar Green, sekarang udah ngambil keperawanan pipi Grista. Kan jadinya dia kayak patung, gak gerak-gerak.

Grista tidak ingin ciuman itu membuatnya tidak fokus, bahkan kini ia jalan sangat lamban padahal sudah pasti kelas nya sudah dimulai pelajarannya. Semua ini gara-gara Green si manusia setengah babi itu. Langkah Grista terhenti ketika menatap pintu kelasnya tertutup. Sudah ia duga jika pelajaran sudah dimulai, jantungnya berdebar takut, sungguh bagaimana jika ia dihukum? Dia sangat takut tidak bohongan.

Tapi bagaimana pun ia harus masuk, jadi ia memutuskan mengetuk pintu kelas. Setelah mendengar suara 'masuk' dari gurunya yang tidak begitu terdengar. Satu tangannya membuka pintu kelasnya. Pasti sudah disambut dengan tatapan seperti melihat penghianat dari murid kelasnya. Apalagi gurunya sudah menatapnya datar namun penuh arti.

Grista memajukan langkahnya ke meja guru, berniat bersalim. Tapi.

"Kenapa baru masuk?" Tanya guru itu sukses membuat Grista merinding ketakutan.

"A-anu Bu, tadi gak sengaja seragam saya ketumpahan air. Jadinya saya ke kamar mandi dulu bersihin seragam terus lari ke sini,"

"Satu jam ya bersihinnya?" Sudah terlihat dari pertanyaan guru itu, bahwa guru yang mengajar kelas Grista sangat tidak suka akan keterlambatan Grista.

"Emm, ya anu Bu-"

"Udah sana duduk, lain kali kalau kelas saya jangan terlambat lagi," tegas guru itu reflek membuat kepala Grista mengangguk-angguk senang. Lalu melangkah menuju bangkunya yang sebelahnya sudah terisi Bella yang menatap Grista heran.

"Kok bisa telat sih?" Tanya panik Bella yang lirih.

"Ada anak yang gak sengaja numpahin air ke seragamkuuu," Grista membela dirinya berusaha meyakinkan Bella.

"Terus itu jaket siapa? Besar banget" Tanya Bella sedikit terkekeh melihat Grista memakai jaket itu seperti memakai dress.

"Punya Green," ketus Grista.

"Punya Kak Green? Azekk baikan nihh," goda Bella sambil menyenggol bahu Grista dan terkekeh melihat wajah Grista yang tiba-tiba jutek setelah membahas jaket itu.

"Udah ah jangan dibahas," balas Grista sambil mengeluarkan buku pelajaran hari ini di tasnya.

________

GREENSTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang