Open 🔐

137 14 6
                                    


Sekolah saat ini viral karena kabar Genta dan sahabat-sahabatnya membuka usaha kafe bahkan mereka mengerjakan Siofra dan Yuki. Yang jadi topik hangat juga postingan di instagram kafe itu yaitu soal Yuki dan Genta yang berdekatan.

"Fra liat deh, jadi banyak trending ginikan guenya," gerutu Yuki kesal.

"Gak papa kali Ki, biar sekalian gak ada yang dekati elo lagi," ucap Siofra bersikap santai sambil menyalin tugasnya.

Tak berapa lama teman sekelas Yuki datang menghampiri meja mereka.

"Ki," panggilnya.

Merasa dipanggil, Yuki mencari asal suara dan menemukan teman sekelasnya, Ian.

"Apa Yan?" tanya Yuki, Siofra sendiri enggan menatap kearah cowok itu.

"Bisa ngomong bentar gak? Empat mata," jawab Ian.

Yuki awalnya agak ragu namun akhirnya ia mengangguk dan mengikuti Ian ke belakang kelas.

"Ada apa Yan?" tanya Yuki memulai pembicaraan.

"Emm...lo kerja di kafe Genta ya?" tanya Ian.

"I-iya Yan, emang kenapa?" Sekedar info Ian adalah teman SMP Yuki bersama Siofra dan Glen. Selain sempat dekat dengan Glen, Yuki juga sempat dengan Ian bahkan mereka dijodoh-jodokan oleh teman sekelas Yuki tapi Yuki membalas hal itu sebagai candaan saja karena ia tak suka dengan sikap Ian yang playboy.

"Rumah lo siapa yang jaga jadinya?" Ian juga tahu soal Yuki yang biasa tinggal sendiri sejak awal masuk SMA karena kedekatan mereka dulu.

"Ya gak papa, gue juga udah izin kok sama nyokap."

"Ki, lo...lagi deket ama Genta ya?"

Yuki terdiam mendengar pertanyaan Ian. Haruskah ia berbohong agar Ian tidak mendekatinya lagi? Ah tapi Yuki tak suka berbohong.

"Enggak kok, dia bos kerja gue kok," jawab Yuki jujur, meski ia merasa ada yang salah.

Ian yang wajahnya tadi agak kikuk kini kembali riang. "Ohh gitu ya, sori ya gue nanya gitu sama lo."

Yuki mengangguk sambil tersenyum. "Gak papa kok."

Disisi lain Siofra yang baru saja selesai menyalin tugasnya didatangi teman sekelasnya bernama Edo. Dia juga adalah pria yang pernah terlibat perasaan dengan Yuki dulu namun akhirnya Glen yang terlebih dahulu memenangkan hati Yuki meski hubungan mereka tak berjalan lama.

"Eh Do, ada apa ya?" tanya Siofra.

"Fra, gua boleh nanya gak?" Edo terlihat agak kikuk membuat Siofra agak curiga.

"Boleh kok Do."

"Fra...Genta sama Yuki pacaran ya?"

Siofra tersenyum mendengar hal itu, ternyata memang tak lepas dari situ pembicaraan mereka dari dulu, selalu tentang Yuki. Siofra melirik kearah Glen yang beranjak dari kursinya.

"Fra?" tegur Edo.

"Ah iya Do, enggak kok, mereka sebatas rekan kerja doang," jelas Siofra jujur.

Edo pun mengangguk paham, ada rasa lega mengetahui hal itu. Edo sendiri memiliki karakter yang berbeda dengan Glen dan Ian. Jika Glen dengan sifat dinginnya dan Ian dengan sifat riangnya beda dengan Edo yang sangat friendly, itulah sebabnya Yuki sempat menyukai Edo.

***

Genta dan sahabat-sahabatnya kini berjalan bersama menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Guys, gue boleh banggain diri gak?" tanya Ipan sambil tersenyum bahagia.

"Banggain gimana cuk?" tanya Wanca balik.

PODROSTKI CAFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang