Bad Boy 💪

31 2 0
                                    


"Jadi...mau kemana ya?" tanya Zoro sambil menggaruk rambutnya.

"Lo yang ngajak lo yang bingung hadehhh," ujar Zasha kesal.

"Ya maaf Sha, namanya juga pengen," ucap Zoro.

"Ck lo nih gaje banget."

Zasha melipat kedua tangannya sambil memikirkan kemana mereka hari ini.

"Ro, lo pernah ikut beladiri apa aja?" tanya Zasha.

"Hah? Kok tumben nanya gitu?" tanya Zoro balik dengan wajahnya yang masih lesuh karena habis berpikir tujuan kencannya dengan Zasha.

"Udah jawab atuh Ro!"

"Tinju, BJJ sama karate sih," jawab Zoro.

"Nyewa arena yuk, kita latihan," ajak Zasha.

"Hah? Lo emang pernah ikut beladiri?" tanya Zoro.

"Pernah, tinju sama karate aja sih," jawab Zasha.

"Tapi gak masalah emang? Lawannya gue 'loh," tanya Zoro memastikan.

"Ck 'kan buat cari keringet doang, ntar kalo udah gak sanggup gue minta stop kok," jawab Zasha.

***

Zoro menelan ludahnya, ia berusaha menahan nafsu setannya ketika melihat Zasha memakai pakaian minim ala petarung MMA wanita.

"Gak usah ragu nyerangnya, tenang aja, gue cewek kuat kok," ucap Zasha memberitahu Zoro.

"Tapi..." Ekspresi gadis itu berubah menjadi seram seketika.

"....sempat lo nyari-nyari kesempatan grepe gue, gue colok tuh mata!" ancamnya dingin.

"Okey sabar Ro, santai, dia cewek lo, ntar kalo dah nikah lo abisin dia," batin Zoro.

"Aman tuh, Sha. Gue gak bakal ragu kok," ujar Zoro tersenyum.

"Lo juga ati-ati sama gue," peringat Zasha dengan wajah remeh.

Gadis itu langsung menyerang Zoro dengan brutal. Zoro yang terkejut hanya bisa menangkis beberapa serangan Zasha.

"KDRT lo!" teriak Zoro disela-sela tangkisannya.

***

Zoro hanya bisa menggaruk kepalanya bingung, tadi ia sengaja melakukan kuncian kepada Zasha karena ia tak tega memukul wajah mulus pacarnya itu.

"Puas deh lo, grepe-grepein gue!" ketus Zasha sambil memakai jaket hitamnya.

"Enggak Sha, 'kan cuma kayak meluk doang," ujar Zoro, tentu saja bo'ong iya kali gak puas dianya.

"Kan udah gue bilang gak usah ragu." Gadis itu bergegas ingin keluar dari ruang ganti.

"Sha!"

Zoro dengan segera menggapai tangan Zasha.

"Gue takut mukul wajah cantik elo, gini-gini gue juga naif tau!" jelas Zoro tegas membuat Zasha terdiam.

"Tapi jujur deh, lo diam-diam cari kesempatan juga 'kan pas RNC (Rear Neck Choke) gue?" tanya Zasha menyipitkan matanya.

"Hehehe abisnya pengen pelu-"

Bukkk

"Ugh!" Zoro langsung memegang perutnya karena gadis tomboi itu memukul perutnya dengan keras.

PODROSTKI CAFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang