Balapan🔥

69 9 0
                                    


Siangnya hari tak membuat para penonton balapan untuk terus berteriak termasuk para remaja itu.

"Wancaaa!"

"Gasss kambing!"

"Semangat Wanca!" teriak Genta beserta sahabat-sahabatnya.

Wanca dengan gesitnya melewati satu persatu para pembalap lain hingga ia berada dibarisan kedua.

"Ligat Ca!" teriak Zoro keras.

"Tuh suara apa toak sih," bisik Ipan ke Isadora.

Wanca tampak kewalahan menghadapi pembalap didepannya itu. Mereka saling menikung satu sama lain.

"Gila, tuh lawan si Wanca manusia anti mati kayaknya," ucap Ipan melihat brutalnya pembalap yang bersaing dengan Wanca.

Tepat di garis finish Wanca mendapat peringkat kedua. Para penonton sontak bersorak riah mengisi arena balapan.

***

"Gila njir, lawan lo itu manusia gak takut mati kali ya," ucap Zoro.

Mereka semua kini berkumpul bersama Wanca yang masih duduk di motornya dan masih memakai pakaian balapnya.

"Yaiyalah, lawan gue anak geng motor," ujar Wanca.

"Ya udah, penting 'kan lo 'nya selamat sentosa dan yang penting tetap menang," ujar Siofra memberi nasihat.

"Iya deh Alhamdulillah juga," ucap Wanca.

Zoro yang masih memandangi para pembalap lain mendadak pandangannya terarah ke seorang cewek yang duduk di motor sportnya.

Wajah tomboi itu, bibir tebal, rambut panjang yang dimainkan angin dan tak lupa dengan style pakaiannya.

"Ca," tegur Zoro masih tetap menatap wanita itu.

"Iya Zor?" tanya Wanca.

"Tuh bidadari namanya siapa ya?" tanya Zoro tersenyum.

Wanca yang penasaran kemudian mengikuti arah pandangan Zoro, begitu juga dengan sahabat-sahabat yang lain. "Ooohh si Zasha toh yang lo liatin."

"Zasha?" tanya Zoro merasa kurang jelas.

"He'eh namanya Zasha, Verasha Zasha Oksana," jelas Wanca.

"Segitu indahnya namanya sampai rupa wajahnya juga sangat indah," ucap Zoro dramatis sambil menatap Zasha dengan tatapan memuja.

"Gas 'lah Zor, apa lagi?! Sikat dong," ujar Ipan memanas-manasi Zoro.

"Lo 'kan gentle," ucap Genta menimpali.

"Jelas dong," ucap Zoro sombong sambil merapikan pakaiannya. Dengan percaya diri cowok itu berjalan mendekati cewek bernama Zasha itu.

"Ehem!"

Zasha yang dari tadi melihat ke depan lalu beralih menatap Zoro yang berdiri disampingnya.

"Lo Zasha ya? Gue tau dari Wanca," ucap Zoro santai.

"Iya, lo siapanya Wanca?" tanya Zasha tanpa ekspresi.

"Wajah jutek lo bikin gue lemah cuy," batin Zoro.

"Sahabatnya Wanca, kenalin gue Zones Roy Sitorus, panggil aja Zoro." Zoro mengulurkan tangannya.

Zasha agak heran dengan nama panggilan cowok didepannya itu namun ia tetap membalas jabatan tangan Zoro.

"Verasha Zasha Oksana," ucap Zasha.

"Lo disini ngapain?" tanya Zoro basa-basi.

"Liat balapan, gue suka liat balapan soalnya," jawab Zasha santai.

PODROSTKI CAFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang