Lembur ☕

43 3 0
                                    


Para pegawai Podrostki Cafe sedang kewalahan menghadapi para pelanggan yang berdatangan. Mungkin karena malam ini adalah malam minggu.

Genta bahkan meminta Isadora, Zasha dan Darya membantu mereka. Untungnya ia punya baju pegawai untuk ketiga cewek itu.

"Astoge kok jadi banyak banget yang datang ya?!" gerutu Wanca sambil memarkirkan motor pelanggan.

Tin

Tin

Tin

"Sabar setan gue lagi markirin motor orang," gerutunya lagi.

"Ipan jangan lupa cuci gelasnya!" titah Yuki.

"Iyeeee," ujar Ipan datar sambil mencuci piring.

"Pan nanti buang sampahnya, soalnya dah numpuk tuh," titah Siofra.

"Iyeeee."

"Pan nanti bersihin meja kasihan Zoro sama Genta."

"Iyeeee."

"Pan semangat dong kerjanya!"

"Iyeeee."

Genta berencana akan menutup kafe lebih awal. Menurutnya sahabat-sahabatnya itu sudah sangat kelelahan.

"Musiknya dong gue lagi stres ini!" teriak Zoro yang langsung mendapat geplakan dari Zasha.

"Malu-maluin banget lo," tegur Zasha.

"Biar gak senyap kali suasananya Beb," ujar Zoro sambil mengangkat piring kotor.

Saat sibuk menulis pesanan Darya sempat melihat kearah Zasha. Ia seperti pernah melihat Zasha sebelumnya, mungkin akan ia tanyakan saja nanti.

                    ***

"WANCA PELANGGAN UDAH GAK ADA!" teriak Zoro yang baru saja keluar.

"OKE!!!"

Dengan gerakan secepat kilat, Wanca menutup pagar kecil.

"Bisa bernapas juga gue," ucap Wanca lega.

Di sisi lain, Ejak mengangkat tubuh Siofra karena gadis itu sangat lelah. Meski terlihat tomboy, Siofra gampang sekali lelah.

"Bawa ke ruang gue aja Jak," ucap Genta yang dibalas anggukan oleh Ejak.

Setelah masuk ke dalam ruangan milik Genta, Ejak lalu menidurkan tubuh Siofra di sofa empuk.

"Jak," ucap Siofra lemah.

"Ssstt tidur aja ya, ntar aku bangunin kalo udah mau pulang," ujar Ejak sambil mengelus surai lembut Siofra.

"Cie...perhatian...banget," goda Siofra meski dengan suara lemah.

Ejak hanya tersenyum lalu mencium pipi Siofra singkat. "Udah, tidur ya."

"Hemmm, love you Jak."

"Aku juga, Fra."

Ejak lalu pergi meninggalkan Siofra yang sudah tertidur.

"Kamu Zasha ya? Kelas IPS 1?" tanya Darya.

"Eh iya, lo Darya ya?" tanya Zasha juga.

"Iya, gak nyangka banget kita bakal kenal disini," ujar Darya sambil berjabat tangan dengan Zasha.

"Wah gak nyangka banget pacar kita satu sekolah," ucap Zoro kepada Wanca yang sedang tertidur di lantai.

"Ya jelas dong," ujar Wanca dengan logat Jawa.

PODROSTKI CAFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang