Ikatan ☕

49 5 0
                                    

Jakarta sedang di guyur hujan. Podrostki Cafe pun hanya mendapatkan sedikit pelanggan namun bukannya sedih mereka justru senang karena semalam mereka sangat sibuk bekerja.

"Hujan tuh salah satu nikmat Tuhan. Terkadang kita bingung apa nikmat pada hujan? Para pedagang tak laris jualannya karena hujan. Para pemulung tak jadi mendapatkan hasil pungutan karena hujan. Murid sekolah jadi malas pergi ke sekolah karena hujan."

"Tapi setelah diselidiki lebih lanjut gue tau. Mungkin maksud-Nya menurunkan hujan ialah agar hamba-Nya dapat beristirahat dari urusan duniawi mereka."

Genta merenung menatap air-air Tuhan yang berturunan dari langit itu. Sedangkan teman-temannya sibuk dengan kegiatan mereka di meja.

"Ujan-ujan, minum yang anget-anget, nikmat bener deh," ucap Siofra sambil bersandar di dada Ejak.

"Isadora kenapa Off sih," gerutu Ipan sedih karena tak bisa kirim pesan dengan Isadora.

"Positif aja kalo dia lagi belajar, dia 'kan rajin belajar gak kayak lo," ejek Zoro.

"Lo emang rajin belajar?" tanya Ipan sinis.

"Kok rajin pula, megang buku aja gue malas," jawab Zoro jujur.

"Udah-udah, btw si Wanca kemana?" tanya Yuki melerai.

"Paling isi paket internet dulu dia," jawab Zoro asal. Ia fokus pada layar ponselnya yang menampilkan Ericko Lim.

"Eh apaan ini?!" teriak Ipan membuat semua penghuni yang di meja terkejut.

"Kenapa Pan?" tanya Genta.

"Tiba-tiba ada nge-chat gue bilang 'Nih Wawan ya?' gitu sama gue," jawab Ipan sambil membalas pesan dari nomor asing dikontaknya.

"Mana sini gue aja yang balas!" Zoro langsung merampas ponsel Ipan.

"Bang, ini gue kawannya si Wawan, Wawannya lagi keluar," ucap Zoro sambil mengetik.

"Lah kok malah di bo'ongin?!" tanya Yuki.

"Biarin aja, biar kita prank dia," jawab Zoro sambil tersenyum jahil.

"Langsung telpon aja coba Zor," ujar Ipan cekikikan.

"Oke-oke."

Tuutttt

Tuuuttt

"Ha halo, ini siapanya Wawan ya?" tanya Zoro.

Genta dan sahabat-sahabatnya hanya bisa menahan tawa melihat aksi Zoro.

"Gue Abangnya si Wawan, lo kawannya yang mana?"

"Ooohhh Abangnya toh, Wawan lagi pigi ini Bang."

"Lo orang Batak ya? Gue baru tau Wawan punya kawan orang Batak."

"Iya Bang, baru-baru kenal kok gue sama Wawan."

"Gue dari Tasikmalaya tapi aslinya orang Medan Bang, kesini naik pesawat, pesawat Garuda Bang, kelas VIP," cerocos Zoro yang sukses membuat sahabat-sahabatnya tertawa.

"Ah lo nipu gue ya? Ini hape Wawan lo curi 'kan?!"

"Nama Abang Wiwin ya? Soalnya Abang 'kan abangnya si Wawan."

Brakkk

Ipan memukul meja karena tak tahan menahan tawanya. "T*ik 'lah," umpatnya sambil menahan tawa.

"Kalo gue kawannya Wawan, nama gue Wowon."

Tuuutttt

Tuuuuuutttt

PODROSTKI CAFE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang