Haechan Is My Brother

Hm??

Langsung aja

°°°°

📞 Panggilan Terhubung 📞

" Halo? "

"Lagi dimana?"

"Dirumah.... Kenapa?"

"Udah makan malam?"

"Belum"

"Siap siap gue jemput"

"Hem okey"

📞 Panggilan Di akhiri 📞

"Siapa?" Tanya haechan dengan wajah tak mengenakan nya

"Biasalah cowo gue kenapa emang?" Tanya y/n berdiri membuka lemari dan memilih pakaian disana.

"Oh... Terus Lo mau kemana sekarang?" Tanya haechan menghampiri y/n.

"Cari makan" balas y/n singkat

"Kemana?" Tanya haechan lagi

"Gatau dia ga bilang... Kakak pulang aja sana" usir y/n

"Ko Lo gitu sih sama gue..." Ujar haechan membuat y/n menatap haechan mengangkat satu alisnya dan memperhatikan haechan.

"Gue dari tadi di diemin di marahin di judesin terus sekalinya baikan malah di tinggal pergi, ga ada harga dirinya banget gue disini" sambung haechan seraya duduk di sofa depan ranjang

"Bukan gitu kak haechan.... Cuma kan ini udah malem kakak pulang nanti di cariin papa lagian kan....."

"Lagian kan kakak harus belajar ngurusin perusahaan sama papa nanti papa marah loh" ujar y/n membuat haechan menghela nafas pasrah.

"Yaudah deh gue balik tapi nanti nunggu cowo Lo dateng dulu baru gue balik" ujar haechan

Y/n mengangguk kemudian haechan keluar dari kamar y/n membiarkan y/n bersiap di kamarnya.

°°°°

" Shit!! Kenapa sih dia sibuk banget sama yg lain gue kan disini butuh perhatian juga"

" Lagian siapa sih cowo nya? Palingan juga biasa aja masih gantengan gue putihan gue keren an gue dari pada dia, kita liat aja siapa yg lebih ganteng "

Sedari tadi haechan sudah mendumel sejak keluar dari kamar y/n menuju ruang tengah. Mengingat betapa menyebalkan nya y/n karena memilih pergi dengan laki laki lain dan tega meninggalkan haechan.

15 menit y/n bersiap dan ia pun turun menuruni tangga menuju ruang tamu menemui haechan yg sedang bermain dengan ponselnya.

"Kak Haechan"

Haechan menoleh kemudian berdehem dan lanjut main lagi.

"Lah gitu doang"

Y/n duduk di samping haechan dan memandangi haechan yg asik dengan ponselnya.

" Buset kacang gue"