Teman

122 15 1
                                    

Hallo semuanya.

Selamat pagi selamat siang selamat sore dan selamat malam buat kalian yang lagi baca cerita ini

Semoga kalian suka sama cerita ini yaa.

Happy reading.

Enjoy.

Let's get started.

°°°°

"Ngapain disini?"

Seseorang berhasil membuat y/n terkejut. Untung saja dirinya tidak sampai tercebur ke dalam kolam yg dalam nya 2 meter.

"Yha kamjagiya!!" Latah y/n

Dirinya memegangi dadanya yg berdegup kencang saat ini akibat muncul nya pria misterius itu. Ingin rasanya dirinya memarahi pria itu namun dirinya sedang tidak ingin mengambil pusing.

Pria itu kemudian datang dan menghampiri y/n disana. Di temani nya y/n disana dengan pria itu yg ikut memasukkan kaki nya hingga bawah lutut nya yg basah.

"Ngapain disini sendiri?" Tanya nya sekali sebelum dirinya menoleh menatap y/n.

"Ga ngapa ngapain" jawab y/n seadanya.

"Terus?" Tanya pria itu lagi.

Y/n menoleh melihat pria itu yg kini sedang menatap nya lembut. Bahkan dari caranya menatap pun sangat lembut. Dirinya masih setia melihat y/n yg kini juga menatap pria itu. Pria itu tertawa kecil kemudian membuang mukanya.

Y/n hanya menaikkan satu alisnya heran. Apa yg lucu? Tidak ada. Lantas mengapa dia tertawa? Aneh bukan.

"Ga ada yg lucu jadi Lo ga perlu ketawa" ucap y/n sedikit kesal.

Pria itu kemudian menghentikan tawanya yg kini berubah menjadi senyuman manis. Y/n hanya kini sedang bermain air dengan cara mengambil air itu.

Sungguh pernah terfikir oleh y/n. Bagaimana caranya ia dapat memegang air dengan tangannya. Dirinya sangat polos saat itu. Dan kini polosnya muncul kembali entah di sengaja atau tidak y/n mengambil air kemudian meneteskan air air itu kedalam botol yg kebetulan sebelum nya terletak di samping y/n dan menghitung tiap tetes air itu.

Sungguh y/n tidak menghiraukan kedatangan pria itu, dirinya malah sibuk dengan dunia sendiri.

"Hah.."

Terdengar helaan nafas berat dari sebelah y/n dan itu berhasil membuat y/n menoleh dengan wajah nya yg lugu.

"Lo punya Maslaah?" Tanya pria itu to the point

Y/n mengerucutkan bibirnya kemudian mencipratkan air ke depan pelan. "Bukan urusan Lo, lagian Lo siapa tiba tiba masuk kesini terus duduk di samping gue?" Ucap y/n.

Haechan Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang