Semuanya telah berakhir

161 16 9
                                    

Part ke 95 ehe

°°°°°

" Lo yakin mau ketemu sama tu orang?? " Tanya Han

" Heem yakin?? Apa perlu kita temenin? " Tanya Felix

Y/n tersenyum manis kemudian mengangkat lengan nya seraya mengatakan " ga perlu. Gue bisa sendiri ko " katanya

" Iya tapi gue khawatir " ujar Felix

" Gue juga khawatir ye bukan cuma lo doang " sambung Han

" Halah bacot" sarkas Felix

" Udah udah gue bisa sendiri gausah di temenin mending lo berdua balik deh udah malem ini makasih yaa udah jalan jalan bareng gue " ujar y/n tak lupa dengan senyuman manis nya

" Oke kalo gitu kita balik " ujar Felix

" Kalo ada apa apa kabarin kita " sambung Han

" Dah kita balik yaa daa " ujar Felix

Y/n hanya mengangguk dan tersenyum kemudian Felix dan Han pun pergi berlalu dari sana.

Y/n menghela nafas panjang menoleh kerumah nya ralat kerumah kakak nya.

" Ahh rumah eksekusi lagi " gumam y/n

Y/n pun berjalan untuk masuk kerumah.

••••

Y/n masuk ke dalam rumah namun ia tidak mendapati anak anak nct disana.

Rumah nya sepi tak ada orang satupun selain dirinya.

Y/n tak memperdulikan hal itu, ia pun berjalan menuju kamar nya.

Saat hendak membuka pintu kamar nya ponsel nya berbunyi.

Ting

Y/n pun membuka ponsel nya dan melihat apa yg membuat ponsel nya berbunyi.

Sebuah pesan

Pesan dari siapa? Felix? Han?? Mereka baru saja pulang dan rumah nya cukup jauh tidak mungkin mereka.

Y/n membuka dan membaca pesan tersebut setelah nya ia membalas pesan tersebut.

Y/n membuka dan membaca pesan tersebut setelah nya ia membalas pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y/n menghela nafas panjang kemudian langsung kembali turun.

Saat dirinya hendak membuka pintu utama tiba tiba pintu tersebut terbuka.

Ternyata seseorang telah membuka pintu tersebut. Hampir saja y/n teriak karena pintu nya terbuka sendiri.

" Mau kemana lo? Pergi lagi? " Tanya orang yg membuka pintu tersebut

" Bukan urusan lo minggir " ujar y/n seraya membelah rombongan pria tersebut.

Y/n berlari kecil bukan dengan niat tak ingin membuat sang pengirim pesan itu menunggu melainkan ia ingin cepat pergi dari area rumah nya.

Haechan Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang