Kecoa

63 10 1
                                    

Langsung saja tapi jangan lupa vote follow dan comment ya kalian para reader tercintah... Eum buset😭

Enjoy

°°°

Brughhh

"Eh sorry" ujar Felix lalu berjalan pergi namun di tahan seseorang di samping nya.

"Kenap— apa Lo?!" Tanya Felix dengan garang nya.

"Maksud Lo apa?" Tanya orang itu

Felix memicingkan bibirnya kemudian berjalan pergi namun di tahan lagi oleh orang itu.

Orang itu menahan bahu Felix dengan satu tangannya  menatap Felix tajam.

"Gue belum selesai ngomong" ujar orang itu.

" Apa sih Chan? Lo mau ngomong apa!?" Tanya Felix ngegas.

"Maksud Lo apa berangkat sekolah bareng y/n hah?? Lo mau mainin adek gue? Lo mau balas dendam lewat adek gue?" Tanya orang itu dengan tegas.

"Ck, ga jelas Lo awas lah minggir" usir Felix mendorong bahu orang itu dan pergi berlalu dari sana.

"Ck, Felix Lee awas aja kalo sampe adek gue di jadiin bahan balas dendam habis Lo sama gue" ancam orang itu.

Orang itu pun berjalan pergi menuju kelas nya namun berhenti saat teman nya memanggil nya.

"Haechan!!!"

Haechan menoleh mendapati temannya yg berlari santai dengan tas yg bertengger di bahu kiri nya.

"Lah jaem baru berangkat? " Tanya haechan

"Ya Lo liat lah sekarang Chan pake nanya lagi, kelas yuk" ujar jaemin berjalan mendahului haechan.

"Ko Lo ga jemput y/n sih jaem?" Tanya haechan tiba tiba membuat jaemin berhenti.

"Kenapa? Lo biarin y/n berangkat sama Felix? Gue percayain y/n ke Lo jaem, dia pacar Lo kenapa malah Lo biarin?" Sambung haechan.

"Gu— gue lupa Chan dia ga ada kirim pesan ke gue" jawab jaemin

"Ya seengga nya Lo yg kasih kabar ke dia tanyain" balas haechan

"I— iya nanti gue ngomong sama dia" jawab jaemin

"Yaudah lah yuk kelas" ajak haechan merangkul temannya itu.

Andai Lo tau Chan

°°°°

Y/n sedang duduk di meja nya eh di kursinya di temani dengan jisung dan chenle.

"Katanya om Suho mau pergi lagi /n" ujar Jisung tiba tiba

"Loh? Kemana?" Tanya y/n

"Katanya sih ke Afgan  eum... Afgan apa le?" Tanya jisung pada chenle yg sedang bermain game di ponsel nya

"Afghanistan jisung pwark" balas chenle

"Nah iya itu" balas jisung.

Y/n mengangguk kemudian menghela nafas panjang menatap buku buku di hadapannya sendu.

"Tapi Lo yakin ke Afganistan? Bukannya jadinya ke Jepang?" Tanya chenle seraya memasukkan ponselnya dalam saku celananya.

"Kata siapa Lo le jangan ngade ngade Lo" sarkas jisung menunjuk chenle

"Tanya sama Haechan Hyung kalo ga percaya " ujar chenle.

Jisung memukul lengan chenle pelan kemudian memainkan ponsel nya dengan santai.

"Itu loh sung musuh nya" ujar chenle memperhatikan jisung.

"Sabar sayang" balas jisung

"Idih amit amit gue sayang sayangan sama Lo sung amit amit" tolak chenle seraya mengetuk kepalanya dengan tangan dua kali lalu beralih mengetuk meja dua kali.

Haechan Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang