Kini Eunha sadar, benar kata orang kalau kita merasa sedih, waktu akan berputar lebih lambat. Baru dua minggu semenjak dunia nya berubah drastis tapi rasajya sudah seperti dua bulan. Meski begitu, sampai detik ini Eunha masih belum terbiasa melihat tatapan tak ramah yang Yoongi tujukan padanya, semuanya masih terasa asing dan entah sampai kapan pun sepertinya akan tetap terasa asing.
Untung nya ia ada kesibukan menggarap lagu, jadi nya tidak seratus persen menuju masalah rumah tangganya, meskilun hanya sedikit teralihkan namun itu berarti banyak bagi Eunha.
Eunha melempar cup minuman nya yang sudah kosong kekotak sampah sebelum ia masuk kedalam pintu perusahaan nya. Ia baru saja kembali dari istirahat makan siang. Berjalan santai, Eunha hendak masuk kedalam lift saat ia tiba tuba sadar tatapan tatapan yang kini tertuju ke arah nya. Entah perasaan nya saja atau bukan, yang jelas ia merasakan kini orang orang di lobby menatap nya sambil berbisik.
Mencoba acuh, Eunha terus masuk kedalam lift menuju ruangan nya. Sampai disana, terjyata beberapa orang juga menatap nya dengan tatapan menyelidik, bisikan bisikan tak jelas juga terdengar tak jelas di telinga nya. Eunha mengusap tengkuknya canggung, bagaimanapun tatapan tatapan yang tertuju padanya itu membuat nya tak nyaman.
Eunha duduk di kursinya, ia menoleh pada Nick yang duduk di sebelah nya sambil mengoreksi lirik lagu buatan Eunha yang belum rampung.
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Eunha pada Nick.
Nick menatap bingung, "Tidak, memang nya kenapa?" Tanya Nick balik.
Eunha mengedikkan bahu nya, "Entah lah, rasanya sejak dilobby tadi orang orang terus memperhatikan ku. Rasanya aneh. Apa dandanan ku hari ini aneh ya?" Tanya Eunha lagi.
Nick tersenyum tipis, "Orang orang memperhatikan mu karena kau cantik" jawab Nick yang justru mengundang helaan nafas malas dari Eunha.
"Nick, aku seriuuuus" rengek Eunha.
"Aku juga serius" jawab Nick langsung.
Eunha berpura pura cemberut, "Dasar, basa basi mu basi tahu tidak" protes Eunha.Nick kembali tersenyum, "Aku serius Eunha, kau cantik" jawab Nick tulus.
"Benar? Dandanan ku tidak aneh?" Tanya Eunha belum yakin.
"Sama sekali tidak" jawab Nick tegas, hal itu berhasil membuat senyuman akhirnya terbit di bibir Eunha.
Belum sempat gadis itu mengucapkan terimakasih pada Nick, dering telepon Eunha sudah lebih dulu menginterupsi. Nama Yerin terpampang jelas di layar ponsel nya, membuat Eunha langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo?" Sapa Eunha.
"Kau baik baik saja?" Pertanyaan yang secara langsung dan tiba tiba di lontarkan Yerin itu membuat Eunha bingung sendiri.
"Ya? Aku baik baik saja. Kenapa memang nya?" Tanya Eunha heran.
Terdengar helaan nafas dari seberang telepon. "Kau sudah lihat berita?" Tanya Yerin dengan hati hati.
"Berita? Berita apa?" Tanya Eunha masih belum mengerti.
"Aku kirim pada mu sekarang, sekalian aku jemput kau sekarang dari kantor mu. Aku sudah dijalan" jawab Yerin.
"Aku belum selesai kerja. Kau tak perlu repot repot menjemput ku" jawab Eunha.
"Kau akan perlu jemputan, aku yakin itu" jawab Yerin lalu mematikan sambungan telepon nya meninggalkan Eunha yang kebingungan.
Ditengah kebingungan nya itu, pesan dari Yerin yang tiba tiba masuk ke ponsel nya membuat Eunha makin penasaran melihat tautan berita yang dikirim Yerin disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE (SEQUEL)
FanfictionSudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS! Tapi Eunha salah sangka, pernikahan nya tak semulus yang ia kira, banyak rintangan antara gadis ma...