Eunha berjalan lebih dulu di depan yoongi yang mengekori nya dengan santai. Berjalan di pinggir pantai dengan angin malam yang menerpa serta pasir pantai yang kadang masuk ke sela sela jari kaki nya. Udaranya dingin, beruntung yoongi memakaikan hoodie nya ke gadis itu meski secara paksa.
Sampai di depan villa eunha masih cemberut meski sebenar nya sudat tak kesal lagi. Pintu villa terbuka menampilkan yerin dah taehyung yang sedang menyiapkan makanan di depan tv.
"woahh banyak sekali" ucap eunha sebagai sapaan nya pertama kali saat masuk villa, senang melihat makanan yang tersaji.
"dari mana?" tanya yerin pada eunha.
"dari bar milik temanku" jawab yoongi menyusul eunha masuk dan ikut duduk di depan tv. Eunha duduk di bawah, menatap makanan yang tersaji di atas meja.
"ohh, bar nya namjoon?" sahut taehyung.
"hmm" jawab yoongi singkat.
"ini sudah boleh dimakan kan?" tanya eunha tak sabar.
"boleh boleh, tak akan ada yang melarang mu" jawab yerin disambut eunha dengan senyuman girang. Eunha menyambar potongan pizza yang dari tadi menarik perhatiannya.
"enakkk, beli dimana?" tanya eunha di sela sela makan nya.
"tak jauh sih dari sini, awal nya tak niat beli hanya ingin mengantar taehyung beli persediaan baju" jelas yerin. Taehyung dan yoongi memang butuh persediaan baju, mengingat mereka datang kesini tanpa rencana.
"yoongi tak butuh baju juga? " tanya eunha pada yoongi.
"butuh" seperti biasa jawaban yoongi selalu singkat.
"di dekat sini ada toko toko baju, paling 10 menit sampai"saran taehyung.
"hmm, nanti aku kesana" respon yoongi.
"ini, tadi aku sempat pinjam motor dari orang setempat jadi aku pergi pakai motor, kalau pakai mobil susah cari tempat parkir" ucap taehyung sambil menyodorkan kunci motor pada yoongi.
"aku ikut aku ikut! Aku mau naik motor, nanti aku ikut ya yoongi" ucap eunha antusias sambil memakan potongan pizza kedua nya.
"hmm, selesaikan dulu makan mu" tegur yoongi. Eunha mengangguk senang.
"tadi saat belanja baju, penjaga tokonya pikir aku dan taehyung pasangan suami istri, padahal bukan" cerita yerin sekaligus menyindir taehyung. Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"makanya cepat menikah dong" ucap eunha sambil tersenyum jahil ke arah taehyung.
"ekhem! Menikah itu kan bukan hal yang main main, bukan keputusan yang mudah untuk diambil" ucap taehyung salah tingkah. Mendengar itu yerin meneguk cola nya, entah kenapa haus tiba tiba. Eunha hanya cekikikan karena berhasil menggoda dua orang itu.
"yaahh, pernikahan memang sebuah keputan yang mudah untuk diambil. Kau sendiri kenapa bisa memutuskan menikah dengan laki laki batu itu?" tanya yerin pada eunha yang asik menggerogoti paha ayam. Yoongi melirik yerin sinis karena telah menyebutnya batu.
"ya bisa lah" jawab eunha tetap fokus ke ayam nya.
"dulu kan kau sempat menolak menikah dengan si batu, tapi tiba tiba malah memutuskan menikah" ucap yerin ikut mengambil paha ayam.
"waktu itu ada kebakaran di cafe, padahal ada yoongi didalam nya" ucap eunha sambil mengunyah. Taehyung dan yoongi juga ikut menyimak.
"lalu?" tanya yerin bingung, belum mengerti maksud eunha. Dua laki laki disitu juga diam diam ikut menunggu,selama ini eunha belum pernah mengungkap alasan nya mau menikah dengan yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE (SEQUEL)
FanfictionSudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS! Tapi Eunha salah sangka, pernikahan nya tak semulus yang ia kira, banyak rintangan antara gadis ma...