Chapter 28-Mohon

1.5K 124 52
                                    

Jangan lupa dengerin lagu di mulmed biar lebih nge feel kawan kawan!

.

.

.

Yoongi masuk kedalam rumah yerin tanpa mengetuk pintu dan untung nya pintu rumah itu memang tak terkunci. Yoongi melangkah kan kaki nya dan langsung menemukan Taehyung yang duduk di sofa ruang tengah dengan wajah serius. Bahkan Taehyung tak kaget saat melihat kedatangan sahabat nya itu.

"Eunha mana?" tanya yoongi langsung.

"tenang dan duduk dulu" pinta Taehyung pada Yoongi. Wajah yoongi tetap dingin menatap Taehyung, mengabaikan ajakan Taehyung untuk duduk.

Baik Yoongi dan Taehyung langsung menengok saat mendengar suara pintu yang terbuka lalu tertutup kembali. Yerin baru saja keluar dari kamar nya dan berjalan pelan menghampiri dua laki laki itu.

"Eunha masih di kamarku dengan Nayeon , kau tunggu dulu di sini" ucap yerin memberi tahu membuat Yoongi memejamkan matanya menghela nafas pelan. Dengan tiba tiba Yoongi melangkah cepat menuju kamar Yerin yang membuat Taehyung buru buru mengejar dan menghentikan sahabat nya.

"Tunggu dulu, dia masih menangis" tahan taehyung menahan bahu yoongi membuat langkah nya terhenti. Yerin juga tampak menghadang Yoongi dan memegang lengan Yoongi.

"Justru karena dia masih menangis" ucap yoongi menatap tajam pada Yerin dan Taehyung. Yerin menggeleng pelan,  "Didalam ada Nayeon yang berusaha menenangkan eunha, sejak tadi ia mencurahkan isi hatinya pada aku dan Nayeon, dia bahkan tak tahu kalau kau kesini, karena aku menghubungi mu secara diam diam. Ini urusan perempuan" Yerin memberikan pengertian.

"ini urusan rumah tangga ku" ucap Yoongi dingin. Yerin menghela nafas pelan "iya aku tahu, tapi tunggu sebentar. Aku janji akan berikan waktu sendiri untuk kalian berdua nanti" bujuk Yerin. Tapi yoongi tak sabar, ia kembali melangkahkan kakinya menuju kamar Yerin namun lagi lagi yerin dan taehyung menghalanginya.

"jangan halangi aku" ucap yoongi dengan tajam.

"kau tunggu sebentar, biarkan Nayeon dan Yerin mendengar keluh kesah nya dulu. Ia tadi menghubungi Nayeon dan Yerin karena ia butuh mereka berdua sekarang. Jadi biarkan dia mendapatkan apa yang dibutuhkannya sekarang, nanti jika ia sudah lebih tenang kami tak akan melarang mu menemui nya" Taehyung ikut membujuk.

"Taehyung benar" imbuh yerin. Yoongi menghela nafas nya pelan mencoba menahan keinginannya untuk brrtemu eunha.

"aku tunggu di depan pintu" putus yoongi membuat Taehyung dan yerin menghela nafas lega.

"aku masuk dulu" ucap yerin lalu meninggalkan dua laki laki itu masuk kamar. Yoongi juga melangkahkan kakinya ke dekat pintu, menyandarkan punggungnya di tembok tepat disamping pintu, Taehyung ikut menyadarkan tubuhnya disamping yoongi. Dengan jarak seperti ini Yoongi bisa mendengar sayup sayup suara tangisan eunha dan eunha yang berbicara dengan terputus putus karena terisak.

Yoongi memejamkan matanya mendengar suara tangisan itu, menghela nafas nya pelan pelan. Matanya terbuka lagi, menatap kosong ke arah lantai sedangkan telinga nya fokus mendengar suara tangis itu dan sesekali suara yerin dan Nayeon ikut terdengar menenangkan eunha. Meski tak begitu jelas tapi suara tangis yang terdengar sayup sayup itu mampu membuat yoongi termenung. Ia memang yak bisa mendengar isi pembicaraan gadis gadis itu tapi ia tahu itu bukan hal yang baik.

"akan kau apakan tantemu?" tanya taehyung memecah keheningan.

"akan kubunuh pelan pelan" ucap yoongi santai dan pelan. Taehyung mengangguk angguk seolah itu adalah hal biasa dan wajar.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang