Chapter 85 - Kolam renang

538 49 26
                                    

Sekitar jam 10 pagi, rombongan yang akan berangkat hari ini menuju Bali sudah berkumpul di bandara. Hari ini mereka akan pergi berangkat menggunakan private jet dan ini pertama kalinya bagi Eunha jadi ia agak sedikit excited. Eunha tak tahu private jet yang akan dinaikinya ini milik siapa, mungkin milik Chanyeol, yah ia tak begitu peduli, ia hanya terlalu fokus pada perasaan excitednya saat ini.

Eunha duduk dibangkunya dengan manis, menunggu Yena dan Ryujin yang sedang pergi membelikan roti untuk sarapannya atas perintah Yoongi, sedangkan suaminya itu sedang pergi ke kamar mandi.

“Eunha” suara panggilan pelan dari seorang pria yang bersuara berat membuat Eunha menoleh ke asal suara.

Ada Chanyeol yang kini sudah berdiri tak jauh darinya.”Hm? Ada apa?” tanya Eunha bingung mendapat panggilan dari calon suami Nayeon itu.

Chanyeol menggaruk tengkuknya canggung, “Anu, aku mau minta maaf” ucap Chanyeol akhirnya dengan ekspresi tak enak.

Eunha mengernyitkan dahinya bingung, “Ya? Minta maaf untuk apa?” tanya Eunha.

“Maaf aku sudah sembrono mengajak Hana untuk datang ke pesta pernikahanku. Aku baru tahu dari Nayeon tentang Hana. Kupikir kalian dekat. Maaf aku ceroboh sekali semalam” ucap Chanyeol sungguh sungguh. Ia sudah kapok karena diceramahi Nayeon semalaman.

Eunha melirik Nayeon yang sudah menatap Chanyeol dengan ekspresi galak. Eunha menghela nafasnya pelan lalu memberikan senyum tipis pada Chanyeol, “Tak apa Chanyeol. Itu urusanku dengan Hana, sama sekali tak ada hubungannya denganmu. Lagian ini pesta pernikahanmu, kau bebas mengundang siapa saja” ucap Eunha pelan.

Ia memang tak suka Hana, tapi bukan berarti orang orang disekitarnya seperti Chanyeol harus ikut bertanggung jawab atas ketidaksukaannya pada Hana.

“Terimakasih atas pengertiannya Eunha, aku benar benar minta maaf” ucap Chanyeol meringis tak enak.

Eunha menggeleng pelan, “Tak apa, seperti yang kubilang ini acaramu, jadi kau yang berhak menentukan siapa yang akan datang” jawab Eunha lagi.

“Tapi ini juga acaraku dan aku tak suka Hana” ketus Nayeon ikut bersuara.

“Sudah sudah jangan diributkan, toh semuanya juga sudah terjadi, mau dibatalkan juga rasanya tak etis” Eunha mencoba menenangkan sedangkan Nayeon justru mendengus karena masih kesal. Chanyeol jadi kelimpungan sendiri mencoba membujuk Nayeon agar berhenti kesal padanya. Eunha hanya geleng geleng melihat tingkah calon suami istri itu. Yah, mungkin ini cobaan sebelum pernikahan mereka.

“Yena dan Ryujin belum datang juga?” tanya Yoongi yang baru selesai dari kamar mandi dan langsung mengambil tempat di sebelah Eunha.

“Belum” jawab Eunha sambil menyandarkan kepalanya dibahu Yoongi dengan manja. Eunha menutup matanya, ia masih mengantuk karena kelelahan akibat acara semalam. Pagi ini ia juga bangun terlambat sehingga belum sempat sarapan. Itulah yang membuat Yena dan Ryujin harus menerima perintah Yoongi untuk membelikannya sarapan sekarang.

“Tuan ini pesanannya, maaf agak lama” suara Yena yang baru datang terburu buru terdengar menyapa telinga Eunha tapi gadis itu terlalu malas untuk membuka matanya.

“Hm, terimakasih” ucap Yoongi membuat dua gadis didepannya langsung undur diri.

“Eunha bangun” Yoongi mengguncang pelan tubuh Eunha di bahunya. Eunha mengerang malas, malah mengeratkan pelukannya pada lengan Yoongi.

“Eunha bangun. Sarapan dulu, ini bahkan sudah lewat dari waktu sarapanmu” omel Yoongi dengan tegas membuat Eunha berdecak sebal dan mau tak mau membuka matanya.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang