Chapter 29-Orang baru

1.2K 118 41
                                    

"kau kenapa sih?" tanya Hamin pada Eunha yang sedang melamun. Cafe sedang sepi dan mereka ada kesempatan untuk beristirahat santai di dapur.

"Tak kenapa kenapa" jawab eunha cepat.

"kau sadar tidak semenjak kau ke ulang tahun nenek mu kau sering melamun" ucap hamin jujur. Ini sudah hari kelima sejak insiden itu dan Hamin sering memergoki eunha melamun.

"apa ada yang terjadi di pesta nenek mu?" pertanyaan Hamin membuat eunha menggigit bibir sejenak lalu memasang senyuman.

"tak ada, aku hanya kelelahan saja. Ini kan pekerjaan pertama ku" eunha berbohong dengan lancar. Hamin mengangguk angguk.

"kalau ada masalah atau kesulitan cerita saja pada ku" hamin bersikap ramah.

Eunha tersenyum hangat, "iya terimakasih"

"nanti malam kau senggang?" hamin mengubah topik.

"mungkin, kenapa?"

"mau makan malam bersama? Aku tau tempat makan kaki lima yang enak di sekitar sini"

Eunha berpikir sejenak, "boleh" putus eunha membuat Hamin tersenyum.

"baiklah nan-" kalimat Hamin terputus karena suara ponsel eunha yang berdering dari dalam saku apron nya.

"maaf" ucap eunha lalu mengangkat teleponnya. Hamin mengangguk paham membiarkan eunha menerima telepon. Tak butuh waktu lama untuk menunggu eunha selesai menerima teleponnya, dan Hamin tetap duduk disamping eunha sejak tadi.

Eunha menutup sambungan telepon nya, kembali menaruh ponsel nya kedalam saku apron. Selanjut nya eunha menatap Hamin tak enak dan sedikit ragu.

"kenapa?" tanya Hamin mendapat tatapan eunha yang merasa bersalah.

"Hamin maaf" eunha menangkup kedua tangan nya di depan wajah, memohon pada Hamin "sepertinya aku tak bisa makan malam dengan mu, aku nanti ada urusan dengan teman ku" ucap eunha merasa bersalah.

Hamin tersenyum kecil, "tak apa apa kok, masih bisa besok besok" ucap hamin membuat eunha mendesah lega.

"maaf ya" ucap eunha lagi.

"iya" hamin tersenyum geli pada eunha lalu menarik tangan eunha, memberinya kain lap.

"ayo bekerja, ada pelanggan" ucap hamin menunjuk dua wanita yang baru masuk cafe. Eunha menghela nafas lalu keluar menghampiri pelanggan nya yang baru datang itu.

***

Eunha membereskan barang barang nya, memasukkan nya kedalam tas. Bersiap untuk pulang karena jam kerja nya yang sudah habis. Eunha menyemprotkan parfum ke tubuhnya, takut tubuhnya bau keringat meski sebenarnya selama seharian ini tubuh gadis itu setia menguarkan aroma strawberry yang manis.

"aku duluan" ucap eunha pada hamin yang masih sibuk berdiri dimeja kasir.

"naik apa? Mau kuantar?" tanya hamin. Eunha tersenyum lalu menggeleng pelan, "aku naik bus saja" ucap eunha lalu beranjak pergi keluar cafe.

Eunha berjalan menuju halte bus saat tiba tiba ponsel nya berdering. Eunha gugup seketika melihat bahwa yang menelpon nya adalah yoongi. Takut takut eunha mengangkat panggilan tersebut.

"hallo yoongi?" sapa eunha.

"kau datang ke rumah nayeon kan? " tanya yoongi langsung.

"iya, ini baru mau berangkat"

"aku juga mau berangkat dari kantor, mau kujemput?" jika biasanya eunha akan dengan senang hati dijemput yoongi, kali ini tidak sama sekali.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang