Hari ini eunha akan bertemu dengan pembantu baru yang akan bekerja dirumah nya. Sebenarnya mertua eunha sudah menawarkan 5 pembantu rumah tangga untuk rumah barunya tapi eunha menolak dan mengatakan bahwa ia hanya butuh satu. Toh juga isi rumah itu hanya ia dan yoongi. Selain itu hari ini juga sudah ada satpam yang berjaga di depan rumah, eunha memanggil nya Pak Kim.
Eunha sedang duduk santai di depan tv saat tiba tiba bell rumah nya berbunyi. Bangkit dari duduk nyaman nya, eunha berjalan membuka pintu. Disana ada gadis seusianya yang berpenampilan sederhana dengan tas besar di tangannya. Matanya nampak gugup dan bingung serta takut menatap eunha.
"ini benar rumah nyonya Eunha dan Tuan yoongi?" tanya nya pada eunha.
"iya" jawab eunha sambil mengangguk. Gadis itu tersenyum lebar lalu membungkuk sopan kepada eunha.
"saya asisten rumah tangga yang di utus nyonya Min untuk bekerja di rumah ini" ucap nya memperkenalkan diri.
"oooh" bibir eunha membulat.
"silahkan masuk" ajak eunha ramah menerima gadis itu,gadis itu terlihat polos dan ramah, selain itu anaknya terlihat supel. Pelan pelan gadis itu masuk sambil matanya mengitari isi rumah mewah itu.
"omong omong nama mu siapa?" tanya eunha mengajak gadis itu duduk.
"Nama saya Yena,nyonya" ucap gadis itu.
"tak usah panggil nyonya, panggil saja eunha. Sepertinya kita seumuran" ucap eunha santai, namun gadis itu tampak tersentak dan gelagapan.
"tidak, tidak boleh begitu nyonya. Nanti kesannya saya tidak sopan" ucap gadis itu panik membuat eunha tersenyum geli.
"oke, kalau begitu Nona saja" jawab eunha tersenyum.
"oke nona eunha" setuju yena sambil memberi tanda oke lewat jarinya. Sepertinya yena tipe orang yang akan mengasyikkan untuk dijadikan teman, baguslah toh selama ini eunha sering merasa kesepian dirumah sendiri.
"tunggu disini, aku panggilkan yoongi dulu ya" ucap eunha sambil bangkit. Yena hanya mengangguk sambil tersenyum.
Eunha melangkahkan kakinya ke kamar, menemui yoongi yang sedang sibuk membaca dokumen di tab nya. Yoongi bahkan tak menengok refleks seperti kebanyakan orang saat pintu itu terbuka dan tertutup.
"Yoongi, asisten rumah tangga yang di bilang ibu sudah sampai" lapor eunha duduk di sisi ranjang.
"dimana?" tanya yoongi singkat.
"di ruang tamu" jawab eunha. Yoongi menghela nafas lalu bangkit, disusul oleh eunha. Mereka berjalan menemui yena yang masih setia menunggu di ruang tamu, sejak tadi matanya tak berhenti menatap interior rumah itu.
"Yena, ini yoongi" sapa eunha tiba tiba membuat yena agak tersentak. Saat mata yena bertemu dengan mata dingin yoongi, sontak saja gadis itu berdiri dan membungkuk sopan pada tuannya.
"selamat siang tuan, saya yena asisten rumah tangga baru di rumah ini" yena memperkenalkan dirinya dengan kaku.
"hmm" respon yoongi singkat lalu duduk di sofa, begitupun eunha dan yena. Tiba tiba keheningan melanda ruang tamu.
"kau benar mau bekerja disini? " tanya yoongi memecah keheningan dengan suara dingin nya. Yena menelan ludah sebelum menjawab.
"iya tuan, saya punya bisa memasak makanan enak, kalau mencuci baju pasti bersih dan wangi, kalau mati lampu saya bisa mencuci dengan tangan dan itu saja jamin akan bersih. Mencuci piring pun saya bisa, bahkan itu termasuk hobby saya. Seperti nya rumah ini tak di bersihkan dengan sapu tetapi memakai vacuum cleaner jadi saya suka karena menurut saya bermain dengan teknologi seperti itu sangat menyenangkan. Menggosok baju pun saya sangat handal, saya bisa menggosok tanpa ada lipatan sedikit pun" karena kegugupan nya yena tak sadar bahwa ia sudah mengeluarkan omong kosong terlalu banyak. Yoongi mengernyitkan dahinya sedikit mendengar penjelasan itu, di tambah lagi eunha yang tampak terpukau mendengar penjelasan itu membuat yoongi makin heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOMEMATE (SEQUEL)
Fiksi PenggemarSudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS! Tapi Eunha salah sangka, pernikahan nya tak semulus yang ia kira, banyak rintangan antara gadis ma...