Chapter 7- Jauh

1.8K 152 7
                                    

Mata eunha terpaku lurus ke layar di depannya yang sejak tadi menampilkan adegan adegan drama drama yang menegangkan. Sebenarnya yoongi melarang eunha untuk menonton drama drama seperti itu, menurut yoongi drama drama tersebut bahkan tak membawa pengaruh baik sama sekali.

Kunyahan eunha makin banyak kala drama itu menunjukan adegan yang makin mendramatisir, snack di pelukannya perlahan masuk kedalam mulut nya.

PIP!

Layar yang menunjukan drama yang nyaris klimaks itu mati seketika. Membuat eunha kesal sekaligus kecewa. Terlebih lagi si pelaku yang memasang wajah santai seperti tak berdosa sama sekali.

Eunha mendengus kesal melihat yoongi yang dengan santai melewatinya setelah mematikan televisi.

"kan aku masih nonton" protes eunha sambil mengekori yoongi ke kamar.

"tak menarik" komentar yoongi.

"itu kan menurut yoongi,  bukan menurut ku" ucap eunha sambil kesal.

"bereskan pakaian" potong yoongi mengalihkan pembicaraan.

"buat apa? " tanya eunha masih dengan nada kesal.

"kita akan menginap di rumah ibu, jadi siapkan baju" jelas yoongi.

"memang nya ada apa? Mau apa memang nya?  Nanti malam ada acara?" eunha memboyongi yoongi dengan pertanyaan. Tapi bukannya menjawab yoongi malah berjalan ke arah kamar mandi. Dengan cepat eunha mengikutinya, sedikit kesal karena sejak tadi yoongi bahkan tak menghadap ke arah dirinya, sejak tadi yoongi membelakangi eunha.

"yoongi jawaab" rengek eunha terus mengikuti yoongi ke arah kamar mandi. Kesal tak mendapat jawaban eunha meblokir jalan yoongi dengan cepat, menghadang nya dari depan, hingga kini mereka akhirnya saling berhadapan.

"eh?! Ini apa? " tanya eunha dua detik setelah ia memblokir jalan yoongi,melupakan sejumlah pertanyaanya.

"kenapa ada noda lipstik? " tanya eunha melihat noda lipstik di kemeja yoongi. Kekesalannya meningkat.

"ini lipstik siapa? " tunjuk eunha ke arah noda lipstik di kemeja yoongi. Wajah nya merah menahan tangis dan marah. Yoongi menghela nafas berat.

"tadi lift pribadi ku di kantor ada perbaikan, jadi aku naik lift karyawan dan ternyata sempit dan berdesakan" jelas yoongi jujur.

"yang aku tanya itu, ini lipstik siapa? " tanya eunha dengan kesal.

"hana. Ini lipstik hana, itu bahkan sangat sebentar dan cepat tapi lipstik nya menempel " jelas yoongi lagi.

"hana? Jadi tadi yoongi dan hana itu sempit sempitan? " tanya eunha lagi dengan tampang kecewa membuat yoongi jadi tak enak sendiri.

"itu bukan mau ku eunha, itu kondisi darurat, itu bahkan tak sengaja. Setelah kejadian itu pun aku langsung tukar tempat" jelas yoongi malas.

"aishhh!  Terserah! " ucap eunha langsung pergi dari hadapan yoongi. Yoongi mengikuti gerak gerik eunha dulu sebelum akhirnya ia menghela nafas dan masuk kedalam kamar mandi.

Sepeninggal yoongi, eunha memasukkan baju bajunya kedalam tas dengan kesal. Sesekali ia menggerutu mencoba melampiaskan kesalnya dengan kata kata agar air matanya tak jatuh. Baru saja seminggu yang lalu ia dan yoongi bertengkar dan berbaikan, tapi sekarang sudah ada masalah baru lagi.

"bawa baju segitu banyak nya,memang nya kau mau menginap berapa lama? " suara yoongi terdengar dari belakang eunha mengomentari gadis yang sibuk memasukkan baju dengan semangat kedalam koper.

"biar saja, biar tak usah pulang saja sekalian" sungut eunha. Sedangkan yoongi hanya geleng geleng melihat tingkah eunha.

"aku sudah siap. Cepat" ucap eunha sambil menarik koper nya keluar kamar.

MY HOMEMATE (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang